Jelasnggak

Adakah indikasi Muhamad di kitab sebelumnya

Forum ini adalah tempat Rekan Muslim menjawab pertanyaan mengenai topik :

“Adakah indikasi Muhamad di kitab sebelumnya”

Yang dimaksudkan dengan kitab sebelumnya di sini adalah alkitab dan taurat.

——–

Syarat diskusi.

1. Tidak OOT (Out of Topic)

Contoh:

Kita sedang membahas topik di atas, tiba-tiba peserta diskusi lain memasukkan link tentang pemain sepak bola terkenal yang saat ini masuk islam. Ini adalah Out of topic. Dan peserta diskusi tidak diperbolehkan melakukan hal ini.

2. No Ad Hominem

Segala bentuk ad hominem dilarang di forum ini. Peserta diskusi tidak boleh melakukan personal attack terhadap peserta lain. Contoh :

Peserta A bependapat: ” Tidak ada nubuat tentang nabi berasal dari bangsa arab”

peserta B (personal attack) : ” karena kamu tidak lulus S2, maka kamu berkata seperti itu”

Ini adalah contoh ad hominem.  Lulus S2 atau tidak lulus adalah irrelevant terhadap  argument A.  Peserta B tidak menjawab argument peserta A tetapi malahan membahas pendidikan peserta A.

Contoh lain Ad Hominem.

Peserta A:  “Pembunuhan yang dilakukan kaum muslim adalah salah”

Peserta B( ad hominem) : ” Kamu juga pernah melakukan pembantaian pada jaman gold, glory, gospel”

Ini adalah ad Hominem Tu Quequo.

Peserta B tidak mengcounter argument peserta A tetapi malahan membahas tindakan yang pernah dilakukan peserta A di masa lalu.

3. Logical Fallacy yang lain juga dilarang di forum ini.

4. Jawab pertanyaan secara Lugas (no riddle statement please).

 

Thanks

130 Responses to "Adakah indikasi Muhamad di kitab sebelumnya"

kok ga ada yg mau 1 on 1 or many on 1 ya om Jel?
padahal mah nantanginnya ngebet banget.
(terheran-heran)
takut sama syarat nya kali yah…?

Yahh Begitulah….

Saya juga heran.

Padahal, Syarat saya kan cuman syarat standar lho.

Salam

Buat pemilik blok sdr. Jelasnggak, ane mau kasih saran nih…, itupun kalau boleh ye?

Cobadeh bikin judulnya yg lebih kontroversiak semisal:

ADAKAH NUBUATAN TENTANG NABI MUHAMMAD?

Nah, dibagian sinopsisnya tentu ditulis dulu tentang nubuat dan nabi yg bersumber pada Alkitab dan Alquran (jika ada). Dengan demikian, orang2 muslim akan lebih tertantang untuk menjelaskannya bagi non muslim, debat yg sehatpun akan berlangsung ramai. Sekian dan salam hormat.

@jell : Biar adil bagaimana kalo gini juga : Adakah indikasi Yesus di Kitab Sebelumnya ?

Kalo menurutku sih : Siapapun pihak yang membuat klaim positif posisinya lebih sulit. Lha wong ditanya terus .

Klaim Islam dipertanyakan Kristen . klaim Kristen dipertanyakan Yahudi. Hi Hi Hi. Wajar itu.

Coba kalo kamu memang jagoan kamu nulis posting bersama-sama dengan ini juga : Indikasi Yesus di kitab-kitab sebelumnya.
Biarpun kamu pinter juga aku nggak yakin kamu bisa mempertahankan itu dengan cukup sukses. Mengapa ? Lha karena pihak yang tanya itu memang paling enak. Hi Hi Hi . Yang menjawab itu lebih melelahkan . 🙂

sepakat…

@jelas, betul juga yg dibilangin bro lostpasword di atas, bro jel harus menerangkan juga nubuatan ttg Jesus di kitab sebelumnya. Jadi jelas kan?

@JelasNgak

Salam saudara, cuma itu saja tajuknya? langsung tiada pembahasan. Sedarlah saudara JelasNgak, bahawa Ajaran Kristian menciplak dari Ajaran Penyembah BERHALA seperti Mithra, Osiris, Baachus.

Kitab Bible jugakan manuskripnya dalam BAHSA YUNANI, Kemudian pada masa yang sama Tamadun Yunani juga dipengaruhi oleh Tamadun Hindu yang mana Tamadunnya lebih meluas. Sayang pengaruh ini dimuat masuk oleh Paulus yang ingin mengembangkan Penyembahan Tuhan Matahari.

PERHATIKAN : — 🙂

1. Dianggap Tuhan atau Dewa
– Yesus —> Tuhan Kristian
– Mithra —> Dewa Parsi Kuno
– Osiris —> Dewa Mesir Kuno
– Baachus —> Tuhan Yunani Kuno

2. Tanggal Kelahiran
– Yesus —> Tanggal 25 Disember
– Mithra —> Tanggal 25 Disember
– Osiris —> Tanggal 25 Disember
– Baachus —> Tanggal 25 Disember

3. Pengharapan manusia
– Yesus —> Mesiah yg ditunggu
– Mithra —> Perantara yg ditunggu
– Osiris —> Pembebas yg ditunggu
– Baachus —> Pembebas yg ditunggu

4. Lahir dari Ibu Perawan
– Yesus —> Seorang perawan Maria
– Mithra —> Seorang perawan Aishev
– Osiris – –> Seorang perawan Naeith
– Baachus —> Seorang perawan Demeter

5. Kematian
– Yesus —> Mati Disalib
– Mithra —> Mati Dibunuh
– Osiris —> Mati Dibunuh
– Baachus —> Mati Dibunuh

6. Tujuan Kematian
-Yesus -> Menebus dosa manusia
-Mithra -> Menebus dosa manusia
-Osiris -> Menebus dosa manusia
-Baachus -> Menebus dosa manusia

7. Kebangkitan
– Yesus -> 3 hari dari penyaliban
– Mithra -> 3 hari dari pembunuhan
– Osiris -> 2 hari 3 malam dari pembunuhan
– Baachus -> 3 hari dari pembunuhan

8. Triteisme
– Yesus -> Oknum dari Triniti (Anak,Bapa,Roh Kudus)
– Mithra -> Oknum dari Tridewa (Mitra,Ahirman,Ohrzmad)
– Osiris -> Oknum dari Tridewa (Osiris,Isis,Horus)
– Baachus -> Oknum dari Tridewa (Baachus,Apolos,Yupiter)

9. Kedatangan kedua kali ke dunia
– Yesus -> Menjelang kiamat
– Mithra -> Menjelang kiamat
– Osiris -> Menjelang kiamat
– Baachus -> Menjelang kiamat

Dah la CETAK ROMPAK, mencetaknya dari PENYEMBAH2 BERHALA dan PENYEMBAH MATAHARI pulak yerrr….

Ih ih ih

Salam pencerahan dan kesedaran ROHANI, supaya anda tidak lupa diri dan beringat akan hakikat ini.

By, Penghibur

@jell, atas gua mah oot namanya, lain kali bisa dibahas kali ye…

Kitab yg ada pada Jahudi sebelum jaman Jesus adalah Taurat, atau dalam alkitab disebut: Perjanjian Lama.

Lalu, adakah nubuat ttg Jesus di PL?
Nubuat ttg Jesus pertama kali dikatakan pd Ulangan 18:15.
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Sedangkan nubuat ttg kenabian muhammad setelah jaman Jesus belum ada aku dapat, entah kalau ttg penyesatan yg akn datang? (mungkin saja ada!).

Salam,
mas lumba-lumba,
jika anda membaca alkitab, jangan putus-putus.
kalau putus-putus, artinya tidak akan tepat.
bacalah keseluruhanya mengenai yg anda utarakan itu.
bacalah dari dari:kitab ULANGAN 1 s/d 18.
jika anda membaca dengan tartil, anda akan menemukan yg benar.Anda tidak takut dengan kebenaran bukan?

Jika anda tidak mengerti, akan saya jelaskan!!!!!!!!

Salam,
sayyid.

maaf, maksudku kitab ulangan 18 dari 1s/d 18.

Salam,
sayyid.

List Ayat yang menyuratkan tentang Mesias, dari sini mungkin bisa dimulai pembahasannya (dari sudah-datangkah-mesiasmu

1. Kejadian 3:15
2. Kejadian 12:3
3. Kejadian 17:19
4. Kejadian 49:10
5. Bilangan 24:17
6. Ulangan 18:18
7. Mazmur 2:6¬8
8. Mazmur 8:7
9. Mazmur 35:11-19
10. Mazmur 41:10
11. Mazmur 110:4
12. Mazmur 22
13. Mazmur 109:4
14. Mazmur 34:21
15. Mazmur 16:10
16. Mazmur 68:19
17. Mazmur 69:22
18. Mazmur 50:3-6
19. Yunus 2:1-10
20. Yesaya 9:1-6
21. Yesaya 7:14
22. Yesaya 11:1-5
23. Yesaya 61:1
24. Yesaya 53:3-11
25. Yesaya 50:6
26. Yeremia 31:15
27. Daniel 7:14
28. Daniel 8:15
29. Daniel 9:25
30. Hosea 11:1
31. Mikha 5:1-2
32. Zakharia 9:9
33. Zakharia 11:12
34. Zakharia 12:10
35. Zakharia 13:6
36. Maleakhi 3:1″

@jelasnggak : Memang enak jadi kamu yah? Kamu yang mbuat masalah temanmu yang bagian menyelesaikan . Hi Hi Hi.

@Saudara Parhobass : Silakan kamu mulai , tentu bukan cuma ayat tetapi mengapa menurut kamu ayat itu kamu anggap berhubungan dengan Yesus.

Kalo alasannya cuma seperti alasan Lumba-lumba tentu sifatnya masih sangat luas.

Nabi yang mirip dengan Musa ? Pada sisi apa Yesus mirip Musa ? Itu kan terlalu luas sudutpandangnya. Kalo dilihat persamaannya yah selalu ada, kalo dilihat bedanya juga selalu ada. Misalnya Yesus jelas bukan pemimpin sebuah sistem, sedangkan Musa adalah pemimpin suatu bangsa. 🙂 Mirip ? Yah bisa dianggap mirip bisa juga dianggap sama sekali tidak mirip.

Aslinya aku asli males berdebat sama kamu. Ha Ha Ha. Tapi berhubung cah TKku itu memilih mumpet. OK deh…Silahkan kamu selesaikan masalah yang dibuat murid TKku itu. Hi Hi hi

SALAM
Met Natal

Mas Love,
@jelasnggak : Memang enak jadi kamu yah? Kamu yang mbuat masalah temanmu yang bagian menyelesaikan . Hi Hi Hi.

=>Mas love, ada istilah seperti ini: Yang terpenting adalah sebuah pertanyaan. Dan istilah ini dibuat jadi motto sebuah universitas di negeri paman sam.

Membuat pertanyaanlah yang sulit. Begitu muncul pertanyaan, akan ada banyak orang yang memcoba membuat analisa, mencoba menjawab, dan lain lain.

Salam dariku, mas Kanjeng Senopati.

@Mister Tumenggung HH tercinta :

Mas love, ada istilah seperti ini: Yang terpenting adalah sebuah pertanyaan. Dan istilah ini dibuat jadi motto sebuah universitas di negeri paman sam. Membuat pertanyaanlah yang sulit. Begitu muncul pertanyaan, akan ada banyak orang yang memcoba membuat analisa, mencoba menjawab, dan lain lain.

===> Iya ..Hi Hi Hi. Kalimatmu entah kenapa selalu puitis. Aku ya rada sadar kalo kamu ada benernya. Jadi maksudmu kalo ada guru TK ditanya terus sama murid TKnya itu mestinya seneng karena murid2TKnya sudah berani dan bisa bertanya. Tadinya untuk sekedar bertanya saja kan nggak berani. 🙂
OK deh. Pembelaanmu untuk cah cah TK itu kuterima.

Tapi kasusnya kan sedikit berbeda antara bertanya dengan maksud ingin tahu dengen mempertanyakan pihak lain. Nuansanya lain. Lha selain cuma bisa bertanya tentu juga langkah selanjutnya juga perlu dipikirkan, yaitu selain bertanya tentu juga menjawab.

ANak TK itu setelah melalui fase mempertanyakan apa saja. ( Yah bagus2 saja sih). Untuk bisa naik kelas kan tidak cukup sekedar bisa bertanya. Jadi biarpun pembelaanmu kepada cah-cah imut itu keren-keren saja, saya rasa yah lihatlah juga sisi ini.

SALAM Kanjeng Tumenggung HH

My salute for you Mas Kanujeng Suropati. Salut untuk cepatnya mas merespon banyak hal dan di banyak blog tak kecuali blog mas sendiri dan blog mas sendiri selalu di up date. Luar biasa anda itu mas.

salam love

ops…..salah, kanujeng seharusnya kanjeng.

Kali ini kamu bener. Blogku emang sudah lama nggak diupdate…Hi Hi Hi. Aku jadi malu…Dimana kusembunyikan mukaku yah? Mumpet dulu ah… 😉

@lovepassword;

baiklah kalau Anda langsung ke Musa,
kenapa Musa adalah melambangkan Kristus/Mesias yang akan datang itu?
1. Mesias yang akan datag harus Setia, seperti Musa setia kepada panggilan TUHAN<– nubuat ini digenapi dan ditegaskan oleh Yesus di dalam kata :"Aku dari Bapa, Aku utusan Bapa"
2. Mesias yang akan datang itu harus 'melihat muka dengan muka' dengan TUHAN, seperti Musa <— nubuat ini ditegas kan oleh Yesus di dalam kata :" Aku satu dengan Bapa"."
3. Mesias itu harus seperti Musa, sebagai pembebas umat Allah <— Yesus menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosanya…
4. Mesias yang datang itu harus juga sekaligus Imam/Pemimpin umat Allah <— dijelaskan di kitab Ibrani

oleh karena itulah Yesus lebih besar dari Musa (baca Kitab Ibrani)

@Saudara Parhobas tercinta : Bagus..Bagus. Tak pikir2 kamu itu sunggun gagah berani. Banyak manusia di sini yang beraninya cuma bertanya tidak berani menjawab. Lha kamu terang-terang menyodorkan dirimu. 🙂

@jelasnggak murid TKku : Belajarlah pada Mister Parhobass ini baik-baik cah…

OK, masuk pik topik : Langsung masuk ke situ itu karena sekalian menanggapi Lumba Lumba .

Yang kamu katakan itu sip sip saja tetapi itu kan sifatnya terlalu luas. Kan iya …

Kalo andaikata ada umat Islam yang mengaitkan Kemiripan Nabi Musa dengan Nabi Muhammad , kan juga memang sisi mirip itu ada.

Misalnya nih ya :

Musa adalah pemimpin suatu bangsa
Muhammad adalah pemimpin suatu bangsa

Musa membebaskan bangsa Israel
Muhammad pun membebaskan bangsanya

Yesus bukan pemimpin suatu bangsa, bukan pemimpin sebuah sistem karena itulah penekanannya pada kebebasan individu manusia. Lha ini berbeda dengan Muhammad dan Musa yang penekanannya pada aturan. Karena bagaimana pun mereka pemimpin bangsa yang perlu perduli terhadap aturan main. Lha Yesus lebih fokus kepada kebebasan individu.

Pointnya gini

A melihat dari sisi x bahwa c mirip dengan d
B melihat dari sisi y bahwa c mirip dengan e

Lebih mirip mana antara c dengan d atau c dengan e ? Sampai kambing beranak pohon rambutan yah tentu memang sulit disepakati dan tidak bisa dihakimi . Mengapa demikian ?

Karena yang tertulis kan kesamaan, kemiripan, lha kemiripan itu dari sisi apa ? Masing2 pihak mengartikan berbeda.

Kalo yang ngomong itu jelasnggak, tentu aku tidak bakal menjawab gini. Kutanya terus argumentasinya sampai sama-sama mules. Berhubung yang menjawab malah kamu, jadi yah aku cuma ingin kita melihat perspepsi masing2 pihak saja.

Salam Saudara Parhobass
GBU

@love password,

semua nubuat di Alkitab mengenai Mesias, di jaman pra Yesus itu semua bisa berlalu kepada siapa saja, atau jaman sekarang juga bisa (karena Yahudi masih ada saja yang menunggu Mesias)..

Alkitab tentunya bukan hanya Kitab Musa, maka di kitab lain juga bisa dicari model Mesias yang ditunggu itu…

Musa mirip dengan Muhammad sah-sah saja..
dan karena nubuatan di kitab musa itu sangat luas, maka kitab-kitab selanjutnya mengerucutkan siapa dan bagaimana Mesias itu.

Nah jika dibandingkan dengan nubuatan lain maka probabilitas Muhammad masuk dalam kategori akan hilang (atau tepatnya limit menuju nol)…

contohnya:
Mesias itu harus lahir di Bet-lechem Efratah (yang mana Muhammad tidak masuk di sana), Mikha 5

Mikha 5, lihat di list nomor 31.

Yah tentu saja sah-sah saja persepsi seperti itu. Tetapi harap juga kamu lihat jika sudut pandangnya adalah Mikha 5, apakah memang Mikha 5 mengacu kepada Yesus ? Itu kan juga sangat debatable. Misalnya saja pada point ini :

Memerintah Israel : Saya pikir mengapa pemuka agama Yahudi menolak Yesus mungkin salah satunya justru karena persepsi ini. Pada satu sisi kelompok nasionalis Yahudi menganggap Yesus adalah calon raja Israel , mungkin berdasarkan penafsirkan mereka atas ayat ini kan. Tapi nyatanya kan tidak seperti harapan mereka.

Apabila tentara Asyur menyerbu negeri kita dan mendobrak pertahanan kita, kita akan mengerahkan pemimpin-pemimpin kita yang terkuat untuk memerangi mereka. Pemimpin-pemimpin kita itu akan mengalahkan Asyur dengan kekuatan senjata, dan menyelamatkan kita dari tangan mereka. ===> Kaitannya apa ayat ini dengan Yesus kan ya ?

Ada nuansa perang disitu, perlawanan – sesuatu yang saya rasa agak tidak klop jika kamu kaitken dengan Yesus.

Intinya sekali lagi : Dalam persepsi akan nubuat , seseorang kadang memotong satu ayat tanpa menghiraukan konteks keseluruhan ayat. Lha kalo ada kecocokan dianggap nubuat, padahal pada ayat yang lain kelihatannya justru tidak terlalu cocok.

Lagian gini : Darimana bisa disimpulkan mana ayat yang nubuat dan mana yang sifatnya hanya bercerita masalah pada jamannya. Kan ini juga tidak jelas sehingga memicu banyak perbedaan pendapat.

SALAM

@ Lovepassword

Tetapi harap juga kamu lihat jika sudut pandangnya adalah Mikha 5, apakah memang Mikha 5 mengacu kepada Yesus ? Itu kan juga sangat debatable
.
Ada yg mendasarin itu mas Love, Mikha 5 itu jikalau kita telusurin tergenapin hanya pd sejarah kelahiran Yesus dan juga satu rujukan kpd sejarah timbulnya kedatangan Mesias yg pd mula sekali hanya ditujukan pertama sekali kpd bangsa Israel.
.
.
@ Love
Saya pikir mengapa pemuka agama Yahudi menolak Yesus mungkin salah satunya justru karena persepsi ini. Pada satu sisi kelompok nasionalis Yahudi menganggap Yesus adalah calon raja Israel , mungkin berdasarkan penafsirkan mereka atas ayat ini kan. Tapi nyatanya kan tidak seperti harapan mereka.
.
.
Krn penolakan bangsa Yahudi inilah makanya berita Injil itu sekarang dapat diberitakan kpd segala bangsa.

.
.
@ Love
Apabila tentara Asyur menyerbu negeri kita dan mendobrak pertahanan kita, kita akan mengerahkan pemimpin-pemimpin kita yang terkuat untuk memerangi mereka. Pemimpin-pemimpin kita itu akan mengalahkan Asyur dengan kekuatan senjata, dan menyelamatkan kita dari tangan mereka. ==
.
.
hahahahaha
aneh aja mas love Setiawan
salah pilih ayat tuh …,
Mikha 5:2
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Nah itu yg baru ayat nubuatan yg digenapin Kristus dgn lahir di kota Betlehem. Nubuatan itu luar biasa lho mas, krn nabi Mikha saja heran di masa dia tidak pernah dengar ada nabi atau raja yg lahir di kota kecil tsb, konon pula JUruSelamat Akbar. Ibaratnya dia geleng-geleng gt ckckckc
.
.

@ Love
Intinya sekali lagi : Dalam persepsi akan nubuat , seseorang kadang memotong satu ayat tanpa menghiraukan konteks keseluruhan ayat. Lha kalo ada kecocokan dianggap nubuat, padahal pada ayat yang lain kelihatannya justru tidak terlalu cocok.
.
.

Ya sangat tepat mas ..
hanya ada dua pilihan ttg nubuatan, digenapin atau berbohong…
Jadi nubuatan hanyalah perkataan ramalan yg diucapkan Ilahi meminjam mulut seorang nabi. Karena dia adalah nubuatan maka peletakkan kalimat tsb tidak mendapat tempat khusus di suatu kitab manapun kecuali digenapin secara adi kodrati. Jadi dia dapat ditulis spt sajak atau rintihan dan nyanyian. Apapun tulisan itu tidak akan berarti sebelum suatu kejadian luarbiasa melakonkan tulisan tsb.
Mungkin jikalau di dunia sekuler mas pasti tahu ramalan Nadostramus ? Nah manusia di belakang hari baru tahu bhw ada ramalan besar dibalik tulisan bos itu yg berupa sajak dsb.

.
.
@ Love
Lagian gini : Darimana bisa disimpulkan mana ayat yang nubuat dan mana yang sifatnya hanya bercerita masalah pada jamannya. Kan ini juga tidak jelas sehingga memicu banyak perbedaan pendapat.
.
.

Wah.. ntar habis pula saya borong ngejawabnya…
saya balikin sdrku terkasih Parhobas utk jawabnya….

@Robinson Agus Sihotang : Bagus..Bagus kamu ikutan menjawab juga bagus. 🙂

Krn penolakan bangsa Yahudi inilah makanya berita Injil itu sekarang dapat diberitakan kpd segala bangsa.
===> Maksudku itu jika memang Mikha itu mengacu pada Yesus mestinya gimana kan yah, karena yesus kan bukan pemimpin bangsa Israel. Lha justru karena konsepnya Yahudi mencari pemimpin untuk memberontak kepada Romawi maka ini agak tidak klop.

salah pilih ayat tuh …,
Mikha 5:2 ===> Bukan salah pilih ayat, aku sengaja posting ayat dibawahnya supaya dilihat secara utuh maksud ayat itu sebenarnya apaan.

@ Love
Krn penolakan bangsa Yahudi inilah makanya berita Injil itu sekarang dapat diberitakan kpd segala bangsa.
===> Maksudku itu jika memang Mikha itu mengacu pada Yesus mestinya gimana kan yah, karena yesus kan bukan pemimpin bangsa Israel. Lha justru karena konsepnya Yahudi mencari pemimpin untuk memberontak kepada Romawi maka ini agak tidak klop.
.
.
hehehe
ya tidak klop dong mas lov, krn bangsa Yahudi saat dijajah oleh bgs Romawi salah mengartikan ttg nubuatan Mikha tsb. Pada saat itu bangsa Yahudi menginginkan Juruselamat yg mampu membebaskan mereka dari penjajahan duniawi dan akan membentuk negara Israel melebihi Kerajaan Israel di bawah pimpinan Raja Saul. Padahal nubuatan itu merujuk kpd kedatangan Raja yg sudah ada sebelum dunia ini ada. KerajaanNya bukan dari dunia ini tetapi dari Surga. Nah konsep inilah yg mengecewakan bangsa Israel ketika mereka melihat kehidupan dan perkataan Kristus sangat jauh spt yg didengungkan nubuatan nabi-nabi di PL.
.
.
Mikha 5:2 ===> Bukan salah pilih ayat, aku sengaja posting ayat dibawahnya supaya dilihat secara utuh maksud ayat itu sebenarnya apaan.
.
.
Di atas sudah saya jawab, bhw nubuatan adalah dapat berupa syair kata, lagu maupun nyanyian yg penempatan katanya ada diantara beberapa ayat yg tidak berhubungan. Ketika peristiwa itu terjadi maka ayat yg terselip itu dapat dikatakan sudah digenapin

Semoga mas dalam pencerahan

@Robinson Agus Sihotang tercinta :

Ya justru masalahnya itu tepat di situ.

Ayat-ayat yang dipakai atau dianggap sebagai nubuat adalah ayat yang dipotong dari konteksnya , kan ya ?

Kamu ngomong gini :

Di atas sudah saya jawab, bhw nubuatan adalah dapat berupa syair kata, lagu maupun nyanyian yg penempatan katanya ada diantara beberapa ayat yg tidak berhubungan. Ketika peristiwa itu terjadi maka ayat yg terselip itu dapat dikatakan sudah digenapin

===> Lha itulah yang membuat ramalan, nubuat, dsb jadi “menarik” tetapi juga multitafsir karena apa , karena sifatnya sekedar penggalan-penggalan kalimat yang jelas tercerabut dari konteks ayat itu. Tercerabut dari konteks ceritanya.

Bahasa gamblangnya gini kan :

A bicara dengan B mengenai kuda berwarna merah, lha pada suatu ketika di jaman yang lain , ada manusia yang mengartikan itu berbeda ketimbang konteks apa yang mau dikatakan A itu.

Dalam konteks Mikha , saya rasa secara tekstual memang arahnya ke pemimpin bangsa Israel, lha mengapa Yahudi salah sangka, ya karena tulisan di Mikha ya emang gitu . Suasana kebatinan di Mikha itu tentang pemimpin yang menang perang terhadap suatu bangsa. Tentu bukan sekedar Mikha ayat 2 saja yang dilihat. Lha kalo itu ditarik ke masa sesudahnya ada Yahudi yang kemudian menjadi mengartikan bahwa itu pemimpin yang menang melawan Romawi.

Lha dari perspektif ini, biarpun ada kata Betlehem di situ, Yesus dalam perspektif Yahudi kemudian – tidak bisa dikategorikan sebagai Mesias, karena Yesus ternyata tidak memimpin bangsa Israel menang melawan Romawi.

Lha dari perspekstifmu . Asal ada kata Betlehem sudah cukup, penggalan cerita saja nggak papa, karena sifat nubuat gitu.

Lha ini menjadi sulit karena apa ?

Karena dari suatu cerita, darimana bisa kita pastikan cerita itu mengandung nubuat atau tidak ? Itu kan sangat2 debatable.

Bisa saja gini :

Umat A menganggap ayat x itu isinya nubuat tentang bla bla bla, ada potongan ayat yang kalo dihubung-hubungkan kok ada sisi yang pas. Lha jika ada sisi yang tidak pas bisa diabaikan karena yang penting ada yang pas. Kalo ada ayat lain yang nggak nyambung dengan nubuat itu nggak papa, yang penting diperhatikan ya yang nyambung.

Umat B mengartikan ayat x itu ya sesuai konteksnya, cerita itu mengenai masa itu. Bukan nubuat lha nyatanya selain ada yang pas juga ada yang tidak pas kok. Sedangkan yang dianggap isinya nubuat adalah ayat y. Padahal ayat y menurut umat A nggak nyambung lha wong konteksnya lain.

Misalnya gini :

Ada satu ayat yang membahas warna merah , ada ayat lain yang membahas warna biru.

A bisa ngomong yang bener X, karena jambulnya merah.
B bisa ngomong yang bener Y karena kaosnya biru.
C bisa ngomong lha wong nggak ada hubungannnya sama X atau Y karena merah dan biru di situ konteks peristiwanya lain. Nggak bisa dong dihubung2ken

Mana yang bener A, B atau C , yah kita tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang. Karena itukan tafsir terhadap sesuatu yang sangat samar.

Pertama : Yang namanya nubuat pasti samar
Kedua : Yang namanya nubuat pasti terkait dengan seleksi ayat. Sehingga suatu ayat diijinkan tercerabut dari konteksnya. Intinya jika ada yang pas mirip di ayat dua, maka boleh2 saja ayat tiga empat lima dan seterusnya diabaikan karena sifatnya kan emang menemukan yang “tersembunyi”

Lha itulah mengapa selalu yang dianggap nubuat itu multi tafsir.

A mungkin melihat dari sisi X
B mungkin melihat dari Y

A mengatakan B salah karena pendapat B aneh kalo dilihat dari sisi X
Lha B mengatakan A salah karena pendapat A aneh jika dilihat dari sisi Y

Sedangkan C bisa saja mengatakan kedua-duanya salah karena tidak menganggap bahwa X dan Y ada hubungannya dengan nubuat. Yang dianggap nubuat mungkin yang Z. Atau justru yang lain

SALAM

@ Lovepassword

Dalam konteks Mikha , saya rasa secara tekstual memang arahnya ke pemimpin bangsa Israel, lha mengapa Yahudi salah sangka, ya karena tulisan di Mikha ya emang gitu . Suasana kebatinan di Mikha itu tentang pemimpin yang menang perang terhadap suatu bangsa. Tentu bukan sekedar Mikha ayat 2 saja yang dilihat. Lha kalo itu ditarik ke masa sesudahnya ada Yahudi yang kemudian menjadi mengartikan bahwa itu pemimpin yang menang melawan Romawi.
.
.

hehehe..
ya saya setuju saja dgn persepsi mas…
Tetapi nubuatan di Alkitab tidak berhasil jikalau dia hanya berkata-kata secara independent. Jadi narasi di Alkitab memang secara Mukjizat dn mau tidak mau hanya merujuk kpd kedatangan Kristus kedunia ini. Artinya bhw setiap nubuatan Ilahi memiliki keterkaitan dgn kitab-kitab di Alkitab tsb. Mikha hanyalah salah satu contoh kitab yg di dalamnya terselip suatu ayat Nubuatan Almasih sbg penguatan dari nubuatan di kitab lainya.
,
,
@ Love
Lha dari perspektif ini, biarpun ada kata Betlehem di situ, Yesus dalam perspektif Yahudi kemudian – tidak bisa dikategorikan sebagai Mesias, karena Yesus ternyata tidak memimpin bangsa Israel menang melawan Romawi.

Lha dari perspekstifmu . Asal ada kata Betlehem sudah cukup, penggalan cerita saja nggak papa, karena sifat nubuat gitu.
.
.
hehehe
Ya tidak selalu begitu lho mas,
Masak setiap ada kata Betlehem saya mengaitkan dgn Kristus. Ketika Allah memberi nubutan itu kpd para nabiNya bukan setiap nabi pasti tahu apa artinya nubuatan itu. Mereka hanya penyampai berita Allah dan tergenapin atau tidak, orang-orang yg ada diwaktu kemudianlah yg menjadi tahu bhw nubuatan itu telah terjadi setelah peristiwa itu dapat mereka lihat. Krisutus datang kedunia ini dan itu sudah tergenapin, Dia menegakkan Kerajaan Allah tetapi menurut hukum Allah. Jadi krn hukum dunia ini sangat berbeda dgn hukum Allah , maka keMesiasan Kristus ditolak oleh bangsa Yahudi kala itu. Jadi tafsiran yg benar adalah jikalau mas ingin melihat KEBENARAN yg di Alkitab maka mas harus ada di dalam Kristus. Karena semua firman dan kebenaran yg di Alkitab itu tetap termeterai hingga ke akhir jaman bagi orang-orang yg hendak menyelidikinya.
.
.

@ Love
A bisa ngomong yang bener X, karena jambulnya merah.
B bisa ngomong yang bener Y karena kaosnya biru.
C bisa ngomong lha wong nggak ada hubungannnya sama X atau Y karena merah dan biru di situ konteks peristiwanya lain. Nggak bisa dong dihubung2ken
Mana yang bener A, B atau C , yah kita tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang. Karena itukan tafsir terhadap sesuatu yang sangat samar.
.
.
hehehe
Nah, itu kan nampak dari pendapat mas, banyak kekacauan terjadi ttg nubuatan ttg Kristus krn mas membacanya tanpa percaya. Password utk mengerti Firman yg di Alkitab adalah Kristus yg membawa kabar baik bagi kita semua. Jikalau terang (Roh Kudus) ada hatimu maka sesamar apapun yg tertulis disana akan nampak jelas bagimu. Tetapi jikalau gelap hatimu maka seterang apapun yg diberikan kpdmu maka itu akan menjadi perdebatan (debatable) yg tidak habis-habisnya utk kamu perkatakan.
.
.

@ Love
Mana yang bener A, B atau C , yah kita tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang. Karena itukan tafsir terhadap sesuatu yang sangat samar.
.
.

Dalam konteks inilah makanya kita yg ada di Indonesia ini saling menghormatin dan hidup bertenggang rasa diantara kita yg berlainan keyakinan. Rumput terkadang tidak bergoyang lho mas kalau di lapangan sepakbola. Artinya kita tampakkanlah bahwa kita melakukan yg terbaik kpd Dia Tuhan Allah Raja Semesta Alam walau Dia tidak pernah nampak mata dan mengakuiNya dalam segenap laku kita dgn mengasihi sesama kita manusia yg nampak mata.

@Robinson Agus Sihotang : Saya paham maksudmu , saya jelas juga menghargaimu. 🙂

Tetapi gini yah kalo perdebatannya itu ada pada sisi percaya atau nggak percaya , aslinya perdebatan ini kan justru tidak perlu ada.

Apa yang bisa diperdebatkan aslinya kalo endingnya percaya atau nggak percaya kan ?

==============================================
Kamu menjawab dengan point -point ini yah :

> Jadi krn hukum dunia ini sangat berbeda dgn hukum Allah , maka keMesiasan Kristus ditolak oleh bangsa Yahudi kala itu. Jadi tafsiran yg benar adalah jikalau mas ingin melihat KEBENARAN yg di Alkitab maka mas harus ada di dalam Kristus. Karena semua firman dan kebenaran yg di Alkitab itu tetap termeterai hingga ke akhir jaman bagi orang-orang yg hendak menyelidikinya.

> Banyak kekacauan terjadi ttg nubuatan ttg Kristus krn mas membacanya tanpa percaya. Password utk mengerti Firman yg di Alkitab adalah Kristus yg membawa kabar baik bagi kita semua. Jikalau terang (Roh Kudus) ada hatimu maka sesamar apapun yg tertulis disana akan nampak jelas bagimu. Tetapi jikalau gelap hatimu maka seterang apapun yg diberikan kpdmu maka itu akan menjadi perdebatan (debatable) yg tidak habis-habisnya utk kamu perkatakan.

===============================================

Saya rasa kamu harus melihat bahwa asal muasal diskusi kita itu bukan soal percaya atau nggak percaya. Tetapi ada murid TKku bau kencur membuat posting yang mencoba mempertanyakan secara logika kepercayaan pihak lain.

Saya ulangi lagi yah, diskusi kita di sini ini asal muasalnya karena : Ada murid TKku bau kencur yang mempertanyakan secara logika kepercayaan pihak lain.

Lha kalo endingnya kemudian kalo kamu menjawab :

B menganggap A tidak mungkin paham pendapat B jika A tidak dalam Kristus. Itu sah-sah saja. Tetapi itu kan bukan jawaban logika. 🙂

Tetapi kalo memang dikehendaki seperti itu yah secara adil kita mestinya juga melihat dong.

Dari sisi A, bisa saja A juga bilang B tidak paham dengan alasan yang setara.
B melihat A tidak paham karena posisi A tidak sama dengan B.

Karena kamu bukan Kristen kamu nggak paham ini
Karena kamu bukan Islam kamu nggak paham bla bla bla
Karena kamu bukan Buddha kamu nggak paham maksud bla bla bla…

Posisinya kan masing2 pihak bisa ngomong setara dengan itu.
==============================================

Dalam konteks inilah makanya kita yg ada di Indonesia ini saling menghormatin dan hidup bertenggang rasa diantara kita yg berlainan keyakinan
===> Iya justru itulah maksudku itu . Cah TKku itu juga mestinya merasakan itu. Lha kalo yang nyamber malah kamu ya selalu enak di dia yang susah orang lain terus. Hi Hi Hi

Lha kalo memang kamu menginginkan kita tidak perlu mempertanyakan logika kepercayaan pihak lain ya saya rasa masalah model2 antik itu nggak perlu ada.

Salam
GBU

mas LOVE, siip

mau nambahi nih persamaan Nabi Muhammad dan Musa

Sama2 punya ayah dan ibu
Sama sama dikuburkan stelah meninggal

dah itu aja..xixixi

Yah itu juga tambahan yang masuk akal kan.

Kalo tulisannya persamaan, tentu kita bisa melihat banyak pihak yang memiliki aneka persepsinya masing-masing tentang persamaan itu . 🙂

Betul…
Sama dengan Yesus, Yang punya Ayah dan Ibu, dan juga di kubur.

Tapi Muhammad tidak dilahirkan di BETLEHEM (seperti jawaban parhobas)

lho yesus punya bapak to?. oh ya BAPA ya…xixixi==>kok ikut-ikitan bikin anak …xixixi.

Emang masih ada kuburannya Yesus…hehehe

@lovepassword.

Mengapa saya diam saja…?

Karena kamu OOT.

Lihat lah topik di atas…

Apa tulisannya ?

Terus bandingkan tulisan dan komen kamu (semua)…

Apa ada kamu menjawab pertanyaan saya..?

ngga ada tuh…

Yang ada malahan balik bertanya : “Adakah Yesus.. dst..”

Wah..

Penyakit lama kambuhnya cepet banget yak..?

——–

@jelasnggak tercinta : Oh gitu yah. Syukurlah.

Kupikir kamu rada sakit gigi kemarin-kemarin. Kalo kamu sehat sehat saja ya baguslah… Jadi guru TKmu ini kan tidak perlu terlalu kuatir 🙂

Apa ada kamu menjawab pertanyaan saya..? ===> Karena kamu masih kecil imut2 ya wajar kalo kamu nggak tahu. Tak bilangi cah ya : Jawaban atas pertanyaan itu bisa tersirat bisa tersurat bisa juga nyuruh kamu nyari sendiri. Sepaya kamu tambah pinter… Gicu lho ceritanya. Lagian kamu saja nggak tanya padaku kok minta kujawab. Hi Hi hi

Lha berhubung kamu nggak sadar2 juga para guru TK yang lain semacam Kanjeng Tumenggung HH, Pakde Robinson sama Pinisepuh Raden Parhobass rada kasihan terus mereka bermaksud membantu kamu biar berani bicara gitu yah.

Lah mereka ini ka layak jadi guru TKmu. Tapi kalo dibilang guru TKmu pasti mereka nggak mau karena yah males pasti punya murid seantik kamu. Makanya kemudian ada ucapan gini : Kami tidak dipanggil menjadi guru, tetapi untuk melayani. Hi Hi Hi….
Bener kan kata2ku. .. 🙂

Kalo kamu bisanya cuma mempertanyakan sesuatu hal , semua hal kamu samber tetapi kamu sendiri tidak mencoba mencari tahu, dan tidak berani ngemong , apalagi menjawab . kamu yah selamanya TK terus… 🙂

Coba kamu lihat contohnya di blognya Parhobass tuh. Dia pinter dan berani. Lha kamu yah lumayan pinter sih tetapi sayangnya bisanya cuma ngumpet… 🙂 Kalo kamu bisa mempertahankan diri kamu hebat. Lha kalo kamu bisanya nyamber terus lari macam copet, apa kerennya ?

Iya iya aku juga tahu kamu mau ngomong apa: Guru TKku, saya nggak pernah mumpet di blog saya sendiri.

Tuing Tuing. Gagah bener kamu kalo lagi ngomong gitu.

Salam ya cah…
GBU

Selamat Natal.

Jangan lupa kalo dapet roti jangan lupa kamu bagi sama adik adikmu…

Dalam suatu diskusi/debat, orang yang bertanya akan KLAIM yang di lakukan pihak lawan, berhak mendapatkan jawaban dari lawan bicaranya itu.

Tapi mungkin debat paling aneh adalah dengan lovepassword.

Saya bertanya, tapi bukannya dijawab, malahan ditanya balik.

Lagi-lagi kasus tesis mahasiswa terulang lagi.

Mahasiswa mengklaim temuan barunya: ” 1 + 1 = 5 ”

Dosen penguji : “Kenapa kamu bisa berkata kalau 1 + 1 = 5 ?

Mahasiswa : “Lha sekarang saya tanya ke bapak, kenapa bapak bisa berkata bahwa 1 + 1 = 2…? Jawaban saya ya ada di pertanyaan saya itu pak…”

Bandingkan dengan omongan lP
—————————

Muslim : “Muhammad ada di Kitab sebelumnya”

Kristen : “Bener tuh..? Dimana adanya..?”

Muslim : “Lho..? kenapa anda bisa berkata kalau Yesus ada di kitab sebelumnya..? Jawaban saya ya ada di situ”

.
.
.
.

Kristen : “Nanti pulang mancing tak jawab”

Ya sudah selamet mancing dulu. Kalo dapet ikan ya bagi-bagi… 🙂

Dalam suatu diskusi/debat, orang yang bertanya akan KLAIM yang di lakukan pihak lawan, berhak mendapatkan jawaban dari lawan bicaranya itu.

===> Lho yang mengklaim itu siapa ? Lha kamu tanyanya sama siapa? Hi Hi Hi…

Lha kalo aku mah nggak pernah mengklaim apapun. Asik asik saja makan gedang goreng. Tetapi menurutku normal-normal saja bila ada klaim kayak gitu . Karena ada dasarnya terlepas bahwa sisi itu mungkin bisa saja ditolak oleh pihak yang melihat dari sisi lain.

Kamu baca saja obrolanku sama Robinson Agus Sihotang….

Apa aku menjawab pertanyaanmu ? Lha apa kamu bertanya padaku ?Kamu protes sama aku apa sama orang lain sih. Hi Hi Hi . Komentar itu kan tidak harus menjawab pertanyaan kan ?

Aku berkomentar : wajar2 saja bila ada anggapan seperti itu, karena ada dasarnya. Lha aku tidak menjawab pertanyaanmu lha wong kamu nggak tanya padaku kok. Aku cuma mengatakan bahwa persepsi yang kamu protes itu saya rasa masih cukup normal. Normal dan oke2 saja. Itu saja.

Lha untuk membuktikan normalnya dimana, kulihat secara seimbang sudut pandang pemeluk agama secara umum gimana. Tentu saja termasuk Kristen. Lha setelah kubandingkan dari aneka jawaban temanku kan juga terlihat bahwa apa yang dianggap sebagai nubuat itu memang sifatnya yah selalu gitu : Multitafsir, dan lepas dari konteksnya.

Lha kamu ternyata gitu, lha yang kamu protes sisi apanya ?

Lha dari jawaban teman2mu itu saya rasa kamu cukup paham bahwa itu masih normal kan? Hi Hi Hi ..

Kalo mancingmu sudah selesai, mendingan kita makan ikan bakar cah… 🙂

Met natal

Met Hari Ibu….

Di dalam dunia ini hanya ada dua kutub yang saling bertolak: Utara dan selatan.
Hanya ada dua sisi yang saling bertolak belakang :
-Baik dan jahat
-hitam dan putih
– Hidup dan mati
– Ada atau tidak ada

Tidak ada sisi “abu-abu”

Dalam logika pun demikian.

Jadi,

Dalam debat/diskusi, Setiap komentar otomatis masuk ke dalam salah satu sisi.

Setiap komentar otomatis di anggap sebagai jawaban.

TOlong lihat kembali, pertanyaan saya,,”ADAKAH INDIKASI..dst..”

“ADAKAH.”

Jadi jawabannya antara 2 option : ADA atau TIDAK ADA.

Karena artikel saya berupa pertanyaan, dan LP tidak menjawab (komentar saja – katanya), maka itu saya katakan OOT.

Itulah kenapa saya diam saja.

Lha wong OOT… 😆

Bener kan saya bilang… (kamu OOT).. tuh.. kamu ngaku sendiri..

———-
ps. Met natal juga, semoga di natal kali ini kita semua bisa menjadi memurtadkan banyak muslim sehingga mereka mendapatkan keselamatan akhirat. amin

Imin :mrgreen: buwat @Ibune Jell-I… dihari ibu inih

@jelasnggak : Yah sudahlah. Kalo memang TV di rumahmu cuma bisa menayangkan gambar hitam dan putih. Kudoakan saja kamu supaya bisa membeli TV Baru yang gambarnya lebih colorfull . Hi Hi hi

Itu saja sih. 🙂
Oke jell . Selamat Hari Ibu untuk ibundamu tercinta….
Salam…

@LP.

Bukan TV yang di rumah saya saja … tapi di rumah semua orang termasuk kamu..

kamu saja yang telah berimajinasi sendiri membayangkan bahwa TV kamu itu berwarna.

Logika yang saya kenal sampai sekarang hanya ada dua nilai.

(kecuali logika islam, SATU NILAI, yang benar cuman islam ha ha ha)

Whaduh lha ini. Kalo kamu nggak punya TV berwarna bukan berarti orang sedunia TVnya hitam putih dong. 🙂

TV logika itu dimana-mana hitam putih..
Kamu saja yang imaginasi liar.. membuatnya menjadi abu-abu..

ADA atau TIDAK ADA…

itusaja.

Bukan abu2 jell,kalo kamu punya TV hitam putih juga pasti dapet kok warna abu-abu. 🙂 Lha cuma warna-warna yang lebih meriah kamu nggak liat

Itulah Makanya saya cuman diam saja…

😆

Yah kalo aku mah jarang mancing jell. Tapi kalo lagi mancing nggak boleh teriak-teriak kayaknya banyak yang setuju deh.. 🙂

Coba back to topik ya.

“Adakah nubuatan Muhammad di kitab sebelumnya?”

ada buwah ? yaitu sitopik tukang bwuaha haha haha 😀 😆 😀

Kalo definisi nubuatnya jelasnggak sama dengan Robinson Agus Sihotang, yah mau tidak mau memang bisa kalian lihat bahwa ada tulisan dalam Alkitab yang cukup masuk akal bila ditafsirkan demikian. Misalnya saja seperti yang kamu tulis itu. Nabi yang mirip Nabi Musa. Itu kan sudah kujawab dan juga aku sempat berbalas pantun sama saudara Robinson dan Parhobass.

Nabi yang mirip Nabi Musa..

Ciri nabi Musa.
1. Jenggotan
2. Berbadan Tinggi
3. Tegap.

Nah, jangankan si Muhammad, itu si Encep.. juga badannya tinggi jenggotan dan tegap…
Jadi, tegap, tinggi dan jenggotan tak bisa di jadikan dasar..

Oke, sekarang kita lihat dari Kelakuan nabi Musa :
1 tegas
2. jujur

Panglima TNI tahun 74 juga tegas dan jujur..
Jadi, tegas dan jujur juga tak bisa dijadikan dasar.

Oke, sekarang kita lihat dari kejadian Nabi Musa lahir.

Musa ketika akan lahir keluar UU untuk membunuh semua anak lakilaki bangsa Israel yang lahir di mesir. Karena bangsa Israel semakin banyak jumlahnya, dan kuat jadi ancaman bagi raja Mesir.
Sehingga Musa lahir di alirkan kesungai Nil, lalu di angkat anak oleh putri Raja Mesir

Hmmm…………..?

Apakah pada saat muhammad lahir.. ada kejadian seperti ini juga…?

Nah.. kalau ada yang bilang hanya “seperti nabi musa” saja.. yaaahhh semua orang ntar bisa jadi nabi dooonggg…..? 😆

Muhammad dan Musa sama-sama rosul yang diciptakan dengan proses reproduksi normal.

Lho kita kan bicara indikasi jell.Lha kalo namanya indikasi yang saya tulis itu sudah masuk sebagai indikasi. Kalo kamu tanyakan bukti, ya siapa yang bisa membuktikan.Tetapi kalo indikasi kan memang ada indikasi itu. Tapi kalo kamu mau protes ya silahken saja. Coba kubaca

Hmmmm…..Oh gitu yah .Menurutmu terlalu luas yah? Kalo menurutmu Nabi yang sama dengan Musa itu, lebih cocoknya siapa yah jelasnggak tercinta ??? 🙂

saya ini sedang tanya muhammad ….

wah..wah..wah…

ini anak ngga ketulungan…

barusan di jelasin tentang OOT.. eh.. semenit di situ lakukan lagi

wah..wah.wah…

@jelasnggak : Sudahlah. Hi Hi Hi ….Makanya mendingan kamu mancing lagi saja jell.

SALAM Iya Cah
GBU

gini aja Yesus pernah pimpin pasukan gak?…xixixi

Dull…

ngapain juga kamu ikutan mikir yang beginian..

Bukannya hobi kamu tuh ngadsense….

udah tuh.. bikin duit yang banyak.. 2 cents 5 cents… garuk terus aja……kan lumayan tuh buat buat kasih makan anak bini..

he he he… nyari duit sambil gali sumur orang.. ha ha … rendahan banget…….

wah kalau gak ada yang mikir kayak aku kapan majunya kamu…xixixi

@Mas Wedul
Sabar ajah @mas, menghadapi @Bapake Jell-i

Soalnya sifatnyah sudah bawaan lahir… alias susah ingat, oon digedein. :mrgreen:

Lha iya…

buat kasih makan bini dan anak..

carilah duit 2 cents 3 cents…

lumayan kan…..

ha ha ha….

5 cents itu banyak lho…

5000 rupiah bisa buat beli supermi 3 bungkus…….. dan buat makan 3 hari

ha ha

@Mas Wedul
gini aja Yesus pernah pimpin pasukan gak?…xixixi
___________________________
Aku datang bukan membawa damai, tapi untuk para bencong :mrgreen:

jelasnggak Says:
December 24, 2009 at 4:05 am | Reply

sory dory bukan bencong..

itu bahasa gaul…

sampeyan ngga tau toh..?

Pantes…

kuper sih…

gaul sama kyai pudji .. nanti ikut-ikutan loh…
______________________________________
* حَنِيفًا Says:
December 24, 2009 at 4:13 am | Reply

@Bapake Jell-i
😀 Yo wies…
Sayah percaya sampean kerap kali di GAULI bencong-bencong juga, selain digauli sama si@CosmicBOR

Al Koran ayat berikunyah:

Sangat Mungkin

@Mas Haniifa

hahaha…awas mas bencongnya bawa pedang lho.

wah payah…

yang satu tukang ngadsense..

yang satu lagi plumber…

jika dicari kata Muhammad di alkitab bahasa indonesia pasti gak ketemu. Kan alkitab bahasa Indonesia itu bukan injil.

Allah memberikan Injil kepada Isa putra Maryam, sebagai kitab yang membenarkan kitab sebelumnya dari taurat. Dan di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

Adapun al-kitab berbahasa Indonesia ialah satu kitab yang digunakan oleh orang kristen, dengan menggunakan bahasa Indonesia. Yang semua isinya 100% terjemahan dari kitab lain.

Jadi kesimpulannya Al-Kitab bukan kitab yang di terima oleh Isa putra Maryam.

Dan berikut ialah keterangan tentang nabi Muhammad yang dahulu disampaikan oleh putra Maryam kepada bani Israel:

Maha Suci Allah, yang tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.

Dialah yang telah mengajarkan kepada Isa Putra Maryam Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan menjadikan beliau sebagai rasul bagi bani Israel.

Membenarkan Taurat yang datang sebelumnya, dan menghalalkan sebagian yang telah diharamkan untuk mereka, dan datang kepada mereka dengan membawa suatu tanda dari Tuhan mereka. Dan beliau menyampaikan kabar gembira dari Allah tentang seorang rasul yang akan datang setelah beliau.

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَـٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Dan ketika Isa putera Maryam berkata:” Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad”. Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata:” Ini adalah sihir yang nyata “. QS. ash-Shaff (61) : 6

Ini kabar gembira bagi mereka bani Israel. Maka taatilah beliau.

Jel, aku nggak peduli kamu mau jadi bencong atau operasi kelamin sekalipun. Tapi jangan rebut pacar orang yah? Ingat dulu kata-katamu itu.

@Fiet.

Tenang…

Saya bukan bencong….

Saya lelaki tulen…

Tapi meskipun begitu… saya tidak akan berpoligami…

atau

berpedofilia-ria..

kamu bisa tenang… soalnya anak perempuan kamu ngga akan saya ganggu….
(membayangkannya saja saya sudah jijik…. kok kyai pudji itu bisa-bisanya yaaa….)

oOoo.. saya tau,,,

Kyai pudji mengikuti sunah “rasul”…

kakakakak

@bapa pastor jel,
Apa dong buktinya kalau kamu lelaki tulen? Tapi ingat, jangan rebut pacarku ya?

Ini begini ya Fiet.

Bencong atau lelaki tulen itu ngga ada beda-nya..

Tolong jangan ikut-ikut si hanifa (menjelekan ciptaan Tuh@n)

——-

Jelasnggak suka bohong ngikuti ajaran Yesus
Yesus saja doyan bohong apalagi kumannya 🙂

Kamu mau jadi bencong atau lelaki tulen aku ngga peduli. Karena dosamu sudah ditanggung semua sama Yesus.

Neng Fiet,
Neng tidak mengerti apa yang neng katakan/tuliskan.

Paus Vatikan Benedicktus XVI Ga’ nikah tapi nyakiti hati wanita, pake dan buang.. hasilnya Yaaa ditancap sama si cewek depan umum sampai nyungsep.

PERSAMAAN YESUS/JESUST DAN MUSA/MOSES.

1.Berasalnya dari 12 suku israel – ishak>yakub>yusuf>-12 puak bangsa israel/yahudi.Makanya musa dan yesus bersaudara spt yg diwahyu dlm kitab taurat (torah dlm bahasa hebrew).Sebab dlm taurat musa berkata..’yg akan datang itu adalah dari kalangan suadara kita !’

*muhamad tiada sangkutnya dengan 12 sukubangsa israel>musa.Islam mengklaim ia berasal dari suku ismael.. nah makanya nggak ada kaitannya dgn yusuf>musa.Dan ada lagi suku bangsa arab yg lain.Iaitu asalnya dari keturunan abraham dgn isterinya ke-3 bernama keturah selepas kematian hagar.Abraham mati sehingga umurnya 178tahun.

2.yesus berbicara terus dgnnya tuhan tanpa perantaraan seperti juga musa.*dikatankan muhamad pengantaranya malaikat jibrail-tdk berurusan trus dgn yg mahatinggi.lagipun nggak boleh menulis/membaca-buta huruf.

3.yesus mengadakan muksizat seperti musa.musa membelah laut dgn bantuan tuhan..yesus terlebih lagi.iaitu hidupkan orang mati,pekak,buta.Dan bangkit dari kematian dan satu-satunya anak allah yg akan dtg pd kedatangannya yg kedua kali.

*muhamad tdk dpt melakukan mukjizat malahan mati kerana keracunan & membunuh guru yahudi kerana seringkali dicabar membuktikan kemukjizatan.Yesuspun pernah dicabar oleh imam saduki yahudi melakukan mukzizat..maka dibuktikannya melalui
keajaiban yg dibuatnya disana-sini.

4.Telah diwahyukan kedatangannya sebagai penyelamat bangsa manusia.Musa – kpd bangsa isreal yg diperbudak/dijadi hamba dibumi mesir.Yesus – janji tuhan untuk utk keselamatan semua umat manusia.Bukan lagi keselamtan hanya utk bangsa isreal/yahudi shj spt janjinya kepada abraham dan keturunannya.Tetapi juga utk semua manusia dimuka bumi ini.Itulah sebbnya bangsa yahudi bgitu membencinya semasa kedatangannya yg pertama.

*kpd rakan sekelian-sejarah alkitab yahudi/hebrew dan kristian telah ada lama ( torah- 2000tahun/kristian 600 tahun)
sebelumnya dtgnya islam.Maka fakta sejarah itu sudah ada sebelum adanya kristian atau islam.Maka jgn dipertikai fakta sejarah dong.Kalau nggk setuju dgn omongan kristian mengenai fakta, selidiki dulu sejarah-sejarah lama sebelum mempertikai. Cari informasi sejarah hebrew mahupun perjanjian lama/taurat. Malahannya buku-buku lama inipun dirujuk oleh islam pd masa ia baru bertapak.Kalau nggak apasal sihh islampun percaya dan gunakan nama-nama nabi dari ishaq>Yakub>yusuf>musa>aaron >daud/david dan
selanjutnya.Kita mesti rasional dong mengkaji sejarah.Sejarah tetap sejarah nggak bisa terubah dan merubah !
salam perdamaian.

Bukankah udah tertulis di al kitab,bahawa di kalangan bani Israel tidak akan dibangkitkan lagi nabi seperti Musa yg bertentangan Tuhan muka ke muka.Makanya,nabi yg dimaksudkan serupa Musa itu pastinya nabi Muhammad.

@ ilham,

Sori tonk, Muhammad tidak pernah melihat Tuhan dari muka ke muka…yg Muhammad lihat ialah jelmaan “malaikat Jibril”.

ALLAH tidak pernah berfirman ke Muhammad langsung (dari muka ke muka) melainkan lewat “Jibril”.

Jadi Muhammad bukanlah ‘nabi’ yg dijanjikan itu. Muhammad ialah nabi gadungan, ngerti?

Beda dengan Yesus, Allah berbicara kepada-Nya dari muka ke muka.

Baca.

Injil Yuhana

5:45
Dan jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa (Allah); yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.

5:46
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Dibagian manakah dari Kitab Taurat, Nabi Musa menulis tentang kedatangan Yesus kalo bukan di Ulangan 18:18?

Tapi Jesus,mengikut kepercayaan kamu,matinya dibunuh dgn cara disalib padahal telah termaktub di dlam nubuatan Musa di Ulangan nabi yang mengatakan atas namaku,perkara yg tidak aku katakan maka nabi itu harus dibunuh adanya.Nah disitu sudah terdapat percanggahan kerana kenyataannya Jesus memang mati dibunuh menurut kamu, yg bererti Jesus bukan nabi benaran.Yohanes fasal satu membuktikan nabi yg ditunggu oleh org Yahudi itu berjumlah 3 org iaitu kristus,Elias dan “nabi itu’.Yg sampai sekarang masih ditunggu oleh org Yahudi.Tidak syak lagi, ‘nabi itu’ adalah nabi muhammad.

@ ilham,

Tapi Jesus,mengikut kepercayaan kamu,matinya dibunuh dgn cara disalib padahal telah termaktub di dlam nubuatan Musa di Ulangan nabi yang mengatakan atas namaku,perkara yg tidak aku katakan maka nabi itu harus dibunuh adanya. Nah disitu sudah terdapat percanggahan kerana kenyataannya Jesus memang mati dibunuh menurut kamu, yg bererti Jesus bukan nabi benaran.

Baca baik2 Kitab Ulangan fasal 18. Di sana ‘nabi gadungan’ yg mengaku nabi dari Tuhan akan dibunuh. Dibunuh siapa? Oleh Tuhan sendiri! Emangnya Yesus dibunuh oleh Tuhan? Beda dengan Muhammad, dia diracuni oleh org Yahudi. Karena apa? Karena org Yahudi meragui kebenaran klaim kenabian Muhammad? Muhammad tidak bisa melakukan mukjizat, salah satu dari ciri nabi sejati! Org Yahudi juga tau bahwa dalam kitab suci mereka, telah diperintah oleh Tuhan untuk menguji kebenaran org2 yg mengklaim diri-Nya nabi dengan memberinya minum racun. Org Yahudi yg meracuni Muhammad cuma mau mengikut perintah dari kitab sucinya…dan ternyata benar, Muhammad nabi gadungan karena tidak lama kemudian Muhammad mati akibat racun itu.

Yohanes fasal satu membuktikan nabi yg ditunggu oleh org Yahudi itu berjumlah 3 org iaitu kristus,Elias dan “nabi itu’.Yg sampai sekarang masih ditunggu oleh org Yahudi.Tidak syak lagi, ‘nabi itu’ adalah nabi muhammad.

Jelas anda tidak membaca dengan hati yg damai. Anda hanya membaca karangan/tulisan org lain tanpa sendiri membuat penelitian akan ayat2 itu.

Mesias ialah nabi yg akan datang, Elias ialah nabi yg telah lama meninggal, jadi yg dimaksudkan ialah nabi yg seperti Elia itu…yg memiliki sifat2 Elia.

Jadi Nabi yg akan datang bergelar Mesias…Muhammad tidak pernah bergelar Mesias melainkan Yesus, bahkan dalam AQ, Yesus/Isa disebut Al-Masih iaitu Mesias. Maksud Mesias ialah Dia Yang Dijanjikan itu…siapakah yg dijanjikan itu…sudah tentu Yesus karena Dia dalah Mesias bukan Muhammad.

Lagian, tidak mungkin nabi itu berbangsa lain selain org Yahudi. Org Yahudi tau nabi yg dinanti2kan itu berasal dari bangsa mereka, karena itulah mereka menanyakan ke Nabi Yahya yg mereka kira adalah nabi yg dijanjikan itu. Kalo mereka pikir dari bangsa Arab sudah tentu mereka akan ke tanah Arab dan menanyakan ke org2 Arab! Jadi dengan menanyakan hal itu ke Nabi Yahya yg adalah org Yahudi, membuktikan nabi yg dijanjikan itu bukan berbangsa Arab melainkan org Yahudi, keturunan Raja Daud dan Nabi Ibrahim.

Tinggal baca.

Dlm torah musa berkata..’yg akan datang itu adalah dari kalangan saudara kita !’ Acts 3:22 “For Moses said, ‘The Lord your God will raise up for you a Prophet like me from among your own people….’” (i.e. own brothers=sons of Israel.) Selepasnya musa ada lagi byk nabi-nabi lain dong..dimana mau diletak raja daud/raja pertama isreal mau diletak> sulaiman>yunus dan lain2 lgi sih?Sptnya pembicaraan musa..Nabinya bukan muhamad kalau diikut fakta. Muhamad nggk ada sangkutpotnya dgn keturunan dari musa kerana musa leluhurnya 12 suku keturunan bani israel. Ishak>Yakub>Yusuf>Musa (akan dtg sptku) >Daud>
Sulaiman>Yunus dll>Yesus Kristus.Pengiraan usia dunia bertukar dari BC ke AD selepas kedatangan kristus yg pertama.
Baca sejarah dong..jgn keyy asyik baca sejarah islam saja yg dtgnya 2000thn selepas tamadun hebrew dan 600thn selepas kristus.Bukan merendahkan sejarah islam tpi fikirin logik belajar dari yg terdahulu.

SIAPAKAH NABI YANG SEPERTI MUSA

Siapakah nabi yang akan di bangkitkan oleh Allah seperti yang di nubuatkan di Ulangan 18:18.

kita simak Ulangan 18:18-20
18. seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia aka mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
19. Orang yang tidak mendengarkan segala firman_Ku yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
20. Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

Kalau saudara membaca seluruh kitab IBRANI dan buku Kisah maka saudara akan memperoleh jawabannya.

Bacalah dan simaklah baik2 seluruh isi buku dari kitab Ibrani dan buku Kisah yang ada di Alkitab.
========
Kepada saudara2 lain yang ingin tahu jawabanya, berikut saya uraikan jawaban dari Alkitab.
========
Nabi yang akan di bangkitkan oleh Allah dan berasal dari antara mereka tidak lain adalah YESUS KRISTUS sendiri.

Mengapa demikian, karena Yesus sendiri berasal dari salah satu suku Israel yaitu suku Yehuda. Dan Yesus lahir dari garis keturunan raja Daud. (baca, Matius 1:1-17)

Buku Kisah Para Rasul kita membaca ( KIsah 2:29-36 )
29. Saudara-saudaraku, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan di kubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seseorang dari keturunan Daud sendiri di atas tahtanya.
31. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak di tinggal di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32. Yesus inilah yang di bangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
33. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yg di janjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
34. Sebab bkan Daud yang naik ke Sorga, malahan Daud sendiri berkata:
Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: 35. Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.

di Kisah 3:17-26 kita membaca…
17. Hai saudara-saudaraku, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
19. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu di hapuskan.
20. Agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai kristus.
21. Kristus itu harus tinggal di Sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
22. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan di katakannya kepadamu.
23. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.
24. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
25. Kamulah yang mewarisi nubut-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.
26. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.

Jelas bagi kita bahwa Yesus lah yang di maksud di sini. Yesus adalah nabi yang dijanjikan oleh Allah, yang pertama-tama khusus hanya untuk israel dan kemudian seluruh bangsa di bumi ini.

Dari uraian FBI EDAN di atas, jelas sekali tidak ada indikasi muhammad di kitab sebelumnya.

Ngga ada hubungan sejarah antara indonesia dengan malaysia walaupun banyak produk indonesia di klaim oleh malaysia, sama juga kalau orang Yahudi/Israel disuruh mengakui kedaulatan arab pasti berat, sama aja mana mau Israel mengakui persamaan sejarah agama dengan Islam/Arab, walaupun banyak cerita Taurat di cuplik oleh Alquran

Sekitar 2 abad setelah Kerajaan Israel yang musyrik dan tidak mempunyai rasa sesal digulingkan, dan seluruh penduduk dari 10 suku dideportasi ke Assyria, Yerusalem, dan bait agung Sulaiman diratakan dengan tanah oleh bangsa Khaldea, dan sisa-sisa keturunan suku Yudas dan Benjamin yang tidak terbantai dipindahkan ke Babylonia. Setelah penahanan selama beberapa tahun, bangsa Yahudi diizinkan untuk pulang ke negeri mereka dengan kewenangan penuh untuk membangun kembali kota dan bait mereka yang telah hancur.

Ketika fondasi-fondasi rumah Tuhan yang baru diletakkan, terjadi luapan kegembiraan dan sambutan yang luar biasa dari umat; sementara para orang tua yang pernah menyaksikan bait Sulaiman yang indah sebelumnya tiba-tiba hanyut dalam tangisan pilu. Pada upacara yang khidmat inilah Yang Maha Kuasa mengutus hambaNya, Nabi Hagai, untuk menghibur umatnya yang sedih dengan pesan penting ini:

�Aku akan menggoncangkan segala bangsa, dan Himda untuk semua bangsa ini akan datang, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman Tuhan semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman Tuhan semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi Syalom, demikianlah firman Tuhan semesta alam.” (Haggai 2:7-9) [Haggai pasal tujuh dalam teks berbahasa Ibrani: (7) wəhirə�a�ət� �et-kāl-hagōwyim �b ā�� hemədat kāl-hagōwyim �millē�t� �et-habayit hazzeh kāb ōwd �āmar yəhw� səb ā�ōwt: (8) l� hakesef wəl� hazz�āb nə�um yəhw� səb ā�ōwt: (9) gādōwl yihəyeh kəbōwd habayit hazzeh hā�ahărōwn min-hāri��ōwn �āmar yəhw� səb ā�ōwt �b ammāqōwm hazzeh �etēn �ālōwm nə�um yəhw� səb ā�ōwt]
marilah kita melihat Bible versi bahasa Inggris, yang telah mengubah kata himda dan Syalom dalam bahasa Yahudi aslinya menjadi berturut-turut desire (hasrat) dan Peace (perdamaian).

Para ahli tafsir Yahudi dan Kristen sama-sama memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dua janji yang terkandung dalam nubuat diatas. Mereka memahami prediksi mesias dalam kata Himda. Sebenarnya, disinilah nubuat yang sangat hebat, ditegaskan melalui sumpah Tuhan yang biasa dalam alkitab, �kata Tuhan Sabaoth� diulang-ulang 4 kali. Jika nubuat ini dipahami dari pengertian abstrak kata himda dan Syalom sebagai desire dan peace, maka nubuat menjadi tak lebih dari sebuah aspirasi yang tidak dapat kita pahami. Tetapi, jika kita memahami istilah himda sebagai sebuah gagasan konkrit, sebuah gagasan pribadi dan realitas, dan kata syalom, bukan suatu kondisi, melainkan suatu kekuatan yang hidup dan aktif dan sebuah agama yang pasti tidak dipungkiri adanya, maka nnubuat ini pasti benar dan terpenuhi pada sosok Ahmad dan tegaknya Islam. Karena himda dan Syalom-atau Sylama- persis memiliki pengertian yang sama dengan, berturut-turut, Ahmad dan Islam.

Sebelum berusaha membuktikan pemenuhan nubuat ini, ada baiknya menjelaskan dulu etimologi dari dua kata itu sesingkat mungkin.

Himda. Ungkapan dalam bahasa ibraninya berbunyi ����b ā�� hemədat kāl-hagōwyim�.� Yang secara harfiah berubah ke dalam bahasa inggris menjadi � and will come the Himda of all nations� (dan akan datang Himda untuk semua bangsa). Akhiran hi dalam bahasa Ibrani, sebagaimana dalam bahasa Arab, diubah menjadi th, atau t apabila dalam kasus genitif. Kata �himda� berasal dari kata Ibrani �atau malah Arami- yang tidak dipakai lagi, yaitu hmd (konsonan-konsonan yang diucapkan hamad). Dalam bahasa Ibrani, hamad umumnya digunakan dalam arti keinginan, kerinduan, selera, dan hasrat yang besar.

Perintah kesembilan dari Decalogue (Sepuluh perintah) adalah : �Lo tahmod ish reikha� (janganlah engkau merindukan istri tetanggamu) dalam bahasa Arab kata kerja hamida, dari konsonan yang sama hmd, artinya terpuji, dan seterusnya. Apa yang lebih terpuji dan terkenal dan paling diharapkan, dirindukan dan diinginkan? Yang mana, dari 2 makna itu, kenyataan bahwa Ahmad dalam bentuk bahasa Arab dan Himda tetap tak terbantahkan dan meyakinkan.

�Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.� (QS Ash Shaff 61:6)

Al-Qur�an menyatakan bahwa Yesus memberitahukan kepada bangsa Israel akan kedatangan seorang rosul dari Tuhan yang namanya adalah Ahmad. Injil Yohannes, yang ditulis dalam bahasa Yunani, menggunakan nama Paracletos, sebuah kata yang tidak dikenal dalam literatur Yunani klasik. Namun, Periclytos, yang persis cocok dengan Ahmad dalam artian �amat terkenal�, �mulia�, dan �terpuji�, dalam tingkat superlatifnya, pasti merupakan terjemahan kedalam bahasa Yunani dari kata Himda atau mungkin dalam bentuk bahasa Arami nya yakni Hamida, sebagaimana yang diucapkan oleh Yesus. Waduh! Sudah tidak ada kitab Injil dalam bahasa asli yang digunkan oleh Yesus.

1. Adapun mengenai etimologi dan pengertian dari kata Syalom, Syalam� dan kata arab Salam, Islam, kita tidak perlu menghambat pembaca dengan membawa-bawa kedalam uraian-uraian lingustik. Setiap sarjana bahasa Semit mengetahui bahwa Syalom dan Islam berasal dari satu kata yang sama dan bahwa keduanya berarti “kedamaian, ketundukan, dan penyerahan diri”.

Agar dapat memahaminya dengan lebih baik, perhatikan nubuat lainnya, dari Perjanjian Lama kitab Maleakhi 3:1 [Maleakhi 3:1 dalam teks berbahasa ibrani adalah : �hinən� �ōlēha malə�āk� �finn�-derek ə ləfānāy �fitə�ōm yābōw� �el-h�k ālōw hā�ādōwn| �ă�er-�atem məb aqə��m �malə�ak ə habər�t �ă�er-�atem hăfēs�m hinnēh-b ā� �āmar yəhw� səb ā�ōwt�]

�Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu! Dengan mendadak Tuan (Adon) yang kamu cari itu akan masuk ke baitNya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman Tuhan Semesta Alam.�

Kemudian bandingkan dengan kearifan Al-Qur�an dibawah ini.

�Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari (bait Allah) Masjid Harom (di Mekkah) ke (bait Allah) Masjid Aqsha (di Yerusalem) yang telah Kami berkahi sekelilingnya.� (QS al-Isro :1)

Bahwa yang dimaksud orang yang datang mendadak/ tiba-tiba ke bait Allah, seperti yang didokumentasikan oleh 2 kitab suci diatas adalah Muhammad!, dan bukan Yesus. Maka argumen-argumen berikut pasti cukup meyakinkan setiap peneliti yang objektif :

a. Hubungan erat dan mirip antara kedua tetrogram Himda dan Ahmad, dan identitas akar kata hmd dimana kedua kata tersebut berasal, tidak meninggalkan keraguan bahwa subjek dalam kalimat �Dan Himda untuk semua bangsa akan datang� adalah Ahmad (Muhammad).

Dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Jubair bin Muthim, bahwasanya Rasullulah SAW (Muhammad) bersabda: “Sesungguhnya aku mempunyai banyak nama, aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahiy (penghapus) yg dengan aku (maka) Allah hapuskan segala kekufuran, aku adalah Al Hasyir (penghimpun) yg dengan aku manusia dikumpulkan dibawah naunganku, dan aku adalah Al’Aqib (penutup)”.

Tidak ada hubungan etimologis sedikit pun antara himda dan nama-nama lainnya seperti �Yesus� ataupun �Kristus�. Bahkan satu konsonan pun tidak ada yang sama diantara keduanya.

b. Meskipun dibuktikan bahwa bentuk bahasa Ibrani Hmdh (baca Himdah) adalah kata benda abstrak yang berarti “keinginan, nafsu, kerinduan, dan pujian”, namun argumen tersebut lagi-lagi cocok dengan tesis kita. Karena bentuk bahasa Ibrani tersebut, secara etimologis, justru sama dalam makna dan persis artinya dengan bahasa arab Himdah. Makna apapun yang Anda kehendaki dari tetrogram hmdh, hubungannya dengan Ahmad bersifat menentukan, dan tidak ada hubungannya dengan Yesus.

Jika St. Jerome dan sebelum dia para penulis Septuagint, telah mempertahankan seutuhnya bentuk bahasa Ibrani Hmdh, daripada menuliskan kata latin Cupidatas atau kata Yunani Euthymia, barangkali para penerjemah yang ditunjuk oleh Raja James I dari Inggris juga sudah mereproduksi bentuk orisinilnya versi Bible yang disahkan, dan Bible Society telah menyesuaikan terjemahan-terjemahan mereka kedalam bahasa yang islami.

c. Bait Zorobabel lebih agung dibandingkan Bait Sulaiman, karena sebagaimana yang diramalkan oleh Maleakhi, Utusan Besar yang dijanjikan (Adon) akan mengunjungi baitNya secara mendadak/ tiba-tiba, sebagaimana yang benar-benar dilakukan pada waktu Isro-Mi�roj nabi Muhammad saw.

Bait Zorobabel direnovasi/ dibangun kembali oleh Herod Yang Agung. Dan Yesus, tentu saja, pada setiap kesempatan kunjungannya yang sering ke bait itu, menghormati bait itu demi orang suci dan kehadirannya. Sudah pasti, kehadiran setiap nabi di bait Tuhan telah menambah kemuliaan dan kesucian tempat tersebut. Tetapi setidaknya harus diakui, bahwa kitab-kitab Injil yang merekam kunjungan-kunjungan Yesus ke bait ini dan pengajaran-pengajaran dia didalamnya tidak menyebutkan satu pun percakapan diantara pendengarnya. Semua kunjungannya ke bait itu konon berakhir dalam pertengkaran sengit dengan para pendeta dan Pharisee yang tidak beriman.

Harus juga disimpulkan bahwa Yesus bukan saja tidak membawa �kedamaian� kedunia sebagaimana yang dinyatakannya secara sengaja dalam Matius 10:34 [“Jangan kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.(Matius 10:34)], tetapi Yesus juga meramalkan kehancuran total bait itu dalam Matius pasal 24, yang terpenuhi sekitar 40 tahun kemudian oleh bangsa Romawi.

d. Ahmad yang merupakan bentuk lain dari nama Muhammad dan dari akar kata serta pengertian yang sama yakni yang paling mulia, selama perjalanan Isro-Mi�roj nya mengunjungi bait yang hancur tersebut, seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur�an, dan seketika itu juga, sesuai dengan hadis yang dinyatakan berulang kali oleh nabi Muhammad kepada para sahabatnya, bahwa ia memimpin para nabi sembahyang kepada Allah dan kemudian Allah memberkahi sekeliling bait (di Yerusalem) itu dan menunjukkan tanda-tandaNya.

Jika Musa dan Ilyas dapat muncul secara fisik diatas gunung perubahan bentuk, maka mereka dan ribuan nabi semuanya dapat juga muncul disekeliling bait di Yerusalem. Dan selama kedatangan yang mendadak sang Adon ke baitnya (Maleakhi 3:1) itulah Tuhan benar-benar mengisinya dengan keagungan (Haggai pasal 2).

Bahwa Aminah (ibu kandungnya nabi Muhammad) seorang janda dari Abdullah (bapak kandungnya nabi Muhammad) harus menamai anaknya dengan sebuah nama yang tidak pernah ada sebelumnya �Muhammad atau Ahmad-, kata benda yang merupakan keajaiban besar untuk agama Islam. Khalifah Umar bin Khotob membangun kembali bait (di Yerusalem) itu, dan Masjid yang penuh keagungan di Yerusalem akan tetap kokoh berdiri hingga akhir zaman, adalah monumen fantastis tentang kebenaran dan perjanjian abadi yang dibuat oleh Allah untuk Ibrahim dan Ismail dalam kitab Kejadian 15:18 [ �Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat.� (Kejadian 15:18)].

…Bahwa yang dimaksud orang yang datang mendadak/ tiba-tiba ke bait Allah, seperti yang didokumentasikan oleh 2 kitab suci diatas adalah Muhammad!, dan bukan Yesus. Maka argumen-argumen berikut pasti cukup meyakinkan setiap peneliti yang objektif :

=>Jangan mengigau mas Ilham, tidak baik itu. No good.
Bait Allah yang dimaksudkan dalam Alkitab adalah Bait Allah yang didirikan oleh raja Salomo dan Bait Allah yang dibangun sesudah pembuangan bangsa Israek ke Babilonia.

Kedua Bait itu telah runtuh, yang pertama diruntuhkan oleh kerjaan Babel, dan yang kedua diruntuhkan oleh kerajaan Roma sekitar tahun 70 AD.

Muhammad baru ada ratusan tahun kemudian setelah Bait Suci kedua dihancurkan, bagaimana ceritanya Muhammad ke suatu tempat yang ratusan tahuh sebelum kelahirannya telah musnah?
_________

Tentang kata DESIRE

Pada malam israk mi’raj nabi telah masuk ke dalam masjid al aqsa di Al Quds yg pada masa itu di bawah penguasaan Romawi.Masjid al aqsa pada waktu itu di kenal sebagai bait ilya(Rumah Tuhan).Hal ini di akui sendiri oleh Heraclius gabnor palestin pada waktu itu.

Mesjid tidak ada hubungannya dengan Bait Suci yang dua itu.

Tentang kata DESIRE dalam Haggai 2:7-9 adalah tepat.
Begini: Salah satu kemegahan Bait Suci yang didirikan oleh raja Salomo adalah karena disalut/dilapisi dengan emas, perkakas perkakasnyapun terbuat dari emas.

Karena bangsa itu tidak lagi memiliki emas, maka mereka menjadi sedih dan menganggap bahwa kemegahan Bait Suci yang baru itu akan kurang dari yang pertama.

Karena Tuhanlah yang empunya emas, perak, maka Tuhan berjanji akan mengguncangkan segala bangsa, sehingga tergerak hatinya (punya kerinduan/desire) untuk menyumbangkan segala barang yang indah indah untuk pembangunan Bait Tuhan.

Setelah itu, Tuhan akan memenuhi Bait Suci itu dengan kemuliaan, kedamaian.
_________

Satu hal yang paling penting, mas Ilham,
Upacara Keagamaan yang berlangsung di sekitar Bait Suci adalah upacara korban sembelihan, yang melambangkan akan pengorbanan Yesus untuk menebus manusia dari dosa. Bagaimana mungkin kata himda dan shalom mengarah ke sosok nabi Muhammad, sementara Muhammad menyangkal adanya PENEBUSAN? Suatu kontradiksi yang sangat besar.

salam

tentang pengorbanan yesus utk menebus dosa manusia hanyalah tafsiran kaum nasrani semata.Tidak ada ayat di dalam al kitab secara eksplisit menyatakan kedatangan yesus adalah utk mati bagi menebus dosa manusia.Kedatangan Yesus hanyalah utk mempersiapkan kaum bani israel ke arah menyambut nabi Muhammad.Bani Israel adalah kaum yg sangat arrogant dan fanatik kepada superiority bangsa mereka.Mereka telah tidak lagi memperhatikan masalah menyucikan hati daripada sifat2 kesombongan sebaliknya hanya memberatkan upacara2 keagamaan dan adat istiadat.Dengan segala kesombongan mereka dan memandang rendah kepada keturunan lain khususnya keturunan ismail,maka bagaimanakah mereka akan beriman kepada nabi Muhammad yg bakal diutus nanti yg merupakan keturunan ismail?Makanya kedatangan Yesus adalah utk mengajarkan hal2 kerohanian yg berkaitan kerendahan hati,mencintai orang lain termasuk yg dianggap musuh sehingga dengan tertancapnya sifat2 itu di hati mereka ,mereka akan bersedia utk menyambut nabi Muhammad kelak.Itulah maksud kedatangan yesus.

Ada satu Nubuat yang terkenal, yang bisa dianggap sebagai inti kesaksian ini adalah kesaksian dalam Kejadian 49:10[Kejadian 49:10 dalam teks bahasa Ibraninya adalah : lō�-yās�r �ēb et m�h�d� �mə hōqēq mib�n rag əlāyw �ad k�-yāb ō� ��lōh ��lōw wəlōw yiqqəhat �amm�m]

�Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda dan pemberi hukum dari antara kakinya, sampai datangnya Syiloh, maka miliknya lah ketaatan umat manusia.�

Ada dua kata dalam Perjanjian Lama yang unik yakni � Syiloh � dan � Yiqha � atau � Yiqath �.

Syiloh terbentuk dari empat huruf ibrani yakni syin, yod, lamed, dan hi . Ada � Syiloh � nama sebuah kota di Efraim (I Samuel 1), tetapi tidak ada yod didalamnya. Nama ini tidak dapat disamakan dengan atau merujuk kepada kota tempat dimana Bahtera Perjanjian ( Ark of the Convenant) atau tempat ibadat berada. Karena, sampai saat itu tidak ada scepture (tongkat kerajaan) atau lawgiver (pemberi hukum) muncul dari suku Yehuda. Kata tersebut pasti merujuk kepada seseorang dan bukan nama sebuah tempat.
Seingat saya semua versi Perjanjian Lama telah mempertahankan Syiloh asli ini tanpa memberinya perubahan atau terjemahan. Hanya pshittha versi Syria (dalam bahasa Arab disebut al-bassitha ) yang telah menerjemahkannya menjadi �Dia yang memilikinya�. Mudah untuk mengetahui bagaimana si penerjemah telah memahami kata itu seperti tersusun dari � sh � yang disingkatkan dari asher = �dia (laki-laki) itu� dan loh (Arab lahu ) = �adalah miliknya�. Konsekuensinya, menurut pshittha, kalimat itu harus dibaca dengan cara berikut :� Sampai dia yang memilikinya datang�. Kata ganti �-nya� bisa menunjuk kepada �ketaatan� dalam anak kalimat keempat dari ayat tersebut, bahasanya bernada puitis. Menurut versi yang penting ini maka ramalannya adalah begini:
�Karakter raja dan kenabian tidak akan hilang dari Yehuda sampai dia yang memilikinya datang, karena miliknya lah penghormatan manusia.�

Tetapi nampaknya tidak ada alasan yang rasional untuk suatu perubahan yang disengaja dari heth dan hi , karena yod dipertahankan dalam bentuk syiloh sekarang ini, dengan tanpa vaw , yang diperlukan untuk bentuk kata kerja lampau Syluh . Disamping itu, Septugint[Septuagint adalah Perjanjian Lama terjemahan Yunani yang dibuat pada abad 3 SM [Latin, septugint, tujuh puluh, menunjukkan 70 atau 72 sarjana Yahudi, yang konon mereka menyelesaikan terjemahan dalam 72 hari di Pulau Faros].] mempertahankan Syiloh seperti apa adanya. Oleh karena itu, satu-satunya perubahan yang mungkin adalah perubahan huruf terakhir heth menjadi hi . Andaikan seperti itu kejadiannya, maka kata tersebut akan mengambil bentuk Syiluh dan sangat cocok dengan �Utusan Yahweh� atau utusan Tuhan. Kami tahu bahwa kata Syiluah juga bersifat teknis untuk �surat cerai�, dan hal ini karena istri yang dicerai berarti �disuruh pergi�.

Tidak ada interpretasi lain untuk nama tersebut selain dari tiga versi yang sudah di sebutkan.

Sudah pasti dengan sendirinya baik Yahudi maupun Kristen meyakini berkah ini sebagai salah satu nubuat mesianistik yang paling penting. Bahwa Yesus, nabi dari Nazaret adalah seorang kristus/ mesias tidak seorang muslim pun menyangkal. Karena Al-Qur’an sungguh-sungguh mengakui gelar itu. Bahwa setiap Raja Israel dan imam tertinggi diberi upacara perminyakan suci dengan minyak suci yang terdiri atas minyak zaitun dan berbagai macam rempah (Imamat 30:23-33). Bahkan Raja Persia nonYahudi yang bernama Zarduhti Koresy disebut Mesias-Nya, Koresy,�..� (Yesaya 45:1-7).

Adapun mengenai Yesus, meskipun misi kenabiannya diterima oleh Yahudi, tetapi tidak satupun tanda atau ciri mesianistik yang melekat pada diri Yesus. Bangsa Yahudi mengharapkan seorang Mesias yang memiliki pedang dan kekuasaan duniawi. Sehingga Yahudi tidak pernah dapat menyambut gembira seorang pengkhotbah diatas gunung Zaitun.

Untuk menunjukkan bahwa nubuat yang sangat kuno ini secara praktis dan harfiah telah terpenuhi pada Muhammad, maka argumen-argumen berikut dapat diajukan. Ayat yang menyatakan �tongkat pemegang kekuasaan� dan pemberi hukum�, diyakini bahwa orang yang dinanti-nanti tersebut adalah seorang nabi sekaligus pemegang kekuasaan duniawi. Tanpa berhenti lama untuk memeriksa akar kata dan derivasi dari kata tunggal kedua � yiqha� . Kita bisa mengambil salah satu dari dua pengertiannya, yakni � ketaatan� atau � harapan �.

Mari kita ikuti interpretasi pertama Syiloh seperti yang diberikan dalam versi pshittha : � dia yang memilikinya �. Secara praktis kalimat ini berarti � pemilik tongkat kekuasaan dan hukum �. Atau � dia yang memiliki tongkat kekuasaan dan hukum �, dan miliknya lah ketaatan segala bangsa. Lantas siapakah orang tersebut? Pasti bukan Musa, karena ia adalah organisator pertama 12 suku bani Israel , dan sebelum dia tidak pernah muncul seorang nabi dan raja dari suku Yehuda. Jelas bukan Daud, karena dia adalah nabi[Daud dalam Islam adalah seorang nabi sekaligus raja Israel yang diberkati Tuhan. Sementara menurut Kristen dalam Perjanjian Lama, Daud adalah bukan seorang nabi, melainkan hanya seorang raja yang pernah terlibat skandal merebut istri orang lain tetapi justru diberkati Tuhan dengan kerajaannya yang besar] dan raja pertama keturunan Yehuda.

Dan Jelas bukan Yesus, karena Yesus sendiri menolak anggapan orang lain bahwa ia adalah Mesias yang ditunggu-tunggu adalah anak Daud .

�Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, katanya: “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?” Kata mereka kepadanya: “Anak Daud.” Katanya kepada mereka: “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kutaruh di bawah kakimu. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin ia anaknya pula?” (Matius 22:41-45)

Sangatlah mengejutkan, ketika Injil Matius hanya memberikan keterangan Yesus bahwa Mesias itu bukan dari benih Daud dan tidak menjelaskan mesias yang ditunggu-tunggu itu berasal dari mana? Namun Injil Barnabas mencatat hal yang penting ini dengan lebih baik.

��..Ia (Yesus) bersabda bahwa Mesias tidak akan berasal dari benih (keturunan) Daud , tetapi ia (Mesias) akan berasal dari benih (Keturunan) Ismail, dan janji terdahulu dibuat untuk Ismail bukan Ishaq (Barnabas 142:3)

Dan faktanya adalah bahwa Yesus semasa hidupnya bukanlah seorang pemimpin dari sebuah tongkat Kerajaan duniawi yang mengalahkan segala bangsa bertekuk lutut dihadapan Agama Tuhan sejati. Malahan Yesus menganjurkan kaum Yahudi agar bersikap loyal kepada kaisar Romawi dan membayar upeti kepadanya, dan ketika suatu hari sebagian kaum Yahudi hendak menjadikan Yesus seorang Raja atas bangsa Yahudi, tetapi Yesus malah melarikan diri pergi ke gunung untuk bersembunyi[“Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa dia dengan paksa untuk menjadikan dia raja, Ia menyingkir ke gunung, seorang diri” (Yohanes 6:15).].

Sehingga hanya Muhammad lah yang memenuhi kriteria pemegang tongkat kekuasaan dan pemberi hukum. Muhammad datang dengan kekuatan militer dan Al-Qur’an sebagai sumber hukum. Muhammad memproklamasikan agama yang paling murni dari Tuhan yang sejati. Ia menaklukkan banyak bangsa dan menegakkan hukum Allah yakni Al-Qur’an.

Interpretasi kedua dari tetragram � Syilh � (dibaca Syiloh), sama pentingnya dan cocok untuk Muhammad. Sebagaimana ditunjukkan tadi, kata ini berarti �tenang, damai, terpercaya, diam, dan sebagainya�. Bahasa Arami dari kata ini adalah � Syilya � yakni dari akar kata yang sama Syala atau Syla . Kata kerja ini tidak dipergunakan dalam bahasa Arab.

Adalah fakta yang terkenal dalam sejarah Arab, bahwa sebelum Muhammad menerima kenabiannya, ia adalah seorang yang benar-benar tenang, damai, terpercaya, dan suka merenung serta sifatnya adalah terpercaya (al-amin). Muhammad (sebelum kenabiannya) dijuluki oleh masyarakat Mekkah sebagai Muhammad al-Amin.

Adapun interpretasi ketiga dari � Syiloh � adalah bisa jadi kata tersebut merupakan perubahan dari � Syluah � sehingga sudah pasti sesuai dengan gelar nabi dalam bahasa Arab yakni Rosul/pesuruh. � Syluah Elohim � dalam bahsa Ibrani adalah sama persis dengan � Rosululloh � (Rasul Allah) dalam bahasa Arab. Sebuah ungkapan yang dikumandangkan lima kali sehari oleh Muazin/ Bilal (tukang Adzan Sholat) dari masjid.

Sehingga bangsa Yahudi akan sia-sia mengharapkan kedatangan Syloh lain, dan bahwa umat Kristen dengan kepala batu tetap ngotot dengan kesalahan mereka dalam meyakini bahwa Yesus lah Syiloh yang dimaksud, padahal Yesus sendiri menolaknya.

Kemudian ada dua observasi lain yang patut diperhatikan serius oleh kita:

Pertama , sangat jelas bahwa �tongkat kekuasaan� dan �pemberi hukum� akan tetap berasal dari suku Yehuda sepanjang Syiloh belum datang. Menurut pengakuan kaum Yahudi, Syiloh masih tetap ada dan milik suku mereka.

Kedua , harus diperhatikan bahwa suku Yehuda juga telah lenyap bersama dengan otoritas kerajaan dan suksesi kenabian. Memperhatikan eksistensi dan identitas kesukuan merupakan syarat yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa suku secara keseluruhan hidup ditanah airnya sendiri atau dimanapun secara bersama menggunakan bahasanya sendiri.

Tetapi untuk kaum Yahudi, kasusnya malah sebaliknya. Untuk membuktikan diri sebagai orang Israel , Anda tidak perlu susah untuk itu, tetapi Anda tidak pernah dapat membuktikan diri sebagai anggota salah satu dari dua belas suku bani Israel . Sehingga Anda akan gagal.

Sebagai pengamatan ketiga, harus diperhatikan bahwa teks dengan jelas menyatakan, dan sangat bertentangan dengan keyakinan baik kaum Yahudi maupun umat Kristen, bahwa Syiloh sama sekali asing bagi suku Yehuda dan juga semua suku lainnya. Hal ini akan terang sekali, bahwa hanya dalam beberapa menit saja merenung sudah cukup untuk meyakinkan seseorang.

Nubuat dengan jelas menunjukkan bahwa ketika Syiloh datang dengan sceptre (tongkat kekuasaan) dan law-giver (pemberi hukum) akan hilang dari Yehuda. Dan itu hanya bisa terjadi jika Syloh bukan orang dari suku Yehuda. Jika Syiloh adalah keturunan Yehuda, bagaimana dua elemen tersebut menghilang dari suku tersebut ?

Juga tidak mungkin Syiloh adalah keturunan dari salah satu suku bani Israel lainnya, karena sceptre dan law-giver adalah untuk semua bani Israel . Observasi ini juga membuktikan kesalahan klaim kaum Kristiani. Karena Yesus adalah keturunan Yehuda-paling tidak dari jalur ibunya.

Muslim sering kali mempertanyakan kaum Yahudi yang sering berpindah-pindah tempat dan melakukan kesalahan ini. Karena lebih dari 25 abad mereka telah mempelajari seratus bahasa manusia yang mereka layani. Karena bani Ismail dan bani Israel , keduanya adalah keturunan sah dari nabi Ibrahim, lantas apa urusannya bagi mereka jika Syiloh berasal dari bani Ismail, sepanjang ia adalah keturunan Ibrahim? Taatilah hukum Allah dan Muhammad. Jadilah Anda seorang muslim yang baik. Maka Anda dapat pergi dan tinggal di tanah air lama anda di Palestina dengan aman dan selamat. Amin.

Mas, Ilham,
mari jujur mas, apakah komentar ini merupakah tulisan mas dan mas mengerti dengan benar? Saya menduka, komentar ini tak lebih dari copas semata mata. Biasakanlah mengutarakan sesuatu yang dimengeri dengan baik.

artikel ini saya copas daripada perpustakaan online ibnuisa.Cobalah anda google ke sana.Anda akan dapati di sana banyak artikel2 ttg keislaman dan kekristenan yg dibahas secara ilmiah dan dapat anda pelajari sebagai pembandingan.Tentulah anda berhak utk menerima atau menolak segala tafsiran yg diberikan,namun sebelum kita tidak boleh membuat keputusan samada menerima atau menolak selagi kita tidak membaca terlebih dahulu.

mas jangan buat itu seolah olah hasil pemikiran mas.

Emangnya saya ada mengatakan artikel yg dikirimi itu hasil pemikiran saya?

saya bilang juga seolah olah. kalau tidak menyertakan sumbernya, itu sama artinya hasil pemikiran sendiri, mas Ilham.

Nubuat yang paling menakjubkan dan paling nyata berdasarkan historis adalah tentang misi nabiNya yang dinubuatkan oleh Kitab Daniel yang patut dikaji secara objektif dan kritis. Karena didalamnya telah terjadi peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat manusia, yang ditunjukkan oleh sosok/ gambaran empat monster besar dalam penglihatan mimpinya Daniel.

�Berkatalah Daniel : “Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Yang pertama rupanya seperti seekor singa bersayap burung rajawali ; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia. Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang ; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak. Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul ; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan. Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat , yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh . Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong . Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah yang lanjut usianya; pakaiannya putih seperti salju dan rambutnya bersih seperti bulu domba; kursinya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapannya; seribu kali beribu-ribu melayani dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapannya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab . Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu ; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya. Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada yang lanjut usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. (Daniel 7:2-14).

Sebagai seorang dari keluarga kerajaan. Daniel dibawa bersama oleh tiga pemuda Yahudi lainnya ke istana raja Babylonia , disana ia dididik berbagai macam ilmu bangsa Khaldea. Ia tinggal disana sampai dengan penaklukan Persia dan jatuhnya kerajaan Babylonia . Ia menjadi nabi bagi kaum bani Israel dimasa Nebukadnezer dan juga Darius.

Para pengkaji alkitab tidak menganggap bahwa pengarang seluruh kitab Daniel adalah Daniel, yang hidup dan mati setidaknya dua abad sebelum penaklukan Yunani, yang ia sebut dengan �Yavan= Ionia �. Delapan pasal pertama kitab Daniel �jika saya tidak salah- ditulis dalam bahasa Khaldea dan pasal-pasal selanjutnya dalam bahasa Ibrani.

Menurut interpretasi sang malaikat, masing-masing dari empat binatang itu menunjukkan empat kerajaan. Binatang pertama adalah Singa bersayap rajawali berarti kerajaan Khaldea, yang sekuat dan secepat burung rajawali dalam menyambar musuh. Binatang kedua adalah Beruang yang menunjukkan �Madai-Paris� atau Kerajaan Medo-Persia yang daerah taklukannya hingga laut Adriatik dan Ethiopia , Jadi menahan dengan gigi-giginya satu tulang iga tumbuh masing-masing dari tiga benua dibelahan dunia timur. Binatang ketiga adalah Macan tutul yang memiliki sifat loncatannya cepat dan menggambarkan bagaimana seorang raja Macedonia yang bernama Alexander Agung menaklukan negeri-negeri dengan cepat. Namun setelah wafatnya kerajaan terbagi menjadi empat kerajaan.

Tetapi malaikat yang menafsirkan penglihatan ini tidak berhenti menjelaskan secara terperinci tiga kerajaan yang pertama. Namun menekankan binatang buas yang keempat, yakni seekor monster dan setan yang besar. Inilah kerajaan Romawi yang hebat. Sepuluh tanduk adalah sepuluh kaisar Romawi yang menyiksa kaum Nasrani generasi awal. Sekarang buka lah lembaran Sejarah Gereja dari abad pertama sampai dengan Konstantin Yang Agung. Anda akan menemukan kengerian �sepuluh penyiksaan� yang dilakukan oleh kerajaan Romawi yang terkenal itu.

Sekarang mari kita periksa dengan kritis, siapakah tanduk kecil itu? Karena jika kita berhasil mengidentifikasi siapa tanduk kecil, maka identitas Bar Nasha akan diketahui. Tanduk kecil muncul setelah sepuluh penyiksaan dibawah pemerintahan Romawi. Kemudian kekaisaran Romawi nyaris pecah dengan empat orang augustus resmi (Galerius, Maximinus, Konstantin, dan Licinius) yang memperebutkan pengaruh untuk menjadi Raja Romawi. Tiga orang lainnya mati atau tewas dalam pertempuran, dan Konstantin berhasil menduduki tahta kekaisaran Romawi. Para juru tafsir Kristen awal telah bekerja sia-sia menisbahkan si Tanduk Kecil yang bodoh ini sebagai AntiKristus, sebagai Paus Roma menurut kaum Protestan, dan sebagai pendiri Islam ( Naudzubillah! ). Tetapi para kritikus alkitab yang belakangan tidak tahu bagaimana memecahkan problem binatang buas keempat yang cenderung mereka identifikasi sebagai kekaisaran Yunani dan si Tanduk Kecil sebagai Antiochus.

Sebagai kritikus, misalnya Carpenter, menganggap Kekaisaran Medo-Persia sebagai dua kerajaan terpisah. Tetapi kekaisaran ini tidaklah lebih tua dari bekas Kekaisaran Austro-Hungaria. Eksplorasi-eksplorasi yang dilaksanaka oleh misi ilmiah sarjana Perancis, M.Morgan, di Shushan ( Susa ) dan di tempat-tempat lainnya tidak meninggalkan keraguan soal ini. Oleh karena itu, binatang buas keempat tidak lain selain Konstantin Yang Agung. Maka argumen-argumen berikut dapat diajukan dengan aman:

Konstantin menguasai Maximian setelah tiga rivalnya (Galerius, Maximinus, dan Licinius) tumbang, serta menjadi raja dan mengakhiri penyiksaan kaum Kristen. Menurut saya, The Decline and Fall of The Roman Empire karangan Gibon adalah karya terbaik yang dapat memberikan keterangan kepada kita. Dan Anda tidak akan pernah menemukan empat orang yang saling bersaing memperebutkakan tahta Romawi setelah sepuluh penyiksaan selain ini. Yakni kemunculan Konstantin dan rival-rivalnya setelah sepuluh penyiksaan, dan kemenangan Konstantin atas tiga rival lainnya laksana Tanduk Kecil yang menang atas Tiga Tanduk Lainnya.

Keempat binatang buas semuanya digambarkan sebagai kerajaan kejam. Tetapi, Sang Tanduk Kecil mempunyai mulut dan mata manusia, dengan kata lain, merupakan gambaran Sang Tanduk Kecil diberikan kemampuan akal dan kemampuan orator. Konstantin memproklamasikan agama Kristen sebagai agama yang benar, menyerahkan kota Roma kepada Paus, dan menjadikan Byzantium/Konstantinopel sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi. Ia berpura-pura mengakui agama Kristen, tetapi ia sendiri tidak pernah dibaptis hingga kematiannya. Dan inipun menjadi persoalan yang diperselisihkan.

Dongeng bahwa kepindahannya memeluk agama Kristen karena melihat salib dilangit sudah lama sejak �seperti cerita tentang Yesus Kristus yang disisipkan dalam Antiquities karya Josephus � diekspos sebagai pemalsuan.

Kebencian binatang buas-binatang buas itu terhadap orang-orang yang beriman kepada Tuhan sangatlah biadab. Konstantin inilah yang masuk dalam kategori seorang seperti domba, tetapi dalam hatinya ia sama sekali bukan orang beriman.

Kaisar Konstantin – Sang Tanduk Kecil � berbicara �sombong� menentang Yang Maha Tinggi. Mengucapkan kata-kata penghinaan terhadap Tuhan. Mempersekutukan Tuhan dengan Nabi-Nya, dan menisbahkan kepada-Nya nama-nama dan sifat-sifat yang bodoh, seperti yang �memperanakkan� dan �diperanakkan�, �kelahiran� dan �prosesi� (orang kedua dan ketiga), �KeEsaan dalam Trinitas� dan �doktrin Tuhan bereinkarnasi menjadi seorang manusia� adalah jelas bentuk-bentuk penghinaan.

Sejak nabi-nabi awal diutus oleh Nya sampai dengan sahadat dan UU Dewan Nicea diproklamirkan dan diberlakukan melalui sebuah maklumat Kerajaan Konstantin ditengah-tengah kengerian dan protes dari anggota-anggota yang beriman pada 325M, Keesaan Tuhan tidak pernah dengan begitu resmi dan terang-terangan dicemarkan oleh mereka yang berpura-pura menjadiumatNya seperti Konstantin dan gerombolan kaum Gereja yang kufur!

Karena Sang Tanduk Kecil berkata sombong dengan melontarkan kata-kata penuh penghinaan terhadap Tuhan adalah seorang Raja (sebagaimana keterangan yang ada pada kitab Daniel), karena maklumatnyalah ia memproklamirkan keyakinan atas Trinitas, suatu syahadat yang dikutuk keras sebagai penghujatan terhadap Perjanjian Lama, dan yang dibenci oleh kaum Yahudi maupun Muslim.

Seandainya Sang Tanduk Kecil bukan Konstantin, lantas siapakah gerangan dia itu? Dia sudah datang dan pergi, dan bukan seorang AntiKristus yang muncul sesudah ini, yang mungkin kita tidak dapat mengidentifikasinya.

Seandainya kita tidak mengetahui bahwa Sang Tanduk Kecil yang dibicarakan sudah datang, lantas bagaimana kita harus menafsirkan keempat binatang buas itu, dimana binatang buas yang pertama sudah pasti Kerajaan Khaldea, binatang kedua Medo-Persia, dan seterusnya? Jika binatang buas keempat tidak mewakili Kerajaan Romawi, bagaimana kita dapat menafsirkan yang ketiga, yang memiliki empat kepala sebagai Kekaisaran Alexander yang pecah menjadi empat kerajaan setelah kematiannya? Adakah kekuasaan lain yang menggantikan Kekaisaran Yunani sebelum Kekaisaran Romawi dengan sepuluh raja yang menyiksa orang-orang beriman kepada Tuhan? Cara berpikir yang menyesatkan dan ilusi tidaklah berguna.
Si Tanduk Kecil yang berkembang menjadi �penglihatan yang sedikit lebih hebat� daripada tanduk lainnya, tidak hanya mengucapkan kata-kata menentang Tuhan Yang Maha Tinggi, tetapi juga ia memerangi dan menaklukan umat Yang Maha Tinggi dan menaklukan mereka (Daniel 7:25). Lebih dari seribu rohaniwan yang dipanggil ke Majelis Umum di Nicea, dan hanya 318 orang yang tunduk pada keputusan-keputusan Majelis Nicea, dan mereka pun membentuk tiga faksi yang berlawanan dengan masing-masing ungkapannya yang ambigu dan kotor seperti � homousion � (=memiliki substansi, sifat, dan esensi yang sama dengan tiga oknum Trinitas), �Konsubstansial� (=orang Kristen yang mendukung definisi kaum Trinitas tentang Majelis Nicea tentang Yesus anak Tuhan sebagai konsubstansial dengan Tuhan Bapak), dan istilah-istilah asing lainnya yang ngawur dan aneh bagi nabi-nabi Israel, tetapi hanya bermanfaat bagi Sang Tanduk Kecil.

Kaum Kristen yang menderita penyiksaan dan mati � dibawah kaisar-kaisar Romawi penyembah berhala � karena mereka beriman pada satu Tuhan, kini dihukum atas peintah Konstantin �Kristen� dengan siksaan-siksaan yang bahkan lebih kejam karena menolak untuk memuja sang hamba Yesus.

Para sesepuh dan pendeta akidah Aria, yakni Qshishi dan Mashmshani -seperti itulah mereka disebut oleh kaum Kristen Yahudi awal � dipecat dan dibuang, kitab-kitab mereka diberangus, dan gereja-gereja mereka dirampas dan diserahkan kepada para uskup dan imam Trinitarian. Setiap karya bersejarah Gereja akan memberikan banyak informasi kepada kita tentang jasa Konstantin kepada munculnya akidah Trinitas, dan tirani kepada para penentangnya. Pasukan-pasukan kejam ditempatkan di setiap provinsi untuk membantu otoritas Gereja.

Konstantin melambangkan sebuah rejim teror dan perang yang sengit terhadap kaum unitarian (ahlutauhid), yang keberadaanya di timur berakhir selama tiga setengah abad, ketika kaum Muslim menegakkan agama Allah dan mengambil kekuasaan serta dominion atas negeri-negeri yang diinjak-injak dan dihancurkan oleh empat binatang buas.

�Tanduk Yang Berbicara� dituduh telah mengubah �Hukum dan Waktu�. Ini adalah sebuah tuduhan yang sangat serius terhadap Sang Tanduk Kecil. Hujatan-hujatannya atau �kata-kata sombong menentang Yang Maha Tinggi� bisa saja mempengaruhi orang lain, tetapi mengubah Hukum Tuhan dan hari-hari serta perayaan-perayaan suci sudah pasti akan menumbangkan juga agama. Dua perintah Hukum Musa, mengenai keesaan Tuhan yang mutlak dan pelarangan yang keras membuat gambar dan patung untuk pemujaan, benar-benar dilanggar dan dicabut atas perintah Konstantin.

Memproklamirkan tiga oknum dalam Ketuhanan dan mengakui bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Kekal dikandung dan dilahirkan oleh perawan Maria adalah penghinaan paling besar terhadap Hukum Tuhan dan merupakan pemberhalaan yang kotor.

Membuat patung emas atau kayu untuk pemujaan sudah cukup berat sekali, tetapi membuat makhluk hidup sebagai objek pemujaan dengan menyatakannya sebagai Tuhan, dan bahkan memuja roti dan anggur Ekaristi sebagai �tubuh dan darah Tuhan�, adalah suatu penghinaan yang sangat besar.

Lantas, bagi setiap orang Yahudi yang beriman dan bagi seorang nabi seperti Daniel, yang sejak muda menjadi pelaksana Hukum Musa yang paling taat, apa yang mungkin lebih menjijikkan daripada penggantian Paskah dengan Domba Paskah (Paschal Lamb [yakni, Kristus]) yang dimakan pada perayaan agung paskah dan pengorbanan �Domba Tuhan� diatas kayu salib, dan diatas ribuan altar setiap hari? Penghapusan hari Sabat adalah suatu pelanggaran langsung atas perintah keempat dari sepuluh perintah Tuhan ( Ten Commandments atau Decologue ), dan kebiasaan hari minggu malah berubah-ubah karena berlawanan. Memang benar, Al-Qur’an menghapuskan hari Sabath, bukan karena hari Jum’at hari suci, melainkan karena kaum Yahudi menyalahgunakannya dengan menyatakan bahwa setelah Tuhan bekerja enam hari menciptakan alam semesta maka pada hari tujuhnya Tuhan istirahat. Sehingga Tuhan seakan-akan seorang manusia yang ditimpa kelelahan.

Sang Tanduk dibolehkan untuk memerangi orang beriman sekitar tiga setengah masa (abad).

…Al-Qur’an menghapuskan hari Sabath, bukan karena hari Jum’at hari suci, melainkan karena kaum Yahudi menyalahgunakannya dengan menyatakan bahwa setelah Tuhan bekerja enam hari menciptakan alam semesta maka pada hari tujuhnya Tuhan istirahat. Sehingga Tuhan seakan-akan seorang manusia yang ditimpa kelelahan.

=>Hah? Benar benar pembenaran diri yang tidak masuk akal. Karena orang lain menyalahgunakan sesuatu maka anda juga ikut menyalahgunakan, dan menganggap tindakan itu suatu tindakan yang benar?

Jangan mengada ada, mas, berhentinya Tuhan pada hari yang ke tujuh bukan karena ditimpa kelelahan. Mas sendiri yang membuat pengertiannya seperti itu bukan?

Kalaupun ada pengertian dari kata istirahat itu sebagai akibat kelelahan, mengapa bukan pengertian itu yang diluruskan/dibetulkan, mengapa justru harinya yang dirobah?

Mohon dijawab dengan baik ya, mas.

salam

Menurut tradisi Islam hari yang dikuduskan itu aslinya hari Jumat.Tuhan telah menciptakan nabi Adam pada hari Jumat dan pada hari Jumat juga baginda telah dikeluarkan dari surga.Hari Jumaat jugalah yg telah ditentukan ke atas umat Yahudi.Tetapi Yahudi yg sifatnya selalu menolak dan melakukan perlawanan terhadap Allah dan para nabi enggan menerima Jumat sebagai hari yg dimuliakan dan mereka malah memilih hari sabtu.Tuhan yg maha pemurah memperkenankan permintaan mereka namun sebagai ganti kepada pertukaran itu mereka diuji yaitu pada hari tersebut mereka dilarang melakukan sebarang pekerjaan.Ternyata mereka telah melanggarnya.Di samping itu juga mereka telah menyalahgunakan hari tersebut dengan mengatakan Tuhan beristirehat pada hari sabtu selepas menciptakan alam.Perkataan istirehat tidak pantas digunakan kepada Tuhan yg maha kuasa kerana jelas mempunyai konotasi yg tidak pantas bagi Tuhan.Makanya Tuhan mengembalikan hari Jumaat sebagai hari yg dimuliakan selain kerana itulah hari yg asal juga utk mendidik manusia agar melupakan konsep Tuhan beristirehat.

Marilah kita mengikuti kajian kita dengan sabar mengenai BARNASHA atau �sang Anak Manusia� yang dinaikkan ke atas awan menuju Yang Maha Tinggi, kepada siapa diberikan Sultaneh (Sholtana dalam teks aslinya yakni �dominion� atau kerajaan), kehormatan, dan ditugaskan untuk menghancurkan dan melenyapkan Kerajaan Si Tanduk yang mengerikan.

Sekarang marilah kita segera beralih mencari identitas Barnasha ini.

Sebelum mengetahui siapa Anak Manusia ini, sebaiknya kita mempertimbangkan terlebih dahulu poin-poin dan observasi berikut :

Ketika semua nabi-nabi keturunan Israel meramalkan bahwa �semua bangsa dan penduduk bumi akan melayaninya (yakni Anak Manusia/Barnasha) maka kita mesti memahami bahwa yang dimaksud adalah bangsa-bangsa yang disebutkan dalam Kitab Kejadian 15:18-21, dan bukan bangsa Inggris, Perancis, atau Cina.

Ungkapan �orang-orang suci Yang Maha Tinggi� dipahami artinya pertama kaum Yahudi dan kemudian Kaum Kristen yang mengakuan keesaan Tuhan yang mutlak, berjuang dan menderita untuk itu sampai munculnya sang Barnasha dan hancurnya Kerajaan Tanduk atau Kerajaan Binatang keempat.

Setelah penghancuran kerajaan Tanduk, maka bangsa-bangsa yang akan melayani para santo (orang kudus) adalah bangsa Khaldea, Medo-Persia, Yunani, dan Romawi (empat binatang buas yang digambarkan oleh Daniel pasal 7).

Memang luar biasa menyadari fakta penting bahwa Tuhan sering memperkenankan musuh-musuh agamaNya yang benar untuk menaklukan dan menyiksa umatNya karena dua tujuan: Pertama, karena Dia hendak menghukum umatNya oleh sebab bergelimang dosa. Kedua, karena Dia ingin menguji kesabaran dan membuktikan keimanan umatNya. Tuhan sendiri pada waktunya akan mengintervensi atas nama kaum beriman apabila eksistensi mereka berada di ujung tiangnya.

Sungguh saat yang mengerikan dan paling kritis bagi kaum Muslim ketika kekuatan yang bersekutu berada di Konstantinopel selama tahun-tahun gencatan senjata yang mengerikan itu. Persiapan besar-besaran dilakukan oleh bangsa Yunani untuk mengambil alih Masjid Aya Sophia. Ketika Patriarch Yunani dari Konstantinopel berangkat ke London dengan membawa jubah patriarkhal kuno yang indah dan bertahta mutiara dan permata untuk Uskup Agung Canterbury, yang sangat menganjurkan dilakukannya restorasi Konstantinopel dan gedung megah St. Sophia kepada Yunani.

Pada hari Isro dan Mi�roj, gedung sakral itu penuh sesak dengan orang-orang beriman yang berdo�a agar Allah Yang Maha Kuasa membebaskan Turki dan khususnya masjid itu dari orang-orang yang akan mengisinya dengan patung-patung dan gambar-gambar Yesus dan Maria, yang sangat tidak pantas diletakkan di rumah Tuhan. Dalam kaitannya dengan mantel atau jubah patriarkhal itu, saya menulis sebuah artikel dalam koran Turki al-Aqsham, yang menunjukkan adanya perpecahan antara Gereja Ortodok Yunani dan Gereja Anglikan Protestan. Saya mengatakan bahwa jubah itu tidak dimaksudkan sebagai pallium (jubah kebesaran untuk Paus dan diberikan olehnya kepada Uskup Agung dan kadang-kadang kepada Uskup. Disebut juga �pall �) pentasbihan dan pengakuan ordo Anglikan, dan bahwa reuni diantara dua Gereja tidak dapat diwujudkan kalau salah satu pihak tidak menolak dan menanggalkan beberapa pasal keimanan yang dianggap bid�ah dan keliru. Saya juga menyatakan bahwa jubah itu adalah sogokan diplomatik atas nama negeri Yunani dan Gerejanya. Artikel tersebut diakhiri dengan tulisan sebagai berikut:

�Semuanya tergantung pada karamah dan keajaiban yang diharapkan muncul dari Bakhshish jubah kepausan ini�.

Hasilnya sudah terlalu pada tahu untuk diulang disini. Cukuplah dengan mengatakan bahwa sang patriarch meninggal di Inggris, dan Yang Maha Kuasa mengirim Barnasha untuk menghancurkan tanduk dan mengusir pasukan Romawi dari timur, memunculkan Mustafa Kemal (Presiden Turki Sekuler pertama yang menggusur Daulah Usmaniah. Ia adalah keturunan Yahudi) yang menyelamatkan negeri Turki dan memulihkan �kehormatan Islam�.

Harus dicatat bahwa bangsa Yahudi adalah umat pilihan Tuhan sampai kenabian Yesus. Di mata muslim, baik Yahudi maupun Kristen tidak berhak untuk mengklaim gelar �orang-orang suci Yang Maha Tinggi�, karena umat Yahudi sama sekali menolak Yesus, sedangkan umat Kristen menghina Yesus dengan menuhankannya. Selain itu, dua-duanya sama sekali tidak patut mendapat gelar itu karena penolakan mereka untuk mengakui nabi Muhammad sebagai nabi terakhir yang menutup daftar para nabi.

Sekarang marilah kita melanjutkan pemuktian bahwa Barnasha (anak manusia) yang dinubuatkan oleh Perjanjian Lama dan diberi kekuatan untuk menghancurkan kerajaan Bintang keempat (Romawi) adalah Muhamamd. Apapun alasan Anda yang mencabut gelar �Anak Manusia� pada diri nabi Muhammad, maka Anda hanya akan membuat diri Anda seperti orang gila, dikarenakan alasan berikut:

Kita tahu bahwa agama Yahudi maupun Kristen tidak mempunyai nama tertentu untuk keyakinan dan sistemnya. Artinya baik kaum Yahudi maupun Kristen tidak mempunyai nama spesial untuk doktrin keyakinan mereka. �Yudaisme� dan �Kristianitas� adalah nama yang tidak berdasarkan kitab suci juga tidak disahkan oleh Tuhan ataupun pendiri agama itu!

Sesungguhnya sebuah agama, jika benar, tidak bisa diberi nama menurut pendiri keduanya, karena pengarang dan pendiri sejati dari sebuah agama yang benar adalah Tuhan. Dan bukan seorang nabi.

Nah kata benda nama diri untuk hukum, keimanan, dan praktek ibadah sebagaimana difirmankan Allah kepada Muhammad adalah �Islam�,. Yang artinya �menciptakan kedamaian� antara Tuhan Sang Pencipta, manusia, dan alam semesta. �Muhamadanisme� bukanlah sebutan yang tepat untuk Islam. Karena Muhammad sendiri, seperti nabi Ibrahim dan semua nabi-nabi yang lain adalah seorang muslim, dan bukan agama Muhamadanisme, Yudaisme, apalagi Kristiani.

Islam adalah �pengadilan perdamaian�, karena ia memiliki kitab hukum otentik dengan mana keadilan dijalankan dan ketidakadilan dihukum. Kebenaran dihormati dan kesalahan dikutuk. Dan yang terpenting keesaan Tuhan, pahala yang kekal untuk perbuatan jahat dengan jelas dinyatakan dan ditetapkan.

Dalam bahasa Inggris, seorang hakim disebut �justice of peace� , artinya �hakim perdamaian�. Nah ini meniru hakim muslim yang menyelesaikan suatu sengketa dengan menghukum orang bersalah dan memberi pahala orang yang benar, sehingga memulihkan kedamaian. Inilah Islam dan Hukum al-Qur�an. Bukan Kristen dengan Biblenya, karena Kristen secara mutlak melarang seseorang mengadu kepada seorang hakim, betapa pun tidak bersalah dan zalimnya dia (Matius 5:25-26). �Anak Manusia� atau Barnasha itu pastilah Muhammad. Karena ia datang setelah Konstantin. Dan tidak sebelumnya sebagaimana Yesus atau nabi lainnya.

Tidak ada yang lebih bodoh daripada pendapat bahwa Yudas sang Maccabaeus adalah Barnasha yang berada diatas awan, dan si Tanduk adalah Antiochus. Diduga keras bahwa -jika saya tidak salah � Antiochus setelah menodai Bait Yerusalem, hidup hanya tiga setengah tahun �atau tiga setengah hari- yang pada akhirnya ia lenyap.

Pertama kita tahu bahwa Antiochus adalah pengganti Alexander Yang Agung dan raja Syria. Konsekuensinya, adalah satu dari empat kepala singa bersayap dan bukan Tanduk kesebelas dari empat binatang buas tersebut.

Pada pasal kedelapan kitab Daniel. Domba jantan dan kambing jantan dijelaskan oleh seorang santo sebagai berturut-turut merepresentasikan Kerajaan Persia dan Kerajaan Yunani. Secara singkat dijelaskan bahwa kerajaan Yunani dengan segera menggantikan kekaisaran Persia dan bahwa Kerajaan Yunani terbagi dalam empat kerajaan, ini sebagaimana dikatakan dalam penglihatan pertama.

Kedua, Tanduk yang berbicara menunjukkan bahwa orang yang menghina dan mengubah hukum dan hari-hari suci tidak mungkin seorang pagan (penyembah berhala), melainkan orang yang mengenal Tuhan dan secara sengaja menyekutukan Dia dengan dua makhluk ciptaanNya. Aniochus tidak merusak agama Yahudi dengan cara melembagakan Trinitas atau pluralitas Tuhan, juga tidak mengubah Hukum Musa dan hari-hari rayanya.

Ketiga, sungguh kekanak-kanakan kalau membesar-besarkan dan mementingkan peristiwa-peristiwa lokal yang tidak berarti yang terjadi diantara raja rendahan di Syria dan kaum Yahudi yang picik, untuk membandingkan kepala kaum Yahudi yang picik dengan manusia agung yang menerima penghormatan dari jutaan malaikat dihadapan Yang Maha Tinggi.

Juga sia-sia mengklaim kehormatan langit yang diberikan kepada Anak Manusia ini sebagai kehormatan untuk Yesus. Ada dua alasan utama untuk meniadakan Yesus dari kehormatan ini:

Jika Yesus benar-benar manusia dan nabi, dan jika kita menganggap karyanya berhasil atau gagal, maka sudah pasti ia jauh dibelakang Muhammad. Tetapi jika ia diyakini sebagai yang ketiga dari Trinitas, maka Yesus sama sekali bukan dari golongan manusia. Anda jatuh dalam sebuah dilema yang tidak dapat diambil jalan keluarnya, karena bagaimanapun Barnasha tidak mungkin adalah Yesus.

Jika Yesus diperintahkan untuk menghancurkan Binatang Keempat, maka tentulah ia bukannya membayar pajak untuk mendapat hak memilih (poll-tax) ayau upeti kepada Kaisar dan memasrahkan dirinya dipukuli atau dicemeti oleh Pilatus. Ia seharusnya mengusir pasukan Romawi dari Palestina dan menyelamatkan kaumnya.

Tidak pernah hidup diatas bumi ini seorang pangeran atau nabi seperti Muhammad, yang termasuk anggota dinasti yang berkuasa selama sekitar 2500 tahun dan benar-benar merdeka serta tidak pernah menundukkan kepalanya dibawah penindasan asing. Mustahil membayangkan manusia lain yang begitu bermartabat dan pantas seperti Muhammad untuk mendapat keagungan dan penghormatan yang luar biasa sebagaimana yang digambarkan dalam penglihatan Daniel. Dan tidak lah heran kalau nabi Daud memanggil Muhammad �Tuanku� (Mazmur 110:1).

Tidak heran kalau pada perjalanan malam (Mi�roj nabi Muhammad) ke langit, Muhammad diterima dengan penghormatan tertinggi oleh Yang Maha Kuasa dan diberi kekuasaan untuk memberantas pemujaaan berhala dan si tanduk yang menghina Tuhan dari negeri-negeri yang dijanjikan Tuhan kepada umatnya sebagai warisan abadi.
Segi lain yang palin menakjubkan dalam penglihatan kenabian ini, menurut keyakinan saya yang sederhana, adalah bahwa terlihatnya Anak Manusia diatas awan, dan kehadirannya dihadapan Yang Maha Kuasa persis sama cerita Mi�roj (perjalanan malam nabi Muhammad dari Bait Yerusalem ke sidrotul Muntaha). Dengan kata lain, bagian kedua dari penglihatan Daniel diidentifikasi dengn peristiwa Mi�roj Nabi Muhammad.

Sesungguhnya ada beberapa indikasi baik dalam bahasa Daniel maupun dalam Hadis yang membawa saya kepada keyakinan ini. Al-Qur’an menyatakan bahwa selama perjalanan malam itu, Tuhan memperjalankan hambaNya dari Masjid Haram di Mekkah ke Masjid al-Aqsha di Yerusalem. Dan dari Yerusalem nabi berangkat ke langit Sidrotul Muntaha. Tuhan memberkati daerah-daerah disekeliling bait itu, kemudian menjadi puing-puing, dan menunjukkan kepadanya tanda-tandaNya (Daniel 9:17).

Diceritakan oleh nabi suci bahwa Bait Yerusalem, ia memimpin dalam kapasitasnya sebagai imam dalam melaksanakan sholat bersama-sama dengan para nabi yang mengikutinya. Lebih jauh diceritakan bahwa dari Yerusalemlah beliau dinaikkan ke langit ke tujuh dengan ditemani oleh roh-roh para nabi dan malaikat sampai beliau tiba dihadapan Tuhan. Kerendahan hati nabi yang mencegah beliau untuk menceritakan semua yang dilihatnya dan diterimanya dari Allah.

Nampaknya roh yang menafsirkan penglihatan itu kepada Daniel bukanlah seorang malaikat, sebagaimana saya katakan tanpa dipikir lagi ditempat lain, melainkan roh atau jiwa seorang nabi, karena ia menyebut �Qaddish� (dalam jenis laki-laki) dan �Qaddush� (4:10 dan 8:13), yang artinya santo atau orang suci �nama yang sangat lazim untuk nabi dan orang suci. Betapa senangnya roh-roh suci para nabi dan para syuhada yang telah disiksa oleh empat binatang buas itu, lebih-lebih ketika mereka mengetahui hukuman mati dijatuhkan oleh Yang Maha Tinggi terhadap rejim Trinitasnya Konstantin, dan nabi penutup diperintahkan untuk melenyapkan kerajaan Tanduk (Romawi).

Juga harus diingat bahwa penglihatan ini dilihat juga pada malam yang sama ketik berlangsung perjalanan sang Barnasha dari Mekkah-Yerusalem-langit.

Berdasarkan kesaksian Daniel, kita sebagai muslim harus mengakui bahwa perjalanan Muhammad dilakukan secara jasmaniah �suatu hal yang tidak mustahil bagi Yang Maha Kuasa.

Paulus juga menyebutkan sebuah penglihatan yang ia lihat empat belas tahun sebelumnya dari seseorang yang telah ia angkat ke langit ketiga dan kemudian ke surga, dimana ia mendengar dan menyaksikan kata-kata dan objek-objek yang tidak bisa dijelaskan. Gereja dan ahli tafsirnya meyakini orang ini sebagai Paulus sendiri. Meskipun bahasa itu sedemikian rupa memberikan kepada kita ide bahwa dia sendirilah orang itu, namun karena kerendahan hati ia merahasiakannya agar ia tidak dianggap orang sombong (2 Korintus 12:1-4).

Meskipun Al-Qur’an mengajarkan kita bahwa rasul-rasul (murid) Yesus adalah orang suci dan bersemangat. Namun, tulisan-tulisan mereka tidak bisa dipercaya, karena Gereja-gereja yang cekcok dan saling berbantahan telah menjadikan tulisan-tulisan itu sebagai sasaran berbagai penyisipan atau penambahan. Injil Barnabas menyatakan bahwa Paulus kemudian jatuh kedalam kesalahan dan menyesatkan kaum beriman (Barnabas pasal 222).

Bahwa Paulus tidak mengungkapkan identitas orang yang dilihat dalam penglihatan itu, dan bahwa kata-kata yang ia dengar di surga �tidak terkatakan dan tidak seorang manusia pun boleh mengucapkannya�, menunjukkan bahwa Paulus sendiri bukanlah orang yang dinaikkan ke surga. Mengatakan bahwa Paulus, karena alasan kerendahan hati dan kesopanan, tidak memuji diri sendiri adalah benar-benar kesalahan dalam menggambarkan siapa Paulus sebenarnya. Ia menyombongkan diri telah memarahi St. Petrus secara terang-terangan, dan surat-surat (epistle) yang ditulis penuh dengan ungkapan-ungkapan tentang dirinya sendiri yang benar-benar menegaskan bahwa Paulus adalah bukan orang yang rendah hati dan sopan.

Disamping itu, kita tahu dari tulisan-tulisannya kepada orang Romawi dan Galatia betapa ia orang Yahudi yang menghinakan Hajar dan bani Ismail. Manusia agung yang ia lihat dalam penglihatannya bisa jadi tak lain adalah orang yang dilihat oleh Daniel. Muhammad lah yang ia lihat, dan tidak berani melaporkan kata-kata yang tidak diucapkan kepadanya oleh Tuhan karena disatu pihak ia takut pada orang Yahudi, dan dilain pihak menentang dirinya sendiri karena telah mengagungkan dirinya sendiri sedemikian rupa dengan salib dan yang disalib.
Sebagai kesimpulan, izinkanlah saya mengambil teladan untuk umat nonMuslim dari penglihatan Daniel yang menakjubkan itu. Hendaklah umat NonMuslim mencamkan pelajaran dari nasib empat binatang buas, khususnya si Tanduk dan merenungkan bahwa Allah saja Tuhan Yang Sejati.

Sejarah Daud, perbuatannya yang luar biasa, dan tulisan-tulisan kenabiannya, terdapat dalam dua kitab Perjanjian lama yakni Mazmur dan Samuel. Ia adalah anak bontot Yishai (Yessie) dari suku Yudas. Ketika masih seorang gembala muda, ia sudah mampu membunuh seekor beruang dan mencabik-cabik dua ekor singa. Anak muda yang gagah berani itu mengayunkan sebuah batu kecil persis ke dahi Goliat, seorang jawara Filistin dan Daud menyelamatkan Israel . Hadiah tertinggi untuk prestasi yang terbaik dalam menunjukkan keberanian adalah Michal, anak perempuan Raja Saul.

Daud pandai bermain harpa dan seruling, dan ia adalah penyanyi yang bagus. Pelarian dia dari bapak mertuanya yang iri hati, petualangan dan perbuatan-perbuatan luarbiasa nya sebagai seorang bandit sudah banyak diketahui. Saat kematian Saul, maka Daud diundang oleh masyarakat untuk menerima mahkota kerajaan, untuk mana sudah lama sebelumnya ia diberi upacara perminyakan suci oleh nabi Samuel. Ia memerintah selama sekitar tujuh tahun di Hebron . Ia mengambil Yerusalem dari kaum Yebusit dan menjadikannya ibukota kerajaan.

Dua bukit atau gunung, di Yerusalem diberi nama .Moriah� dan �Sion�. Kedua kata ini memiliki pengertian dan makna yang sama sebagai �Marwah� dan �Shafa� yang terkenal di Mekkah, yang berturut-turut artinya adalah �tempat bayangan Tuhan� dan �cadas atau batu�.

Berbagai perang yang dilakukan Daud, berbagai kesulitan keluarganya yang berat, dosanya terhadap tentara yang beriman, Uria dan Batsyeba (istrinya Uria), tidak dibiarkan tanpa hukuman. Ia berkuasa selama empat puluh tahun. Kehidupannya diwarnai dengan peperangan dan kesedihan keluarga. Ada beberapa cerita kontradiktif mengenai dia yang jelas-jelas berasal dari dua sumber yang berlawanan.

Kejahatan Daud dalam kaitannya dengan Uria dan istrinya (2 Samuel 11) bahkan tidak disinggung dalam Al-Qur’an. Itulah keunggulan al-Qur’an yang mengajarkan kepada kita bahwa semua nabi terlahir hingga mati tanpa dosa. Tidak seperti alkitab, yang mengutip kabar dusta, padahal kejahatan tersebut kalau memang benar dilakukan, maka menurut hukum Musa semestinya dihukum mati!.

Kisah tentang Daud melakukan perzinaan sehingga dua malaikat datang kepadanya dan mengingatkan dia akan dosa adalah dusta besar dan kekanak-kanakan.

Kata-kata istighfara dan ghafarana yang terdapat dalam Al-Qur’an 38:23, sama sekali tidak mengindikasikan Daud telah berbuat dosa, karena kata istighfar sebenarnya berarti meminta perlindungan, dan Daud meminta perlindungan kepada Allah ketika ia melihat bahwa musuh-musuhnya semakin berani melawannya. Dan dengan ghafarana berarti pembetulan urusan-urusannya, karena Daud sebagai penguasa hebat, tidak bisa berhasil menguasai secara penuh musuh-musuhnya.

Perjanjian Lama tidak menyebutkan waktu kapan karunia kenabian diberikan kepada Daud. Kita membaca bahwa setelah Daud melakukan dua dosa, maka Tuhan mengutus nabi Natan untuk menghukum Daud. Sesungguhnya hingga akhir hidupnya, kita menemukan dia selalu mendapat pertolongan dari nabi-nabi lain. Leh karena itu, menurut cerita-cerita versi alkitab, nampaklah bahwa karunia nubuat datang padanya setelah ia benar-benar bertobat dari dosa-dosanya. Dalam salah satu artikel saya sebelumnya, saya mengatakan bahwa setelah terpecahnya Kerajaan menjadi dua bagian yang merdeka dan saling berperang satu sama lain, sepuluh suku yang membentuk kerajaan Israel selalu memusuhi Dinasti Daud dan tidak pernah mengakui bagian manapun dari Perjanjian Lama selain Taurat atau Hukum Musa seperti terdapat dalam Pentateuch. Hal ini jelas menurut versi Samaritan dari lima kitab pertama Perjanjian Lama.

Kita tidak menemukan satupun kata atau nubuat tentang keturunan Daud dalam wacana-wacana tentang para nabi besar, seperti Elia, Elisa, dan lain-lainnya yang tumbuh subur di Samaria selama pemerintahan raja-raja Israel dan pindahnya sepuluh suku ke Assyria barulah para nabi Yudea mulai meramalkan lahirnya seorang pangeran dari rumah Daud yang segera memulihkan seluruh bangsa dan menaklukan musuh-musuhnya.

Ada beberapa dari ucapan-ucapan yang bermakna ganda ini dalam tulisan-tulisan atau pidato-pidato beberapa nabi terakhit yang memberikan kegembiraan luar biasa dan menakjubkan kepada Bapa-bapa Gereja, tetapi dalam kenyataannya, ucapan-ucapan itu tidak ada hubungannya denga Yesus.

Saya akan mengutip secara ringkas dua diantara nubuat ini. Pertama adalah Yesaya 7:14, yakni:

Lāk_ēn yitēn �ădōnāy h�� lāk_em �ōwt hinnēh hā�aləm� hār� wəyōledet bēn wəqārā�_t �əmōw �immān� �ēl.

(�Seorang gadis yang sudah mengandung akan melahirkan seorang anak lelaki dan ia akan menamainya Imanuel�)

Kata ibrani almah (hā�aləm�) artinya bukan �perawan�, seperti umumnya diartikan para teolog Kristen yang menisbahkannya untuk perawan Maria. Almah adalah seorang wanita yang sudah boleh kawin (dewasa), atau gadis atau dara. Kata Ibrani untuk �perawan� adalah bthulah . Maka nama anaknya harus Imanuel yang artinya adalah �Tuhan bersama kita�.

Baik Yesaya ataupun Raja Ahaz, atau setiap orang Yahudi tidak pernah berpikir bahwa bayi yang baru lahir itu adalah �Tuhan-bersama-kita�. Mereka tidak pernah memikirkan hal lain selain bahwa nama dia hanya akan seperti ini. Tetapi teks dengan jelas menyatakan bahwa Ahazlah (yang kelihatannya sudah mengenal sang gadis yang mempunyai anak) yang akan memberikan nama itu kepada sang anak. Ahaz dalam keadaan bahaya, musuh-musuhnya sedang merangsek ke Yerusalem, dan janji ini diberikan kepadanya dengan menunjuki dia suatu tanda , yakni, gadis yang hamil, dan bukan seorang perawan Maria yang akan datang kedunia lebih dari 700 tahun kemudian!

Ramalan sederhana tentang seorang anak yang akan dilahirkan pada masa pemerintahan Ahaz ini disalahpahami juga oleh penulis Injil Matius (Matius 1:23). Nama Yesus diberikan oleh malaikat (Matius 1:21), dan ia belum pernah dipanggil �Imanuel�. Bukankah keji mengambil nama ini sebagai argumen dan bukti doktrin �inkarnasi� Kristen?

Penafsiran aneh lainnya terhadap ramalan kenabian adalah dari Zakaria (9:9), yang salah kutip dan sama sekali disalahpahami oleh penulis Injil Matiuis (21:5). Nabi Zakaria berkata:

�Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda, anak dari keledai betina.� (Zakaria 9:9)

Dalam bagian yang puitis ini sang penyair benar-benar ingin menggambarkan si keledai jantan �dimana sang Raja duduk- dengan mengatakan bahwa ia adalah seekor keledai muda; dan anak keledai ini pun, digambarkan sebagai anak seekor keledai betina. Nah! Matius mengutip bagian ini seperti berikut: “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda, anak dari keledai betina. (Matius 21:5)

Orang yang menulis ayat itu diatas benar-benar percaya ataupun tidak bahwa Yesus, ketika masuk ke Yerusalem dengan membawa kemenangannya sambil mengendarai seekor keledai muda anaknya keledai betina, melakukan keajaiban bukan persoalan. Meski demikian, adalah benar mengatakan bahwa mayoritas Bapa Kristen begitu mempercayai dan tidak pernah terbetik pada pikiran mereka bahwa pertunjukan seperti itu akan terlihat seperti sebuah komedi ketimbang sebuah prosesi kerajaan yang megah. Namun Lukas bersikap waspada, dan tidak jatuh kedalam kesalahan Matius. Apakah kedua pengarang Injil ini diilhami oleh Roh yang sama?

Zakaria meramalkan di Yerusalem, setelah kepulangan Yesus dari penahanan akan kedatangan seorang raja. Meskipun lembut dan rendah hati, mengendarai seekor anak keledai, tetap saja ia datang membawa keselamatan dan akan membangun kembali rumah Tuhan. Ia meramalkan hal ini pada saat kaum Yahudi sedang berusaha keras membanguin Bait Allah dan kota yang hancur; masyarakat sekelilingnya menentang mereka; pekerjaan pembangunan dihentikan sampai Darius, raja Persia , mengeluarkan perintah pembangunan.

Meskipun tidak ada raja Yahudi pernah muncul sejak abad ke 6 SM, namun, mereka sudah memiliki pemerintahan-pemerintahan otonom dibawah penguasa asing. Keselamatan yang dijanjikan disini, perlu dicatat, adalah bersifat material dan segera, dan bukan keselamatan yang akan datang 520 tahun kemudian, ketika Yesus dari Nazaret menunggangi keledai untuk memasuki Yerusalem semata-mata bukan untuk prosesi kerajaan yang megah, melainkan ditangkap dan disalib orang Yahudi dan Romawi, sebagaimana diceritakan Bible. Jelas, ini sama sekali bukan penghiburan kepada kaum Yahudi malang yang dikelilingi oleh musuh-musuh dalam sebuah kota yang hancur. Konsekuensinya, dengan kata �raja� dapat dipahami, sebagai salah seorang pemimpin utama mereka �Zerobabel, Ezra, atau Nehemia.

Dua contoh diatas, saya maksudkan untuk menunjukkan terutama kepada para pembaca muslim �yang mungkin kurang familiar dengan alkitab- betapa umat Kristen telah disesatkan oleh pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka sendiri, ketika menyampaikan penafsiran-penafsiran dan makna-makna bodoh terhadap nubuat-nubuat yang terkandung didalamnya.

Sekarang saya membahas nubuat Daud:

�Yahweh berkata kepada Adonku. Duduklah disebelah kananku sampai aku tempatkan musuh-musuhmu sebagai ganjal dibawah kakimu� (Mazmur 110:1)[Mazmur 110:1 dalam teks ibraninya: lədāwid mizəmōwr nə�um yəhw�| la�dōn� �ēb l�m�n� �ad-�ā��t �ōyəb_eyk_ā hădōm lərag əleyk_ā.]

Ayat Mazmur ini kemudian dikutip oleh Matius (22:44), Markus (12:36), dan Lukas (20:42). Dalam Bible berbagai bahasa ayat tersebut berbunyi �The Lord said unto my Lord� (Tuhan berkata kepada Tuhanku). Sudah pasti, jika Lord yang pertama adalah Tuhan, maka Lord yang kedua juga Tuhan. Tidak ada argumen yang lebih tepat dan pantas untuk seorang pendeta atau pastur Kristen daripada ini, yakni si pembicara adalah Tuhan dan yang diajak bicara juga Tuhan. Sehingga Daud mengenal dua Tuhan! Tidak ada yang masuk akal daripada jalan pikiran ini! Diantara dua domini ini, mana yang termasuk Lord nya Daud?

Seandainya Daud menulis, �Dominus meus dixit Domino meo� , maka ia membuat dirinya menggelikan, karena dengan demikian ia mengakui dirinya adalah hamba dari dua Tuhan, tanpa menyebut nama diri mereka. Itu berarti Lord kedua nya Daud telah berlindung kepada Lord pertamanya, yang memerintah dia untuk duduk disebelah kanannya sampai ia meletakkan musuh-musuhnya sebagai ganjal dibawah kakinya. Alasan ini membawa kita pada pengakuan bahwa untuk mengetahui Agama anda dengan benar, maka Anda harus memahami bahasa aslinya dan tidak tergantung pada terjemahan.

Saya sengaja menulis kata aslinya dalam bahasa Ibrani �YaHWeh dan Adon�, guna menghindari ambiguitas dan kesalahpahaman dari pengertian yang disampaikan oleh kedua kata tersebut. Tetragram Yhwh biasa diucapkan Yehovah (Jehovah), tetapi kini diucapkan Yahweh. Kata ini adalah nama diri Tuhan Yang Maha Kuasa. Kata Adon berarti pemilik, tuan, dan pemimpin atau sama dengan kata benda Arab dan Turki yakni Amir, Sayyid, dan Agha . Adon berlaku sebagai lawan kata dari prajurit, budak dan barang milik. Konsekuensinya, bagian pertama dari ayat Mazmur 110:1 harus diterjemahkan sebagai �Tuhan berkata kepada tuanku�.

Daud dalam kapasitasnya sebagai seorang raja, adalah tuan dan pemimpin dari bani Israel dan pemilik kerajaan. Lantas �hamba� siapakah gerangan dia?

Daud, sebagai raja kuat, sesungguhnya tidak mungkin menjadi budak atau hamba dari manusia hidup mana pun. Juga tidak bisa dibayangkan kalau dia memanggil Tuan kepada seorang nabi yang sudah meninggal seperti Ibrahim atau Yaqub, karena istilah yang layak bagi mereka adalah �Bapak�. Juga ada kemungkinan bahwa Daud tidak akan menggunakan sebutan �Tuanku� bagi siapa pun dari keturunannya sendiri, yang bagi mereka pun, istilah yang biasa adalah �anak�. Tetap saja, disamping Tuhan, tidak ada wujud yang menjadi tuannya Daud, kecuali manusia yang paling luhur dari ras manusia.

Sangat dapat dimengerti kalau mengira bahwa dalam pandangan dan pilihan Tuhan pasti ada seorang manusia yang paling mulia, paling terpuji, dan paling dirindukan diantara semua manusia. Sudah pasti para ahli ramal dan para nabi terdahulu mengetahui tokoh suci ini dan seperti Daud memanggilnya �Tuanku�.

Tentu saja, para pendeta Yahudi dan Kristen memahami ungkapan ini sebagai mesias yang merupakan keturunan Daud sendiri. Dan dengan demikian menjawab pertanyaan yang diberikan pada mereka oleh Yesus sebagaimana dikutip oleh Matius (pasal 22) dan Injil Synoptic lainnya. Yesus dengan tegas menyangkal kaum Yahudi ketika Yesus menanyai mereka dengan pertanyaan kedua :

�Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?” (Matius 22:45)

Pertanyaan Yesus ini membungkam pendengarnya, karena mereka tidak dapat menemukan jawabannya.

Para pengabar Injil dengan tiba-tiba memotong subjek diskusi yang penting ini. Menghentikan tanpa penjelasan lebih jauh adalah tidak layak bagi Yesus atau bagi para pelapornya. Karena dengan meninggalkan pertanyaan tentang ketuahannya dan bahkan ciri kenabiannya, Yesus sebagai seorang guru wajib untuk memecahkan persoalan yang ditimbulkan oleh dia sendiri ketika ia melihat bahwa murid dan para pendengarnya tidak sanggup mengenali siapa gerangan sang Tuannya Daud itu!

Lewat ungkapan bahwa Tuan atau Adon itu tidaklah mungkin anak Daud, artinya Yesus bukanlah Tuannya Daud. Pengakuan ini sangat menentukan dan harusnya membangkitkan guru-guru agama Kristen untuk menempatkan status Yesus yang sebenarnya sebagai hamba Tuhan.

Saya tidak dapat membayangkan seorang guru yang ketika murid-muridnya tidak mempu menjawab pertanyaan dia harus diam seribu bahasa, kalau bukan dia sendiri bodoh seperti mereka dan tidak sanggup memberikan solusinya. Tetapi Yesus bukanlah orang bodoh dan bukan seorang guru berhati dengki. Yesus adalah seorang nabi dengan cinta yang membara kepada Tuhan dan manusia. Dia tidak meninggalkan masalah tanpa terpecahkan atau pertanyaan tanpa jawaban.

Kitab-kitab Injil Gereja tidak melaporkan jawaban Yesus terhadap pertanyaan �Siapakah Tuannya Daud?� Namun Injil Barnabas memberikannya. Kitab Injil ini telah ditolak oleh gereja-gereja karena bahasanya lebih sesuai dengan kitab-kitab suci yang diwahyukan, dan karena ia sangat eksplisit tentang misi kenabian Yesus. Injil Barnabas mencatat :

��..Ia (Yesus) bersabda bahwa Mesias tidak akan berasal dari benih (keturunan) Daud , tetapi ia (Mesias) akan berasal dari benih (Keturunan) Ismail, dan janji terdahulu dibuat untuk Ismail bukan Ishaq (Barnabas 142:3)

Dalam Injil Barnabas pula Yesus berulangkali dilaporkan telah berbicara tentang Muhammad yang roh dan jiwanya telah ia lihat di surga.
Tidak ada keraguan bahwa penglihatan nubuat Daniel yang melihat Barnasha yang agung, yakni Muhammad, melalui kekuatan supranatural yang luar biasa, adalah sama dengan nubuatnya Daud. Manusia yang paling mulia dan terpuji inilah yang dilihat oleh Ayub (19:25) sebagai �juru selamat� dari kekuasaan Iblis.

Lantas apakah Muhammad adalah yang dipanggil Daud dengan seruan �Tuanku� atau �Adonku�? Mari kita lihat.

Argumen-argumen yang mendukung Muhammad yang disebut �Sayyidul Mursalin� , sama artinya dengan �Adon para nabi�, sangat meyakinkan: Argumen-argumen tersebut begiitu jelas dan tegas dalam kata-kata Perjanjian Lama sehingga kita merasa heran dengan kebodohan dan sifat keras kepala orang-orang yang tidak mau mengerti dan mentaati.

Nabi dan Adon terbesar, dalam pandangan Tuhan dan manusia bukanlah penakluk dan perusak dimuka bumi, bukanlah pula seorang pertapa yang menghabiskan hidupnya didalam kuil untuk bersemedi pada Tuhan hanya demi menyelamatkan dirinya sendiri, melainkan orang yang memberikan lebih banyak kebaikan dan pelayanan kepada umat manusia dengan membawa mereka kepada cahaya pengetahuian tentang Tuhan sejati Yang Esa, dan sama sekali menghancurkan kuasa iblis dan berhala-berhalanya yang buruk sekali dan istitusi-institusinya yang jahat.

Muhammad lah yang membuat memar sang kepala ular dan itulah sebabnya mengapa al-Qur�an dengan tepat menyebut Iblis/Devil yakni �yang dilukai sampai memar�! Muhammad membersihkan Bait Ka�bah dari semua berhala Arabia dan memberikan cahaya, agama, dan kegembiraan, dan kekuatan kepada kaum musyrikin Arab yang bodoh, yang dalam waktu singkat menyebarkan cahaya itu keempat penjuru bumi.
Dalam kebaktian kepada Tuhan, karya dan keberhasilan Muhammad tidak dapat disamai dan tertandingi.

Para nabi dan orang suci dan syuhada membentuk tentara Tuhan melawan kuasa Iblis, dan Muhammad sendiri sudah pasti jadi panglima tertinggi mereka semua. Sebenarnya, ia sendiri bukan hanya Adon dan Tuannya Daud, tetapi juga Adon nya semua nabi, karena ia telah membersihkan Palestina dan semua negeri yang dikunjungi oleh Ibrahim dari kemusyrikan dan penindasan asing.

Karena Yesus mengakui bahwa dirinya bukanlah Tuan nya Daud, juga bukan mesias keturunan Daud (Matius 22:45), maka tetap tidak ada diantara para nabi, selain Muhammad yang menjadi Adon atau Tuan nya Daud. Dan ketika sampai pada membandingkan revolusi keagamaan yang patut dipuji yang dibawakan oleh anak keturunan Ismail yang mulia kedunia ini, maka kita mesti sampai pada kesimpulan bahwa hanya Muhammad saja yang patut mendapat gelar kehormatan Adon atau Tuan.

Bagaimana Daud tahu bahwa �Yahweh berkata kepada Adonku. Duduklah disebelah kananku sampai aku tempatkan musuh-musuhmu sebagai ganjal dibawah kakimu� (Mazmur 110:1) ? dan kapan pula Daud mendengar ucapan Tuhan ini? Yesus sendiri memberikan jawabannya yakni �Roh Daud menuliskan ini�. Ia melihat sang Adon Muhammad persis seperti Daniel melihat dia (Daniel pasal 7).
Tentu saja misteri �Duduklah disebelah kananku� ini disembuyikan dari kita. Namun kita bisa menerka dengan aman bahwa pentasbihan resmi dengan kehormatan untuk menundukkan diri disebelah kanan singgasana Tuhan ini, dan karenanya naik ke martabat Adon, tidak hanya dari para nabi, tetapi juga dari seluruh makhluk, berlangsung pada peristiwa malam Mi�roj nabi Muhammad yang terkenal itu.

Satu-satu keberatan utama pada misi kenabian Muhamamd dan superioritasnya adalah pengutukannya kepada doktrin Trinitas. Tetapi patut diingat, bahwa Perjanjian Lama tidak mengenal ada Tuhan selain dari Allah. Dan Tuannya Daud tidak duduk di sebelah kanan dari Tuhan yang tiga, tetapi dari sebelah kanan Allah Yang Esa. Karena itu, diantara para nabi yang beriman kepada Allah, tidak seorang pun yang begitu hebat dan memberikan pelayanan yang demikian menakjubkan kepada Allah dan umat manusia, seperti Muhammad, baginya salawat dan salam.

Menerjemahkan ulang sebuah karya besar seorang penulis terkenal dari versi bahasa asing jika ia membiarkan tulisan-tulisan lain dalam bahasanya sendiri. Tidak akan terlalu sulit. Karena si penerjemah dapat mengkaji pikiran, alasan, dan ungkapan-ungkapan dalam karya-karya si penulis asing tersebut. Namun, sejauh mana ia akan berhasil adalah pertanyaan yang hanya dapat diputuskan dan ditetapkan oleh penerjemah-penerjemah yang cakap.

Sama halnya, jika terdapat sedikit dua epistel atau tulisan Lukas dalam bahasa Ibrani, maka kitab Injilnya dapat diterjemahkan kedalam bahasa itu dan terhitung tidaklah sulit dibandingkan dengan upaya saat ini kita lakukan. Sayangnya, yang terjadi pada Perjanjian Baru tidaklah demikian. Karena sudah tidak ada lagi tulisan-tulisan kuno dalam bahasa Yesus dari mana Lukas menerjemahkan Kidung Malaikat; juga ia sendiri tidak mewariskan kepada kita buku lain dalam bahasa Semit.

Bahasa Yunani modern seringkali menggunakan kata �Eudokia� dan �Eudoxia� untuk kata benda nama diri perempuan mereka. Dan kedua kata benda ini terdiri dari dua elemen �eu� dan �dokeo�, serta �eu� dan �doxa� yang berarti �kemuliaan� atau �pujian�, dan sebagainya.

Untuk menemukan kata Semit asli dalam nyanyian yang didengar dan diceritakn oleh para gembala dan diceritakan oleh gembala dan yang telah dirumuskan oleh Lukas menjadi �Eudokia�, maka kita dipaksa untuk memeriksa dan melacaknya langsung dari akar dan derivasinya dalam bahasa Yunani.

Ada dua versi utama Perjanjian Baru dari teks Yunani, satu dalam bahasa yang disebut bahasa Syriac, dan satu lagi dalam bahasa Latin. Keduanya memuat judul yang sama pentingnya yakni �simplex� atau �simple� yang berarti �pshittha� dan �Vulgate�. Terdapat banyak bahan informasi baru mengenai dua versi kuno yang terkenal ini yang pasti membuat malu mengenai dua versi kuno yang terkenal ini yang pasti membuat malu para sejarawan kristen dan teolog kristen yang dogmatis.

Umum diketahui bahwa Gereja Roma selama empat abad pertama tidak mempunyai kitab suci atau Liturgi dalam bahasa Latin melainkan dalam bahsa Yunani. Sebelum Konsili Nicea pada 325 M, undang-undang dari kitab-kitab Perjanjian Baru tidak disempurnakan atau bahkan tidak ditegakkan. Terdapat puluhan kitab Injil dan Epistel yang dianggap sakral oleh berbagai macam sekte Kristen, namun ditolak oleh Konsili Nicea karena dianggap palsu.

Karena pusat bahasa dan pembelajaran Syriac adalah Orhai, yakni Edessa, dan tidak pernah di Antioch, maka disinilah kitab-kitab Perjanjian Baru diterjemahkan dari bahasa Yunani setelah Konsili Nicea yang terkenal bercitra buruk.

Pemeriksaan dan kajian yang dalam terhadap literatur dan sejarah Kristen awal akan menunjukkan bahwa penyebar-penyebar Injil pertama adalah orang Yahudi yang berbicara bahasa Arami atau bahasa Syriac lama. Apakah �Injil� merupakan sebuah dokumen tertulis, atau doktrin tidak tertulisa atau agama yang disebarkan secara lisan, adalah sebuah pokok bahasan yang perlu dijawab namun diluar pokok pembahasan kita sekarang. Namun satu yang pasti, yakni umat Kristen awal menjalankan ibadah keagamaan mereka dalam bahasa Arami. Itulah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh bangsa Yahudi , Syria , Phoenicia , Khaldea, dan Assyria .

Kini jelaslah bahwa kaum Kristen yang bahasa ibunya adalah bahasa Arami pasti akan lebih senang membaca dan berdoa dalam bahasa mereka sendiri, dan konsekuensinya berbagai macam kitab Injil, Epistel, dan doa-doa, dan liturgi ditulis dalam bahasa Syriac.

Dilain pihak, para pemeluk agama baru dari kaum nonYahudi yang pindah ke agama Kristen membaca Perjanjian Lama dalam versi Yunaninya dari �tujuh puluh� (The seventy) . Seperti lazimnya para filsafat Yunani, begitu pindah ke agama baru (Kristen) dan ada Septuagint dihadapan mereka, tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan �Perjanjian Baru� sebagai penyelesaian atau kelanjutan dari Perjanjian Lama.
Bagaimana kitab Injil dari nabi yang terlahir di Palestina menjadi sumber dari dua arus pemikiran yang kiat, semitik, dan Hellenik, dan bagaimana pemikiran politeistik Yunani akhirnya menggagahi akidah Semitik yang monoteistik dibawah para kaisar Yunani-Latin yang zalim dan dibawah para uskup trinitas Romawi yang tidak toleran dan takhayul, adalah hal-hal ekstrem untuk sebuah kajian yang dalam oleh para sarjana Unitarian Muslim.

Kemudian ada pertanyaan tentang kesatuan iman, kesatuan doktrin, dan kesatuan teks wahyu. Selama lebih dari 3 abad, gereja kristen belum mempunyai Perjanjian Baru seperti kita saksikan dalam bentuknya yang beredar sekarang. Tidak satu pun dari Gereja Semit atau Gereja Yunani, juga Antioch, Edessa, Byzantium, dan Romawi mempunyai semua kitab Perjanjian Baru, bahkan tidak juga empat Injil sebelum Dewan Nicea. Dan saya bertanya-tanya apa gerangan keyakinan umat Kristen yang hanya memiliki beberapa Injil sekarang, mengenai dogma-dogma Ekaristi, pembaptisan, trinitas, konsep yang menakjubkan tentang Yesus dan puluhan dogma dan doktrin lainnya!

Versi Syriac dan pshittha tidak mengandung apa yang disebut �Essential Word� (Firman Pokok) atau �Institutional Words� (Firman Kelembagaan) yang sekarang masih ada di Injil Lukas (22:17-19).

12 terakhir dari pasal ke 16 Injil kedua tidak terdapat dalam manuskrip-manuskrip Yunani kuno. Yang namanya �doa Tuhan� (Matius 6:9, Lukas 11:2) tidak dikenal oleh pengarang Injil kedua dan keempat.

Sebenarnya banyak ajaran penting yang termuat dalam satu kitab Injil tidak dikenal oleh gereja-gereja yang tidak memilikinya. Konsekuensinya tidak ada keseragaman ibadah, disiplin, otoritas, keyakinan, perintah, dan hukum pada gereja awal, sebagaimana terjadi pada kristen sekarang.

Yang dapat kita simpulkan dari literatur Perjanjian Baru hanyalah umat Kristen pada jaman Apostolik menjadikan kitab-kitab suci Yahudi sebagai alkitab mereka, dengan sebuah kitab yang memuat wahyu sebenarnya yang disampaikan oleh Yesus, dan bahwa substansinya persis sama dengan yang dikemukakan dalam Serephic Canticle (Kidung Makhluk Angkasa) ini- yakni ISLAM dan AHMAD.

Misi khusus yang diemban oleh Allah kepada Yesus adalah meluruskan keyakinan keliru terhadap anggapan bahwa mesias adalah dari keturunan Daud, dan meyakinkan mereka bahwa Kerajaan Tuhan dibumi yang sedang mereka tunggu-tunggu tidaklah datang melalui mesias keturunan Daud (baca. Matius 22:41-45), tetapi melalui mesias keturunan Ismail yang bernama Ahmad atau Muhammad (baca. Barnabas 142:3) , padanan yang benar dari nama yang telah dipertahankan oleh kitab-kitab Ijil Yunani dalam bentuk �Eudoxos� dan �Periclytos� dan bukan �Paraclete� sebagaimana yang ditetapkan oleh gereja-gereja. Dengan sendirinya �Periclyte� akan menjadi salah satu topik penting dalam serial artikel ini.

Namun apapun pengertian dari �Paraclete� (penghibur) atau ortografi etimologis yang benar, tetap saja ada kebenaran yang cemerlang yang Yesus tinggalkan dan agama yang belum tuntas yang harus diselesaikan dan disempurnakan oleh apa yang digambarkan Yohanes (ubi supra) dan Lukas (24:49) sebagai �roh�. �Roh� ini bukanlah salah satu Tuhan yang ketiga dari yang tiga dalam trinitas Tuhan-tuhan, melainkan roh kudus Ahmad yang eksis seperti roh-roh para nabi lainnya disurga (bandingkan dengan Injil Barnabas).

Jika roh Yesus atas kesaksian seorang rasul Yohanes (17:5), eksis sebelum ia menjadi seorang manusia, kaum unitarian muslim pun dibenarkan sepenuhnya untuk meyakini eksistensi roh Muhammad atas kesaksian rasul lainnya, Barnabas! Mengapa tidak? Karena hal ini akan dibicarakan dalam artikel berikutnya, untuk saat ini yang ingin saya tanyakan kepada Gereja Kristen apakah kalian memiliki Injil keempat sebelum Dewan Nicea? Jika jawabannya YA, berdoalah, kemukakan bukti-bukti Anda. Jika jawabannya TIDAK, maka haruslah diakui bahwa sebagian besar kaum Kristen tidak tahu apa-apa tentang �Paraclete�, sebuah kata keji yang tidak berarti �penghibur� ( comforter ) atau penengah ( mediator ) atau tidak ada arti sama sekali! Sudah pasti semua ini merupakan tuduhan sangat serius dan berat terhadap agama Kristen.
Mari kita kembali ke pokok permasalahan. Pshittha telah menerjemahkan kata Yunani �Eudokia� (bangsa Yunani membaca kata itu, �Ivdokia� atau malah mengucapkan �Ivthokia�) sebagai �Sobhra Tabha� (diucapkan �Sovra Tavra�), yang berarti �harapan yang baik� atau �penantian yang baik�, sementara versi latin Vulgate dilain pihak menerjemahkan �Eudokia� sebagai �Bona Voluntas� atau �kehendak baik�

Saya tidak takut menantang semua sarjana bahasa Yunani, jika mereka berani untuk menentang saya ketika saya menyatakan bahwa penerjemah Injil versi Syriac dan Latin telah membuat kesalahan yang serius dalam menerjemahkan �Eudokia�. Namun demikian, saya harus mengakui bahwa tidak bisa sama sekali menyalahkan para penerjemah itu sebagai telah sengaja menyelewengkan arti kata Yunani ini. Karena saya mengakui bahwa kedua versi tersebut memiliki dasar rapuh untuk membenarkan terjemahan mereka masing-masing. Sehingga kedua versi tersebut telah kehilangan makna dan arti sesungguhnya dari kosa kata Semit ketika diubah menjadi kata Yunani �Eudokia�.

Padanan yang tepat dari �harapan yang baik� dalam bahasa Yunani bukan �Eudokia�, tetapi �eu elpis� atau malah �euelpistia�. Penjelasan yang rinci tentang �evelpistia� (pengucapan Yunaninya) ini cukup untuk membungkam Pshittha. Istilah yang tepat dan persis dengan bahasa Latin �bona voluntas�, atau �kehendak baik�, dalam bahasa Yunani pasti bukan �eudokia�, melainkan �euthelyma�. Dan penjelasan yang singkat namun meyakinkan ini lagi-lagi cukup menjadi teguran bagi para pendeta Vatikan, Phanar (Konstantinopel), dan Canterbury, yang menyanyikan �Gloria in Excelsis� ketika mereka merayakan misa atau sakramen lainnya.

Etimologi dan Pengertian �Eudokia�

Sekarang mari kita lanjutkan dengan memberikan arti yang sebenarnya dari �Eudokia�.

Awalan kata �eu� artinya �baik, benar, lebih, dan paling�. Contohnya �eudokimeo� artinya �dihargai, diakui, dicintai, dan memperoleh kemuliaan�; �eudokimos� artinya �sangat dihargai, paling termasyur, dan mulia�. Kata substantif Yunani �doxa� yang dipakai dalam kata benda gabungan �ortodox�, �doxology�, dan sebagainya, adalah berasal dari kata kerja �dokeo�.

Setiap peneliti literatur Inggris mengetahui bahwa �doxa� berarti �kemuliaan, kehormatan, terkenal�. Terdapat banyak ungkapan pada pengarang Yunani kuno dimana �doxa� digunakan dalam arti �kemuliaan�. �Peri doxis makheshai yang artinya adalah �berjuang memperoleh kemuliaan�.

Orator Athena terkenal yang bernama Demosthenes, �lebih menyukai kemuliaan daripada kebenaran yang tentram�, �kemuliaan sama dengan kemuliaan tuhan-tuhan�.

Saya mengetahu fakta bahwa �doxa�, meskipun jarang digunakan dalam arti (a) opini, kepercayaan; (b) dogma, prinsip, doktrin; dan (c) penantian atau harapan. Tetapi semuanya sama. Pengertian yang umum dan komprehensif adalah �kemuliaan�. Sebenarnya, bagian pertama dari Canticle dimulai dengan �Doxa [mulialah] Allah Yang Maha Tinggi�.

Dalam Dictionnaire Grec-Francais (diterbitkan pada 1846 di Paris oleh R.C. Alexandre) kata �eudokia� diartikan � bienveillence, tendresse, volunte, bon plaisir , dan sebagainya�. Dan penulisnya menyebutkan �dokeo� sebagai akar kata �doxa� dengan berbagai macam pengertiannya yang saya sebut diatas.

Orang-orang Yunani Konstantinopel, beberapa diantara gurunya sudah saya kenal, meskipun dengan suara bulat memahami �eudokia� dengan makna �kesenangan, kemolekan, kesukaan, dan keinginan�, juga mengakui bahwa kata itu benar-benar menunjukkan orang yang �terkenal, termasyur, dan terhormat� dalam pengertian yang asli.
Etimologi Bentuk Bahasa Ibrani dari MaHMaD dan HiMDaH serta pengertiannya

Saya yakin bahwa jalan satu-satunya untuk memahami makna dan spirit dari alkitab adalah mengkajinya dari sudut pandang Islam. Hanya setelah itu, baru sifat nyata dari wahyu Tuhan dapat dipahami. Juga hanya setelah itu lah baru elemen-elemen palsu, dusta, dan yang ditambahkan kedalamnya dapat ditemukan dalam segi-seginya yang paling gelap dan dihilangkan. Dan dari sudut pandang inilah saya menyambut kata Yunani �eudokia� yang dalam pengertiannya yang benar bersesuaian dengan arti kata Ibrani �Mahmad, Mahamod, Himdah, dan Hemed� yang seringkali digunakan dalam Perjanjian Lama.

Hamad. Kata kerja ini yang terdiri dari 3 konsonan pokok hmd , dan lazim digunakan disemua dialek Semit, ada dimana-mana dalam Tulisan Suci kaum Yahudi, berarti �mendambakan, jatuh cinta, rindu, gembira, senang� dan �menginginkan dengan nafsu�. Mereka yang mampu berbahasa Arab pasti akan memahami pengertian yang komprehensif dari kata �syahwat� yang diartikan dalam bahasa Inggris sebagai �lust, cupidity, ardent desire, dan appetile�. Nah inilah arti tepat dari kata kerja �hamad� dalam kitab-kitab suci Ibrani. Salah satu dari sepuluh perintah Tuhan di Taurat juga memuat kalimat ini � lō�-tahəmōd �ē�et rē�ek_ā � (�Janganlah engkau mengingini istri tetanggamu�).

Hemed. Kata benda substanstif dalam jenis kelamin laki-laki dan �Himdah� dalam jenis perempuan, berarti �syahwat, hasrat, kesenangan, kegembiraan, objek, kerinduan, keinginan, dan kemolekan�. Contohnya Hagai 2:7 �wəhirə�a�ət� �et-kāl-hagōwyim �b ā�� hemədat���. Contoh lain adalah di Yeremia 25:34 ��.�nəfalətem kik_əl� heməd�.� Dan lain-lain.

MaHMaD, MaHaMoD. Bentuk partisipel ini juga berasal dari kata kerja �hamad� dan berarti �paling dirindukan, menyenangkan, sedap, lezat, menarik, berharga, dan dicintai�. Contoh penggunaan kata ini dalam alkitab adalah terdapat di Ratapan 1:7,10;2:4. Bahwa bentuk MuHaMMaD dan bentuk Ibrani MaHMaD dan MaHaMoD berasal dari satu kata kerja atau akar kata yang sama dan bahwa mereka, sekalipun ada perbedaan ortografis tipis diantara bentuk-bentuk itu, memiliki asal dan arti yang sama, tidak mungkin ada sedikit pun keraguan. Saya telah mengartikan bentuk-bentuk Ibrani nya sebagaimana yang dipahami oleh orang-orang Yahudi dan para Leksikografer.

Oleh karena itu, nampak bahwa kata Yunani �eudokia� pastilah merupakan representasi harfiah dari bentuk substantif Ibrani HiMDaH, dan bahwa keduanya berarti: �kegembiraan, kenikmatan, kesenangan yang baik (bon plaisir), hasrat, kemolekan, dan kemuliaan� dan beberapa kata sinonim lainnya. Selanjutnya adalah bahwa padanan yang bersesuaian dengan kata Ibrani �MaHaMoD� tidak lain selain �eudoxos� yang merupakan objek keinginan dan kerinduan, yang paling menyenangkan, menggembirakan, dan dirindukan, dan paling dihargai, diakui, dan mulia.
Bahwa diantara semua anak Adam, nama Muhammad diberikan pertama kali hanya pada anak Abdullah dan Aminah di kota Mekkah, adalah suatu keajaiban yang unik dalam sejarah agama. Tidak mungkin ada muslihat, upaya, atau kebohongan didalamnya. Orang tua dan kerabatnya adalah kaum musyrikin kota Mekkah yang tidak tahu apa-apa tentang ramalan dalam kitab-kitab suci Yahudi ataupun Kristen mengenai seorang nabi besar yang dijanjikan akan datang untuk memperbaiki dan menegakkan agama Islam. Pilihan mereka terhadap nama Muhammad atau Ahmad tidak dapat dijelaskan sebagai peristiwa yang terjadi secara kebetulan atau aksidental. Ia benar-benar takdir Tuhan dan diwahyukan.

Apakah para penyair dan sastrawan Arab telah mempertahankan arti yang tidak dipakai lagi dari kata kerja passive participle bahasa Ibrani hamad bentuk fi’il, atau tidak, saya tidak bermaksud untuk membuktikan dengan cara apa pun. Namun, bentuk passive participle Arab dari konjungsi ( fi’il ) dari kata kerja Hammida adalah Muhammad, dan dari kata Ibrani himmid adalah Mahmad atau Mahamod. Afinitas antara persamaan dan identitas dari kedua bentuk itu tidak dapat disangkal lagi.

Saya tetap memakai arti dari bentuk Ibrani sebagaimana diberikan oleh para leksikografer dan penerjemah. Namun makna intrinsik atau spiritual dari �himdah� dan �Mahamod� adalah �pujian dan patut dipuji, keterkenalan, dan terkenal, kemuliaan, dan mulia�. Karena diantara wujud-wujud dan benda-benda yang diciptakan, apa yang dapat �lebih mulia, terhormat, termasyur, dan terpuji dari yang paling dirindukan dan diinginkan� dalam arti praktis inilah AL-Qur’an menggunakan kata �hamdu� dimana kata Ahmad dan Muhammad berasal, dan �hamdu� adalah kata yang sama dengan �hemed� dalam bahasa Ibrani.

Kemuliaan Muhammad melampui makhluk lain manapun, sebagaimana digambarkan oleh Daniel (7) dan dalam firman Allah: �law la ka lama khalaqnal aflaka� (seandainya bukan karena engkau, seandainya bukan karena engkau (Muhammad), Kami tidak akan menciptakan dunia ini�. Namun kehormatan dan kemuliaan tertinggi yang diberikan oleh Allah kepada rasulnya yang paling mulia adalah bahwa ia ditugaskan untuk menegakkan dan menyempurnakan agama Allah yang sejati, dibawah nama �Islam�, yang seperti nama pendirinya Muhammad, memiliki arti-arti yang begitu sangat menghibur dan menyegarkan: �kedamaian, keamanan, ketentraman, kebaikan, dan keselamatan�, disamping berarti juga sebagai �ketundukan dan kepatuhan pada Allah semata�.

Penglihatan yang diterima oleh para Gembala yang shaleh mengenai kelahiran Yesus adalah tepat pada waktunya dan pas. Karena seorang nabi yang agung, seorang penyebar Islam telah lahir pada malam itu. Sebagaimana Yesus adalah Bentara Kerajaan Allah, begitu pula kitab Injilnya adalah pengantar untuk Al-Qur’an. Kelahiran Yesus merupakan permulaan dari suatu era baru dalam sejarah agama dan moral. Dia sendiri bukanlah sang �Mahamod� yang akan datang untuk menghancurkan kejahatan dan kemusyrikan dinegeri-negeri yang dijanjikan.

Yohanes Pembaptis menurut penuturan dari empat penginjil adalah sepupu dan sebaya dengan Yesus, yang usianya hanya sekitar 6 bulan lebih tua dari Yesus. Al-Qur’a tidak menyebutkan apa-apa tentang kehidupan dan karya nabi itu kecuali bahwa Tuhan melalui para malaikat memberitahukan kepada bapaknya, Zakaria, bahwa ia akan mempunyai seorang anak lelaki yang bernama Yahya, yang akan memberikan kesaksian terhadap firman Allah, dan bahwa ia akan menjadi orang yang terhormat, suci dan salah seorang nabi yan berbudi.

Tidak ada yang diketahui tentang kelahirannya selain bahwa ia adalah seorang Nazaret yang hidup di padang gurun, makan belalang dan madu liar menutupi tubuhnya dengan pakaian terbuat dari bulu unta, yang diikat dengan korset kulit. Ia diyakini sebagai salah satu sekte keagamaan Yahudi yang awal disebut �Essenes�, yang melahirkan kaum �Ibionit� kristen awal dengan ciri utamanya adalah meninggalkan kesenangan duniawi.

Sebenarnya, istilah Qur’ani mengenai nabi pertapa ini ��hashura� yang artinya �suci� dalam arti kata �menunjukkan bahwa ia menjalani kehidupan membujang dalam kesucian, kemiskinan, dan kesalehan. Ia tidak dinilai dari masa mudanya yang awal sampai menjadi dewasa usia 30 tahun atau lebih, ketika ia memilai misi mengajarkan pertobatan dan membaptis para pendosa yang bertobat dengan air.

Banyak sekali yang tertarik kepada padang gurun Yudea untuk mendengarkan khotbah-khotbah yang berapi-api dari sang nabi baru. Dan kaum Yahudi yang bertobat dibaptis dalam air sungai Yordan. Ia mencerca kaum Pharisee yang berpendidikan namun fanatik dan para pendeta dan mengancam kaum Saduqee (Saducee) yang terpelajar namun rasionalis dengan balasan yang kelak akan menimpa mereka. Ia menyatakan bahwa ia membaptis mereka dengan air hanya sebagai tanda penyucian hati lewat penebusan dosa. Ia mengabarkan bahwa akan datang setelah dirinya nabi lain yang akan membaptis mereka dengan roh kdudus dan api, yang akan mengumpulkan gandum kedalam lumbung-lumbung dan membakarnya dengan api yang tak terpadamkan. Selanjutnya ia menyatakan bahwa orang yang akan datang kemudian itu jauh lebih kuat darinya dalam segi kekuatan dan martabat sehingga Yohanes Pembaptis mengaku tidak layak baginya untuk membungkuk untuk membukakan ikatan dan melepaskan sepatunya.

Pada salah satu pelaksanaan pembaptisan yang agung inilah Yesus dari Nazaret juga masuk kedalam air Sungai Yordan dan dibaptis oleh nabi Yahya seperti lainnya. Markus (1:9) dan Lukas (3:21) yang melaporkan pembaptisan Yesus oleh Yohanes ini tidak tahu ucapan-ucapan Yohanes mengenai hal ini seperti disebut dalam Matius (3) dimana dinyatakan bahwa Yohanes berkata kepada Yesus, �Akulah yang dibaptis oleh mu, dan apakah engkau akan datang kepadaku?� Dilaporkan juga bahwa Yesus menjawab :�Marilah kita memenuhi kebenaran�, dan kemudian ia membaptisnya. Injil sinoptik itu menyatakan bahwa roh kenabian turun kepada Yesus dalam bentuk seekor merpati ketika ia keluar dari air, dan terdenfar suara yang mengatakan, �Inilah anakku yang terkasih, aku rido kepadanya�.

Injil keempat tidak mengatakan apapun tentang Yesus yang dubaptis oleh Yohanes, tetapi mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis, ketika ia melihat Yesus, berseru,�Lihatlah domba Tuhan�� (Yohanes 1:36) menganggap bahwa Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, dan setelah meninggalkan gurunya kemudian membahwa saudaranya, Simon kepada Yesus (Yohanes pasal 1). Cerita ini kontradiksi sekali dengan pernyataan-pernyataan para penginjil-penginjil lainnya seperti Matius 4:18-19 dan Markus 1:16-18.

Dalam Injil Lukas, kisah diatas berbeda sama sekali. Disini Yesus mengenal Simon Petrus sebelum ia dijadikan murid (Lukas pasal 4) dan keadaan yang menyebabkan sang guru memasukkan anak-anak Yonah dan Zebedee dalam daftar muridnya adalah sama sekali asing bagi para penginjil lainnya (Lukas 4:1-11).

Keempat Injil Gereja trinitas mengandung banyak pernyataan yang kontradiksi tentang hubungan keluarga antara dua nabi sepupuan. Dalam Injil keempat kita membaca bahwa Yohanes Pembaptis tidak mengetahui siapakah itu Yesus sampai setelah pembaptisannya, ketika sebuah roh seperti seekor burung merpati turun dan berdiam dalam dirinya (Yohanes pasal 1:31-32). Tetapi justru Injil Lukas mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis ketika masih berada dalam rahim ibunya, mengetahui dan memuja Yesus yang juga sebagai janin yang lebih muda didalam rahim Maria (Lukas 1:44). Kemudian lagi-lagi dikatakan bahwa Yohanes Pembaptis ketika berada dalam penjara dimana ia dipenggal kepalanya (Matius pasal 11 dan pasal 14), tidak mengetahui sifat sesungguhnya dari misi Yesus!
Ada indikasi misterius yang tersembunyi dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para pendeta dan kaum Lewi kepada Yohanes Pembaptis . Mereka bertanya kepada Yohanes Pembaptis

�� ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.” Lalu mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab: “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab: “Bukan!” (Yohanes 1:19-21).

Selanjutnya para pendeta dan kaum Lewi berkata: “�Mengapakah engkau membaptis, jika engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi itu?” (Yohanes 1:25)

Oleh karena itu, akan diketahui bahwa, menurut Injil keempat, Yohanes bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan pula �nabi itu� . Dan saya mengajukan pertanyaan kepada Gereja-gereja Kristen yang percaya bahwa sumber insipirasi dari semua pernyataan-pernyataan yang kontradiksi adalah Holy Ghost �salah satu tuhan dari tiga tuhan dalam Trinitas- yang dimaksudkan oleh para pendeta Yahudi, apakah Paus dan patriarch tahu siapakah �nabi yang akan datang itu�? Jika tidak, lalu apa manfaat duniawi dari Injil palsu yang telah ditambah-tambah ini? Sebaliknya, jika Anda memang tahu siapa �nabi yang akan datang�, lantas mengapa Anda terus saja diam?

Dalam kutipan diatas (Yohanes pasal 1) dengan jelas dinyatakan bahwa Yohanes bukanlah seorang nabi. Sedangkan kontradiksi dengan pernyataan Yohanes, Yesus dilaporakan telah berkata bahwa tidak ada manusia yang dilahirkan perempuan lebih besar daripada Yohanes (Matius 11:11). Benarkah Yesus membuat pernyataan kontradiksi itu? Apakah Yohanes lebih besar daripada Ibrahim, Musa, Daud, bahkan Yesus sendiri? Dan dalam hal apa keunggulan dan kebesarannya ?

Seandainya kesaksian Yesus tentang Yohanes adalah otentik dan benar, maka kebesaran Yohanes sang �pemakan belalang dipadang gurun� hanyalah terletak pada pembuangan dirinya secara mutlak. Pengorbanan kepentingan diri dan menahan diri dari kepentingan duniawi, keinginannya yang berapi-api untuk mengajak manusia kepada penebusan dosa, dan kabar baiknya tentang �nabi itu �?

Atau apakah kebesarannya karena sebagai sepupu, sebaya dengan saksi Yesus? Nilai dan kehebatan seorang manusia dan juga seorang nabi dapat ditentukan dan dinilai dari karyanya. Kita sama sekali tidak tahu jumlah orang yang berubah keyakinan melalui khotbah-khotbah dan disucikan lewat pembaptisan Yohanes. Juga tidak mengetahui tentang efek pembaptisan Yohanes terhadap perubahan sikap bangsa Yahudi yang bertobat!

Konon Yesus telah mengatakan bahwa Yohanes adalah reinkarnasi nabi Elia (Matius 11:4 ; Matius 17:12; Lukas 1:17), padahal dengan jelas Yohanes mengatakan bahwa dia bukan Elia, bukan Kristus, dan bukan pula nabi itu (Yohanes 1:19-21).

Sekarang, apakah dapat dipercaya Injil-Injil yang penuh pernyataan bertentangan yang saling menentang dan menyangkal ini, seseorang menarik kesimpulan dengan benar? Atau dapatkah ia menemukan kebenaran? Tanggung jawab ini sangat penting dan serius, karena orang-orang yang bersangkutan bukanlah manusia biasa seperti kita, melainkan dua orang nabi yang diciptakan dalam rahim melalui roh dan lahir secara ajaib �yang satu tidak punya bapak, sedangkan orang tua yang satu lagi merupakan pasangan lanjut usia yang mandul.

Daya tarik tanggung jawab ini bahkan lebih gawat lagi ketika kita memperhatikan dokumen-dokemen berisi penyataan-pernyataan kontradiktif ini. Periwayatnya adalah para penginjil, orang-orang yang dikatakan menerima ilham dari Roh Kudus, dan catatannya diyakini Kristen sebagai wahyu Tuhan!
Namun ada kebohongan, pernyataan palsu, atau dusta dalam Bibel atau Injil yang dipegang umat Kristen saat ini. Kedatangan Elia adalah sebelum �nabi itu� (Maleakhi 4:5-6). Yesus berkata:�Yohanes adalah Elia�. Yohanes berkata:�Aku bukan Elia�. Dan kitab suci Kristen lah yang membuat pernyataan saling menyangkal ini!

Benar-benar mustahil menemukan kebenaran dari Injil-Injil ini, kalau Injil-Injil tersebut tidak dibaca dan diperiksa dari sudut pandang Islam dan Ahlul Tauhid. Hanya setelah itu lah kebenaran dapat dipisahkan dari kepalsuan. Hanya semangat dan keyakinan Islam yang dapat menyerang Bible (alkitab) dan membuang dedak dan kesalahan-kesalahan dari halaman-halamannya.

Sebelum meneruskan lebih jauh dengan menunjukkan bahwa nabi yang diramal oleh Yohanes Pembaptis adalah nabi Muhammad, saya harus menarik perhatian pembaca yang serius kepada satu atau dua hal penting lainnya:

Pertama, bisa dikatakan bahwa umat Muslim memberikan penghormatan yang paling tinggi kepada semua nabi, terutama kepada para nabi yang namanya disebut dalam Al-Qur’an seperti Yohanes (Yahya) dan Yesus (Isa). Namun karena kita tidak memiliki alkitab yang asli, konsekuensinya kita tidak dapat membayangkan kemungkinan bahwa salah satu dari dua hamba Allah yang agung ini saling bertentangan.

Soal penting lainnya yang harus diketahui adalah diamnya Injil Barnabas tentang Yohanes Pembaptis, dan ini adalah sangat penting. Injil ini, yang tidak pernah menyebutkan nama Yohanes, menisbahkan ramalannya tentang �nabi yang lebih kuat� sebagai ucapan yang keluar dari mulut Yesus. Didalam Injil Barnabas, Yesus ketika berbicara tentang roh Muhammad yang telah diciptakan sebelum roh-roh nabi lainnya, mengatakan bahwa saking mulianya Muhammad sampai-sampai ketika ia datang, Yesus merasa dirinya tidak pantas untuk berlutut dan membuka tali-tali sepatunya (Barnabas 42:3).

Sang �penyeru� di padang gurun dalam khotbah-khotbahnya kepada khalayak ramai, biasa berseru dengan keras dan berkata, �Aku membaptismu dengan air untuk pertobatan dan pengampuanan dosa-dosa. Namun ada orang yang akan datang setelah ku lebih yang lebih kuat dariku, yang mana untuk membuka tali-tali sepatunya pun aku tidak pantas. Ia akan membaptismu dengan roh dan api�. Kata-kata ini secara berbeda dilaporkan oleh para penginjil, namun semua menunjukkan arti yang sama yaitu respek dan perhatian yang paling tinggi terhadap kepribadian yang mengagumkan dan martabat yang penuh keagungan untuk seorang �nabi yang kuat� yang diramalkan. Kata-kata Yohanes Pembaptis ini sangat deskriptif tentang keramahan dan sikap hormat gaya timur yang diberikan kepada tamu yang bermartabat. Begitu sang tamu melangkah masuk, sang tuan rumah atau salah seorang anggota keluarga buru-buru melepaskan sepatunya, dan mengantarnya ke bangku atau alas duduk. Ketika sang tamu pamit maka perbuatan hormat yang sama diulanginya. Ia dibantu mengenakan sepatunya dengan cara diikat sepatunya oleh tuan rumah.

Yang dimaksud oleh Yohanes Pembaptis adalah bahwa jika ia menemui nabi yang bermartabat itu maka ia pasti menganggap dirinya tidak patut mendapat kehormatan untuk membungkuk guna membuka tali sepatunya. Dari penghormatan ini yang diberikan sebelumnya oleh Yohanes Pembaptis, ada satu hal pasti: Bahwa nabi yang diramalkan itu dikenal oleh semua nabi sebagai Adon (tuan) mereka, karena kalau tidak maka Yohanes pun tidak akan melakukan pengakuan yang sangat rendah hati seperti itu.

Kini kita masih harus menentukan identitas dari �nabi itu�. Oleh karena itu, artikel ini harus dibagi kedalam dua bagian, yakni:

Nabi yang diramalkan itu bukan Yesus, dan

Nabi yang diramalkan itu adalah Muhammad.
Semua orang tahu bahwa gereja-gereja Kristen selalu menganggap Yohanes Pembaptis sebagai bawahan Yesus, dan pembawa berita tentang kedatangannya. Semua juru tafsir Kristen menunjukkan Yesus sebagai objek penyaksian dari nubuat Yohanes.

Meskipun bahasa para penginjil telah diselewengkan oleh orang-orang yang melakukan penambahan atau penyisipan ke arah itu, namun kecurangan atau kesalahan tidak selamanya dapat lepas dari sorotan mata yang tajam seorang kritikus dan pemeriksa yang objektif. Yesus tidak dapat menjadi objek penyaksian Yohanes karena:

Kata depan �setelah� dengan jelas mengecualikan Yesus dari nabi yang diramalkan. Mereka berdua sezaman dan lahir di tahun yang sama. �Dia yang datang setelahku� kata Yohanes, �Lebih kuat dariku�. Kata �setelah� ini mengindikasikan masa yang akan datang pada suatu jarak yang tak terbatas, dan dalam bahasa profetis hal itu mengungkapkan satu siklus waktu atau lebih.

Kaum Sufi dan orang-orang yang menjalani kehidupan spiritual dan pertapaan sangat mengetahui bahwa pada setiap siklus yang dianggap sebagai sama dengan lima atau enam abad, muncul seorang tokoh besar yang terkenal yang dikelilingi oleh beberapa �satelit� yang terlihat dibelahan dunia yang berbeda-beda, dan memperkenalkan gerakan-gerakan keagamaan dan sosial yang hebat yang berlangsung selama beberapa generasi sampai muncul nabi yang bersinar lainnya, disertai oleh banyak murid dan sahabat, membawa pembaruan dan pencerahan yang luar biasa.

Sejarah agama yang benar, mulai dari Ibrahim sampai Muhammad, karenanya dihiasi dengan berbagai peristiwa yang membuka zaman baru dibawah Ibrahim, Musa, Daud, Zorobabel, Yesus, dan Muhammad. Masing-masing zaman ini ditandai dengan hal-hal khusus, dan membuat suatu kemajuan lalu berangsur hilang dan membusuk hingga tokoh terkenal lainnya tampil, dan terus begitu sampai lahirnya Yohanes, Yesus, dan rasul-rasul �satelit�.

Yohanes mendapati bangsanya sudah bekerja keras dibawah penindasan Romawi. Ia menyaksikan kaum Yahudi yang bodoh disesatkan oleh kependetaan yang korup dan arogan. Kitab-kitab suci yang diselewengkan dan digantikan oleh literatur peninggalan leluruh yang takhayul. Ia menemukan bahwa kaum itu telah kehilangan semua harapan akan penyelamatan, kecuali kalau Ibrahim menyelamatkan mereka.

Yohanes mengatakan kepada mereka bahwa Ibrahim tidak menghendaki mereka menjadi anak-anakny, karena mereka tidak patut memiliki bapak seperti itu. Tetapi �Allah dapat menghidupkan anak-anak Ibrahim dari batu-batu� (Matius 3:9). Kemudian mereka memiliki sedikit harapan pada seorang mesias, seorang yang mereka anggap keturunan Daud, akan datang dan mengembalikan kejayaan mereka di Yerusalem.

Kini ketika perutusan kaum Yahudi dari Yerusalem bertanya,�Apakah engkau Mesias?� dengan jengkel ia menjawab, �Tidak� terhadap pertanyaan ini dan juga tentang pertanyaan mereka berikutnya. Tuhan sendiri tahu apa omelan dan teguran yang mereka dengar dari ucapan-ucapan pedas nabi dari padang gurun itu yang secara hati-hati tidak dibiatkan muncul dalam tulisan oleh Gereja dan Sinagog.
Dengan mengesampingkan pernyataan-pernyataan yang berlebihan, yang jelas-jelas telah ditambahkan pada Injil. Kami sepenuhnya percaya bahwa Yohanes memperkenalkan Yesus kepada Mesias sejati dan menasehati kepada khalayak ramai agar menaatinya serta mengikuti perintah-perintahnya. Tetapi, dengan jelas ia mengatakan kepada kaumnya bahwa ada seorang nabi lain, dan yang terakhir, yang saking agungnya dan bermartabatnya dihadapan Allah, membuat Yohanes tidak pantas membuka tali sepatunya.

Tidak mungkin Yesus sebagaimana yang dimaksudkan oleh Yohanes. Karena seandainya demikian halnya, maka ia akan sudah mengikuti Yesus dan tunduk padanya seperti murid-murid Yesus lainnya. Tetapi kenyataannya adalah kita menemukan Yohanes berkhotbah, membaptis, menerima calon anggota dan murid, menghukum Raja Herod, mencaci hierarki kaum Yahudi, dan meramalkan kedatangan Nabi lain yang �lebih kuat� dari dirinya, tanpa sedikitpun Yohanes memperhatikan kehadiran Yesus di Yudea atau Galilea.

Meskipun gereja-gereja Kristen telah menjadikan Yesus sebagai salah satu Tuhan atau anak dari salah satu Tuhan. Fakta bahwa ia dikhitab seperti semua orang Israel dan dibaptis oleh Yohanes seperti kaum Yahudi biasa, membuktikan bahwa yang terjadi adalah hal sebaliknya.

Kata-kata yang dipertukarkan antara Yohanes Pembaptis dan yang dibaptis di Sungai Yordan, nampak sekali sebagai sebuah penyisipan, karena keduanya kontradiksi dan bersifat saling memperdayakan.
Seandainya Yesus lebih kuat, sebagaimana yang diramalkan oleh Yohanes sehingga membukakan tali sepatupun maka Yohanes tak layak, dan bahwa ia akan membaptis dengan roh dan api. Maka tidak perlu dan juga tidak ada guna apa pun untuk membaptis dia disungai oleh mereka yang lebih rendah darinya seperti kaum Yahudi biasa yang bertobat! Ungkapan Yesus, �Kita harus memenuhi semua keadilan� sangatlah tidak dapat dimengerti. Mengapa dan Bagaimana semua keadilan akan dijalankan oleh mereka jika Yesus dibaptis? Ungkapan ini sama sekali tidak dapat dipahami. Ungkapan itu adalah sisipan, atau kalau tidak, kalimat yang sengaja dipotong.

Inilah contoh lain yang harus dipecahkan dan ditafsirkan dengan spirit Islam. Dari sudut pandang seorang Muslim, satu-satunya pengertian dalam ungkapan Yesus ini adalah bahwa Yohanes, lewat penglihatan seorang peramal atau �sophi�, merasakan watak kenabian dari Yesus dan menganggap Yesus untuk sementara sebagai nabiNya yang terakhir dan yang paling agung, sehingga konsekuensinya segan untuk membaptisnya, dan bahwa hanya ketika Yesus mengakui identitas dirinyalah baru Yohanes setuju untuk membaptisnya.

Fakta bahwa Yohanes ketika berada dalam penjara mengutus para muridnya kepada Yesus, dengan bertanya, �Apakah engkau nabi yang akan datang, atau haruskah kami mengharapkan nabi yang lain?� dengan jelas menunjukkan bahwa Yohanes tidak mengetahui karunia kenabian pada Yesus sampai ia mendengar � ketika dalam penjara � tentang mukjizat-mukjizatnya.

Kesaksian Matius (11:3) bertentangan dan membatalkan kesaksian Injil keempat (Yohanes pasal 1), dimana dinyatakan bahwa ketika Yohanes melihat Yesus, maka Yohanes berseru,�Lihatlah domba Tuhan yang memikul dosa dunia�! Penginjil ke empat tidak tahu apa-apa tentang kematian Yohanes secara kejam (Matius pasal 14 dan Markus pasal 6).

Dari sudut keyakinan Ahlultauhid Muslim, adalah suatu kemustahilan seorang nabi mengucapkan hal-hal yang berbau musyrik seperti itu kepada Yesus. Jika Yesus adalah �domba Tuhan� yang menebus dosa dunia, maka khotbah Yohanes akan menggelikan dan tidak berarti. Lagi pula, Yohanes lebih mengetahui dari siapa pun bahwa kata-kata seperti itu yang keluar dari mulutnya akan menyebabkan �sebagaimana yang telah terjadi sekarang- kesalahan yang tidak dapat diperbaiki yang sepenuhnya akan menjelekkan dan merusak gereja.

Akar kesalahan yang telah mengotori agama kristen itu harus dicari dan ditemukan dalam usaha �pengorbanan orang lain� yang pandir ini! Sudahkah sang �Domba Tuhan� (Yesus) menghilangkan dosa dunia? Halaman-halaman gelap �sejarah Eklesiastikal� dari setiap gereja yang bermusuhan dan �bid�ah� akan menjawab dengan kata �Tidak!� yang besar. �Domba-domba� dalam kotak-kotak pengakuan dapat menceritakan kepada Anda dengan rintihan-rintihan mereka bahwa beratnya aneka warna dosa yang sangat besar dibebankan diatas pundak-pundak mereka bahwa masih ada dosa-dosa, pembunuhan, pencurian, mabuk-mabukan, perzinaan, perang, penindasan, perampokan, dan ketamakan yang pernah puas.
Yohanes Pembaptis tidak mungkin sebagai perintis jalan bagi Yesus dalam pengertian sebagaimana Gereja menafsirkan misinya. Ia diperkenalkan kepada kita oleh kitab-kitab Injil sebagai �suara yang berseru keras di padang gurun�, sebagai pemenuhan nubuat Yesaya (40:3) dan sebagai pengabar Yesus atas wewenang nabi Maleakhi (Maleakhi 3:1).

Menegaskan bahwa misi atau tugas Yohanes Pembaptis adalah mempersiapkan jalan dan Yesus dalam kapasitasnya sebagai penakluk yang jaya yang datang �tiba-tiba ke baitnya� dan disana menegakkan agama �Syalom� dan menjadikan Yerusalem beserta baitnya lebih megah daripada sebelumnya (Hagai 2:6-9), berarti mengakui kegagalan mutlak dari seluruh usaha.

Namun demikian, satu hal sama besarnya dengan 2+2=4 �bahwa keseluruhan proyek, menurut pandangan yang berlebihan dari umat Kristen, menunjukkan kegagalan total. Karena, dari sudut apapun kita mengkaji segala interpretasi gereja, kegagalan nampak jelas sekali. Bukannya menyambut Sang pangeran di gerbang bait Yerusalem dengan mengenakan mahkota ditengah-tengah sambutan kegembiraan bangsa Yahudi. Justru �Sang Perintis� yakni Yohanes malahan menyambut Yesus dengan bertelanjang kaki ditengah Sungai Yordan, dan kemudian memperkenalkannya, setelah membenamkan atau mencelupkan gurunya ke dalam air, kepada khalayak dengan berkata, �Lihatlah ini adalah sang Mesias� atau �Ini adalah Anak Tuhan� atau ditempat lain �Lihatlah Domba Tuhan� sama dengan benar-benar menghina orang-orang Israel atau, kalau tidak, melecehkan, atau semata-mata mengejek Yesus dan juga membuat dirinya tidak wajar.

hahaha bung othman tukang taqiya, Bung Othman mungkin sudah membaca ini tetapi pura-pura tidak tahu, okelah karena sejak dahulu anda memang pandai menulis tetapi sangat mudah untuk dikritisi:
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Matius 28:18
Apa arti penguasa? Kita contohkan penguasa adalah seseorang yangmempunyai kuasa, jika seseorang mempunyai kuasa dia berhak menentukan kuasa terhadap apa yang menjadi kuasanya. Disini jelas Yesus adalah penguasa Sorga sedang Muhammad sang Nabi cabul itu adalah jelas hanyalah sang pencari sorga, jangankan masuk sorga, dia sendiri tidak yakin masuk sorga lalu bagaimana dengan umatnya, bahkan menurut Muhammad bagimuslim masuk neraka adalah keniscayaan, Muhammad sendiri di akhir hayatnya minta dipertemukan dengan yang Maha Tinggi, padahal Allah bukan yangMaha tinggi-trulyislam.blogspot.com sebagai sumbernya, sebagai bukti bahwa Allah adalah bukan Tuhan bahwa Muhammad berasal dari keturunan Abdullah- artinya apa?artinya sebelum era Islam pun kata Allah sudah ada, dan itu kembali di perkenalkan oleh Muhammad

Alhamdulillah
I confesses Muhammad is a false phrophet.
Wassalam

Ada dua ucapan yang sangat penting mengenai Yohanes Pembaptis yang disampaikan oleh Yesus, tetapi dicatat dengan cara aneh:

Ucapan pertama Yesus mengenai Yohanes adalah bahwa Yohanes dimunculkan ke dunia sebagai reinkarnasi Elia (nabi dalam Perjanjian Lama). Keanehan yang menyelimuti sebutan ini terjadi pada diamnya Yesus mengenai identitas dari orang yang diharapkan secara resmi diperkenalkan oleh Elia kepada dunia sebagai nabi terakhir. Bahasa Yesus dalam hal ini adalah sangat kabur, ambigu, dan aneh.

Seandainya Yohanes adalah (reinkarnasi dari) Elia, lantas mengapa dia tidak disebutkan secara jelas?

Seandainya Yesus adalah sang �Utusan yang dijanjikan� dan Dominator[Maleakhi 3:1 versi Vulgate: Ecce ego mittam angelum meum et praeparabit viam ante faciem meam et statim veniet ad templum suum dominator quem vos quaeritis et angelus testamenti quem vos vultis ecce venit dicit Dominus exercituum.] (terjemahan Vulgate untuk bahasa Ibraninya �Adon� seperti yang tercantum dalam Maleakhi 3:1), mengapa dia secara terbuka mengatakan begitu ? Jika ia dengan berani menyatakan bahwa bukan dirinya, tetapi nabi lain yang merupakan �Dominator� itu. Maka sebenarnya pastilah ada tangan jahat yang menghapus dan menghilangkan kata-kata Yesus dari kitab Injil yang asli.

Bagaimanapun juga, kitab Injil-injil lah yang harus bertanggung jawab atas ambiguitas dan ketidakjelasan ini. Itu hanya dapat digambarkan sebagai hal kejam yang merusak teks dan telah menyesatkan jutaan umat Kristen berabad-abad.

Yesus seharusnya menunjukkan diri secara terbuka dan eksplisit dengan mengatakan, �Yohanes adalah Elia yang diutus sebagai perintis yang mempersiapkan jalan untukku!� Atau jika bukan seperti itu, maka mungkin ia sudah menyatakan hal sebagai berikut, �Yohanes adalah Elia yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Muhammad�. Barangkali ini disebabkan oleh kegemaran Yesus akan bahasa yang bersifat ambigu (kemenduaan makna).

Sebenarnya ada beberapa contoh sebagaimana dilaporkan dalam Injil-Injil, dimana Yesus memberikan pernyataan yang tidak jelas dan sama sekali tidak dapat dipahami. Dengan mengesampingkan ketuhanannya, sebagai seorang nabi bahkan sebagai seorang guru, ia diharapkan menjadi seorang guru yang terus terang.

Ucapan lain yang terselubung dalam keanehan adalah, �Tidak seorang pun yang dilahirkan oleh perempuan lebih besar dari Yohanes� kata Yesus, �Tetapi yang paling kecil di Kerajaan Surga adalah lebih besar daripada Yohanes�. Apakah Yesus bermaksud mengajari kita bahwa Yohanes dan semua nabi serta orang-orang shaleh berada diluar Kerajaan Tuhan? Siapakah orang �paling kecil� yang lebih besar daripada Yohanes? Dan konsekuensinya dari semua umat Tuhan yang mendahului Yohanes? Apakah Yesus sendiri yang dimaksud �paling kecil� itu? Atau yang �paling kecil� diantara orang-orang Kristen yang dibaptis? Tidak mungkin dia sendiri, karena pada masanya Kerajaan itu belum didirikan di bumi. Jika memang dia, maka tidak mungkin ia sebagai yang �paling kecil� didalamnya karena ia adalah pendirinya.

Gereja � dengan sudut pandangnya yang aneh � telah menemukan solusi yang sangat tidak masuk akal untuk memecahkan problem ini. Dan solusi itu adalah bahwa orang Kristen lah yang �paling kecil� untuk dicuci dengan darah Yesus (melalui sakramen pembaptisan, menurut keyakinan kaum Sacerdotolis, atau kalau tidak melalui semacam regenerasi, menurut ketakhayulan penginjil) menjadi �lebih besar� dari Yohanes dan semua orang-orang suci terdahulu, termasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Elia, Daniel.
Alasan atau bukti klaim yang mengagumkan ini adalah bahwa umat Kristen, betapapun berdosanya dia, asalkan dia beriman kepada Yesus sebagai Juru Selamatnya, maka ia memiliki hak-hak istimewa ( privilages) yang didambakan para nabi suci namun tidak dinikmatinya. Hak-hak istimewa ini sangat banyak. Penyucian dari dosa asalkan melalui pembaptisan kristen, pengetahuan tentang Trinitas, pemberian makanan daging dan darah Yesus dalam Sakramen Ekaristi, doa dengan membuat tanda salib, hak-hak kuci surga dan neraka diberikan kepada Paus, dan kegembiraan yang berlebih-lebihan (ectasy) dari kaum Puritan[Puritan adalah orang yang sangat teguh berpegang pada peraturan-peraturan tata susila.], Quaker[Quaker adalah anggota suatu perkumpulan Kristen anti perang dan anti sumpah], Persaudaraan, dan semua sekte lain yang disebut Kaum NonKonformis yang masing-masing dengan jalannya sendiri-sendiri, meskipun mengklaim hak-hak istimewa dan hak-hak proregratif yang sama, semua sepakat bahwa setiap orang Kristen yang baik pada hari kebangkitan akan menjadi perawan suci dan menampilkan dirinya sebagai pengantin perempuan untuk �Domba Tuhan�!

Lantas, tidakkah Anda berpikir bahwa umat Kristen berhak untuk percaya bahwa yang �paling kecil� diantara mereka adalah �lebih besar� dari semua nabi? Tidakkah Anda berpikir, kalau demikian, bahwa biarawan Patagonian yang kekar dan biarawati Parisian yang menebus dosa adalah lebih mulia daripada Adam dan Hawa, karena misteri Trinitas disampaikan kepada orang-orang idiot ini dan tidak kepada nenek moyang mereka yang dahulunya hidup bersama Allah di Surga sebelum mereka diturunkan kebumi?

Namun semua keyakinan dan aqidah yang bermacam-macam ini berasal dari Perjanjian Baru dan dari ucapan-ucapan yang dinisbahkan kepada Yesus dan rasul-rasulnya. Namun, bagi kita sebagai kaum Ahlultauhid Muslim ada sedikit cahaya kemilau yang tertinggal dalam kitab-kitab Injil, dan sudah cukup bagi kita untuk menemukan kebenaran tentang Yesus dan sepupunya (Yohanes) yang sebenarnya.

Yohanes Pembaptis meramalkan Muhammad

Menurut kesaksian Yesus, tidak ada orang yang dilahirkan perempuan lebih besar dari Yohanes, namun yang �paling kecil� dalam Kerajaan Surga adalah lebih besar dari Yohanes. Perbandingan yang dibuat oleh Yesus adalah antara Yohanes dan semua nabi sebelumnya sebagai penghuni Kerajaan Surga. Nah dalam urutan kronologis maka nabi terakhir adalah yang �paling kecil� diantara para nabi, ia akan menjadi junior mereka dan yang paling muda.

Kata �z’ira� dalam bahasa Arami, seperti kata Arab �saghir�, berarti �anak kecil�. Versi Pshittha menggunakan kata �z’ira� atau �z’eira� sebagai lawan dari �rabba� untuk �besar, tua�.

Setiap orang Kristen akan mengakui Yesus adalah bukan nabi yang �terakhir�, dan karenanya ia tidak mungkin sebagai yang �paling kecil�. Tidak hanya para rasul sendiri yang diberkati dengan pemenuhan nubuat, tetapi juga banyak manusia suci lainnya di zaman kerasulan disokong dengan kisah itu (Kisah-kisah 11:27-28; Kisah-kisah 13:1; Kisah-kisah 15:32; Kisah-kisah 21:9-10),

Dan karena kita tidak dapat menemukan yang mana dari nabi-nabi gereja yang banyak ini adalah �yang terakhir�, tentu saja kita dipaksa untuk mencari kemana-mana seorang nabi yang tidak dapat disangkal adalah nabi terakhir dan penutup daftar kenabian. Dapatkah kita membayangkan bukti-bukti mendukung Muhammad yang lebih kuat dan lebih brilian daripada pemenuhan nubuat Yesus yang menakjubkan ini?
Dalam daftar panjang keluarga nubuat, tentu saja yang �paling muda�, yang �paling kecil� adalah Muhammad. Beliau adalah �Adon� (Tuan) nya mereka. Menyangkal ciri dan sifat nubuat kenabian Muhammad merupakan suatu penyangkalan yang mendasar terhadap keseluruhan wahyu Ilahi dan semua nabi yang mengajarkannya. Karena semua nabi lainnya secara bersama-sama belum menyelesaikan karya raksasa yang diselesaikan sendiri oleh nabi dari Mekkah dalam waktu singkat yakni 23 tahun misi kenabiannya.

Misteri tentang kehidupan sebelumnya dari roh-roh para nabi belum diungkap kepada kita, tetapi setiap muslim sejati mempercayainya. Roh yang ada sebelumnyalah dengan kekuatan firman Allah � kun � (jadi) seorang lanjut usia Sarah, seorang lanjut usia Hannah, dan seorang perawan Maria melahirkan Ishaq, Yohanes, dan Yesus.

Injil Barnabas melaporkan bahwa Yesus berbicara tentang roh Muhammad yang dinyatakan olehnya telah diciptakan sebelum semua yang lain.

Saya senang mengatakan bahwa hak sayalah, berkat karunia Allah, untuk memecahkan problem misteri yang selama ini menutupi apa arti dan maksud sebenarnya dari �yang paling kecil dalam Kerajaan Surga� !

Yohanes mengakui bahwa Muhammad lebih unggul dan lebih kuat darinya. Ungkapan penting disampaikannya kepada orang-orang Yahudi itu, �Dia yang datang setelah aku� mengingatkan para Penulis, Pharisee, dan ahli hukum mereka pada ramalan kuno dari nenek moyang mereka, Yaqub, dimana Patriarch itu menggunakan gelar yang unik �Syilokhah� untuk �Rasul Allah/ Rosululloh�, julukan yang sering digunakan oleh Yesus untuk Muhammad dalam Injil Barnabas. Pada waktu menulis artikel saya tentang �Syiloh�, saya mengatakan bahwa kata tersebut bisa jadi merupakan perubahan dari �Syiloukh� atau �Syilokhah� yang artinya adalah Rasul Allah (Rosululloh), tetapi kemudian saya lupa bahwa Yerome juga telah memahami bentuk Ibrani itu dalam arti tersebut, karena ia telah menerjemahkannya sebagai � qui mittendis est �

Ketika saya merenungkan penangkapan dan pemenjaraan Yohanes yang tidak berdaya oleh Herod dan pemenggalan lehernya secara kejam, atau ketik saya membaca dengan teliti cerita-cerita membingungkan nan tragis mengenai pencambukan Yesus oleh Pilate, penobatan Yesus dengan mahkota duri (dalam keadaan disalib kesakitan) oleh Herod, dan malapetaka di Calvary[Calvary (merupakan bahasa latin dari Golgota) adalah bukit diluar Kota kuno Yerusalem tempat Yesus disalib, sebagaimana diyakini oleh Kristen], lalu saya beranjak memalingkan pandangan saya pada masuknya Adon (dengan 10.000 pasukan) dengan penuh kemenangan ke Mekkah, penghancuran total semua berhala didalam Ka’bah suci, pemandangan yang menggetarkan hati dari musuh pembawa maut bernama Abu Sufyan yang takluk dikaki Syilokhah (Rasul Allah) memohon pengampunannya dan menyatakan keimanannya, dan atas ibadah agung dan khotbahnya yang terakhir dari sang penutup para nabi menerima firman ilahi yang terakhir ini �Al yauma akmaltu lakum dinukum� (Hari ini Aku telah sempurnakan bagimu agamamu), dan sebagainya, kemudian saya sepenuhnya memahami bobot dan nilai dari pengakuan Yohanes, �Dia lebih kuat dariku�.

�Kemurkaan yang akan datang� . Pernahkah Anda menjumpai penfsiran yang pantas dan bijaksana, dan meyakinkan dari kalimat ini diantara banyak sekali komentar mengenai kitab Injil? Apa yang dimaksud Yohanes dengan ungkapan, �Lihatlah kapak sudah dipasang pada akar pohon?� Atau perkataannya, �Ia memegang kapas ditangannya untuk membersihkan lantai pengiriknya?� Atau ketika ia meremehkan gelar �Anak-anak Ibrahim�?
Saya tidak akan menghalangi Anda untuk mengetahui tingkah laku para penafsir, karena mereka adalah lamunan yang tidak pernah diimpikan oleh Yohanes ataupun pendengarnya. Mungkinkah Yohanes pernah mengajari kaum Pharisee yang angkuh dan kaum Saduqee[Nama ibrani ini secara salah ditulis Saducee] yang rasionalistik itu menyangkal kebangkitan jasmaniah bahwa pada hari kiamat Yesus akan menumpahkan kemurkaannya pada mereka dan membakar mereka bagaikan pohon-pohon yang tidak berbuah dan bagaikan sekam dalam api neraka? Tidak ada satu kata pun dalam semua literatur kitab suci mengenai kebangkitan jasad-jasad atau mengenai api neraka. Tulisan-tulisan Talmudistik ini penuh dengan misteri eskatologis yang sangat mirip dengan tulisan kaum Zardusytee, tetapi sumbernya sama dari kitab-kitab resmi.

Nabi yang bertobat dan membawa kabar baik itu tidak berbicara tentang kemurkaan yang jauh dan tidak terbatas yang sudah pasti menunggu kaum kafir dan kaum Atheis, tetapi berbicara tentang malapetaka yang terdekat dari bangsa Yahudi. Ia mengancam bahwa murka Allah sedang menunggu kaum itu jika mereka terus-menerus berbuat dosa dan menolak misi dan koleganya, Yesus.

Bencana yang akan datang adalah hancurnya Yerusalem dan pembubaran terakhir Israel yang terjadi sekitar 30 tahun sesudah itu selama masa hidup para pendengarnya. Baik dia maupun Yesus mengabarkan kedatangan Rasul Allah yang agung yang telah dikabarkan oleh Yaqub dengan gelar Syilokhah, dan bahwa dengan kelahirannya semua hak kenabian dan kehormatan serta otoritas akan diambil dari bangsa Yahudi, dan memang, demikianlah yang terjadi sekitar 6 abad kemudian, ketika benteng-benteng terakhir mereka di Hijaz diratakan dengan tanah dan kepangeranan mereka dihancurkan oleh nabi Muhammad saw.

Kekuasaan Romawi yang semakin mendominasi di Syria dan Palestina telah mengancam otonomi palsu bangsa Yahudi, dan arus emigrasi bangsa Yahudi akhirnya dimulai. Dan mengenai cerita inilah Yohanes bertanya, �Siapa yang memberitahu kalian untuk melarikan diri dari kemurkaan yang akan datang?� Mereka diperingatkan dan didesak untuk menghasilkan buah-buah yang bagus dengan pertobatan dan kepercayaan terhadap para rasul Tuhan yang sejati, khususnya kepada Adon, yang merupakan sang pemimpin sejati dan terakhir yang kuat.

kaum Yahudi dan Kristen selalu menuduh Muhammad telah menegakkan agama Islam dengan kekuatan dan pedang. Kaum modernis Islam selalu berusaha untuk menyangkal tuduhan ini. Tetapi ini tidak berarti mengatakan bahwa Muhammad tidak pernah menggunakan pedang. Ia harus menggunakannya untuk mempertahankan nama Tuhan.

Setiap kesabaran ada batasnya. Setiap kemurahan hati ada akhirnya. Kesempatan dan waktu yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Yahudi, Arab, dan lainnya berakhir selama lebih dari 4000 tahun. Hanya setelah berakhirnya periode inilah baru Allah mengutus Muhammad dengan membawa kekuatan dan pedang, api dan roh, untuk menghadapi kaum kafir yang kejam, menghadapi anak-anak Ibrahim yang tidak bersyukur (baik bani Ismail dan bani Israil), dan menghadapi kekuatan Iblis.

Keseluruhan Perjanjian Lama merupakan cerita tentang teokrasi dan pemberhalaan. Kadang-kadang sedikit cahaya Islam �yakni agama Allah- bersinar di Yerusalem dan Mekkah; namun ia selalu dianiaya oleh kekuatan Setan. Empat Binatang Buas yang kejam datang menginjak-injak kaum beriman. Lalu datanglah Muhammad untuk menghancurkan dan membunuh Ular Berbisa dan memberinya gelar yang hina �iblis� �setan yang terluka memar.

Tentu saja Muhammad adalah seorang nabi yang melakukan pertempuran, tetapi objek pertempuran itu adalah kemenangan bukan balas dendam. Penaklukan musuh dan menegakkan agama Islam sebagai Kerajaan Allah dimuka bumi.

Sebenarnya, ketika Yohanes digurun pasir berseru dengan suara nyaring, �Siapkan jalan Tuhan dan luruskan jalan-jalanNya�, ketika itu ia sedang menyinggung agama Tuhan dalam bentuk kerajaan yang sedang datang mendekat. Tujuh abad sebelumnya, nabi Yesaya telah meneriakkan dan mengucapkan kata-kata yang sama (Yesaya 40:1-4). Dan dua abad kemudian Allah sendiri meratakan jalan untuk Koresh[Koresh adalah seorang Raja Persia dan penakluk Kerajaan Babylonia yang mengizinkan bangsa Yahudi untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Bangsa Yahudi sebelumnya menjalani masa pembuangan oleh Kerajaan Babylonia] dengan menaikkan dan menutup setiap lembah, meratakan setiap bukit dan gunung untuk memudahkan penaklukan dan mempercepat gerakan (Yesaya 45:1-3).
Sejarah berulang sendiri, kata mereka; dalam kedua kasus tersebut bahasa dan maknanya sama. Yang pertama menjadi prototipe yang kedua. Allah telah meratakan jalan untuk Raja Koresh (Koresy) dari Persia untuk menundukkan musuh-musuhnya kedalam taklukan Persia, karena Bait Allah di Yerusalem dan orang-orang pilihanNya dalam penjara.

Kini sekali lagi Tuhan mengulang kejadian yang hampir sama, tetapi dengn skala yang lebih besar dan lebih luas. Dihadapan khotbah Muhammad, semua berhala dihilangkan, dihadapan pedang Muhammad, maka kerajaan-kerajaan disekitarnya takluk pada beliau, dan anak-anak Kerajaan Allah menjadi sederajat dan membentuk �orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi�. Karena hanya dalam Islam lah semua orang beriman sederajat. Tidak ada pendeta (dengan hak-hak khususnya), tidak ada sakramen, tidak ada kasta dan perbedaan ras. Semua orang beriman adalah satu, kecuali dalam kebajikan dan kesabaran, dalam hal mana mereka saling mengungguli.

Dan (ingatlah) ketika Isa (Yesus) putra Maryam (Maria) berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad� (QS Ash Shaff 61:6)

�Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Periqlytos yang lain, supaya ia menyertai kamu selamanya� (Yohanes 14:16)

Ada ketidaklogisan dalam kata-kata yang dinisbahkan kepada Yesus oleh Injil keempat. Ia berkata seolah-oleh beberapa Periqlyte sudah datang dan pergi, dan bahwa � Periclyte yang lain� akan diberikan hanya atas permintaan Yesus. Kata-kata ini juga meninggalkan kesan bahwa rasul-rasul itu sudah mengenal nama yang dalam teks Yunani menjadi Periclytos .

Kata sifat �yang lain� yang mendahului sebuah kata benda asing yang untuk pertama kali diumumkan kelihatan sangat asing dan sama sekali berlebih-lebihan. Tidak diragukan bahwa teks tersebut telah diubah, Seakan-akan bahwa Bapa akan mengirim Periqlyte atas permintaan Yesus, kalau tidak maka Periqlyte tidak akan pernah datang! Kata �minta� pun kelihatan dibuat-buat dan menunjukkan kesombongan di pihak nabi Yesus.

Kita sudah mengetahui bahwa Periclyte itu bukanlah Roh Kudus, maksudnya oknum Ilahiah, Jibril, atau malaikat lain. Sekarang masih harus dibuktikan bahwa Periclyte itu tidak mungkin seorang penghibur dan tidak pula seorang perantara antara Tuhan dan manusia.

Periqlyte itu bukan “Penghibur” (consoler), juga bukan “Perantara” (intercessor). Kami bisa membuktikan sepenuhnya ketidakmungkinan material untuk menemukan arti dari “penghiburan” ataupun “perantaraan” (consolation atau intercession). Yesus tidak memakai kata Paracalon . Disamping itu bahkan dari sudut pandang agama dan moral, gagasan “penghiburan” dan “perantaraan” tidak dapat diterima.

Keyakinan bahwa kematian Yesus di atas tiang salib menyelamatkan orang beriman terhadap kutukan dosa asal, dan bahwa rohnya dan kehadirannya dalam Ekaristi akan selamanya bersama mereka, menyebabkannya tidak memerlukan penghiburan atau kedatangan sama sekali seorang penghibur. Di sisi lain, jika mereka memerlukan seorang penghibur, maka seluruh harapan umat Kristen tentang pengorbanan Yesus (disalib) di bukit Cavalry pun akan sia-sia. Sebenarnya dalam kitab-kitab Injil dan Epistle sangat jelas menunjukkan bahwa kedatangan Yesus untuk kedua kalinya di atas awan adalah sebentar lagi (Matius 16:28; Markus 9:1; Lukas 9:27; Yohanes 2:18; 2 Timotius 2:1; 2 Tesalonika 2: 3).

Penghiburan tidak pernah dapat mengembalikan yang hilang. Menghibur seseorang yang telah kehilangan matanya, kekayaannya, anaknya, atau keadaannya tidak dapat mengembalikan kehilangan-kehilangan tersebut. Janji bahwa seorang penghibur akan diutus oleh Tuhan sesudah Yesus pergi akan berarti kehilangan total seluruh harapan dalam kejayaan Kerajaan Tuhan. Janji akan seorang penghibur menunjukkan kedukaan dan ratapan dan tentu saja yang pasti telah mendorong para rasul-rasul kepada kekecewaan kalau tidak kepada keputusasaan. Yang mereka butuhkan bukan seorang Penghibur yang menghibur mereka dikala sedih, melainkan seorang pejuang yang akan menghancurkan setan dan kekuatannya, seorang yang akan mengakhiri semua kesulitan dan penindasan yang mereka alami, dan bukan hanya menghibur orang dikala sedih.
Gagasan tentang seorang “perantara” antara Tuhan dan manusia pun tidak dapat dipertahankan. Tidak ada mediator yang mutlak antara Pencipta dan mahluk-Nya. Keesaan Allah sendiri sajalah perantara kita yang mutlak. Yesus yang menganjurkan umatnya untuk berdoa kepada Tuhan dengan sembunyi-sembunyi, untuk memasuki ruangan dan menutup pintu serta kemudian berdoa – karena hanya dalam keadaan demikian itu “Bapa” akan berkenan mendengarkan do’a mereka dan menganugerahkan kepada mereka pertolonganNya – tidak dapat menjanjikan mereka seorang perantara. Bagaimana mendamaikan kontradiksi ini.

Semua orang beriman, dalam doa-doa mereka, saling memperantarai, para nabi dan malaikat pun melakukan hal yang sama. Kewajiban kita lah untuk memohon rahmat, ampunan, dan pertolongan-Nya, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Tetapi Tuhan tidak diintervensi oleh sang Perantara, kecuali yang di ridoi-Nya. Saya �sepatutnya- berterima kasih kepada orang yang melalui perantaraannya, saya mendapat ampunan, dan keringanan. Namun saya merasa takut kepada hakim atau penguasa zalim yang mengakibatkan saya diserahkan kepada pihak eksekutor.

Apakah umat Kristen tidak berpikir, ketika umat Kristen meyakini bahwa Yesus (yang duduk disebelah kanan Bapa) menjadi perantara antara umat Kristen dan Allah, tetapi pada saat yang sama juga meyakini perantara yang lain (yang lebih rendah dari Yesus) yang duduk di singgasana Tuhan. Al Qur’an melarang keras mempercayai terhadap seorang “shafi” atau perantara dengan cara ini.

Tentu saja kita tidak mengetahui secara pasti, tetapi sangatlah bisa dimengerti bahwa malaikat-malaikat tertentu, roh para Nabi dan roh orang suci diizinkan oleh Tuhan untuk menolong dan memberi petunjuk kepada mereka yang berada dibawah perlindungan mereka. Gagasan tentang seorang perantara di hadapan pengadilan Allah, membela perkara para klien nya, mungkin sangat mengagumkan, namun hal ini adalah keliru, karena Tuhan bukanlah seorang manusia yang ketika menjadi hakim, ada kalanya berbuat nafsu, tidak teliti, dan tidak adil. Allah sangat mengetahui perbuatan dan hati manusia daripada para malaikat dan nabi. Konsekuensinya tidak perlu ada perantara antara Tuhan dan mahluk-Nya.

Keyakinan terhadap Perantara timbul akibat keyakinan terhadap pengorbanan, korban bakaran (sesajen), kependetaan, dan mitos. Keyakinan ini lah yang membuat manusia menghormati bahkan memuja kuburan dan gambar-gambar para santo dan martir, sehingga meningkatkan pengaruh dominasi Gereja. Tentu saja hal ini membuat orang bodoh tetap bodoh. Kabut tebal Perantara sama sekali menutup atmosfir spiritual antara Tuhan dan manusia. Lalu kepercayaan ini mendorong orang berpura-pura menjadi orang yang beriman lalu mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri dengan cara mengumpulkan sejumlah besar dana untuk mendirikan misi-misi yang kuat dan kaya dan mendirikan Gereja, tetapi dalam hati mereka yang bekerja sebagai misionaris itu adalah kaki tangan dari pemerintah mereka masing-masing. Karena malapetaka yang sebenarnya menimpa orang-orang Armenia, Yunani, dan Kaldea-Asyiria di Turki dan Persia ditimbulkan oleh kaum misionaris yang menanamkan fanatisme buta lagi bodoh. Sehingga kita akan selalu menjumpai bahwa kepercayaan adanya Perantara selalu menjadi sumber penyelewengan, fanatisme, penindasan, kebodohan, dan lainnya.

Setelah kita membuktikan bahwa “Paraclete” dari Injil Yohanes bukan dan tidak bisa diartikan “penghibur” maupun “perantara,” atau pun lainnya, dan bahwa kata tersebut merupakan bentuk Periqlytos yang sudah diselewengkan, kini kita akan melanjutkan dengan membahas arti kata itu yang sebenarnya.
Secara etimologis dan harafiah “Periqlytos” berarti “yang paling terkenal, termasyhur, patut dipuji.” Sebagai sumber, saya mengambil kamus Yunani-Perancis dari Alexandre bahwa “Periqlytos”, “Ou’on peut entendre de tous les cotes; qu’il est facile a entendre. Tres celebre,” dan seterusnya= Periqleitos, tres celebre, illustre, glorieux” dari= Kleos, glorire, renommee, celebrite.” Kata majemuk ini terdiri dari kata depan “peri” dan “kleotis” yang terakhir ini berasal dari �memuliakan, memuji.” Kata benda, yang saya tulis dalam ejaan bahasa Inggris Periqleitos atau Periqlytos, bersesuaian dengan arti kata AHMAD dalam bahasa Arab, yaitu yang termasyhur, yang mulia, dan terkenal. Satu–satunya kesulitan yang harus diatasi adalah menemukan nama aslinya dalam bahasa Semit yang dipakai oleh Yesus dalam bahasa Ibrani ataupun Arami.

Pshittha (berbahasa Syria ) meskipun menulis “Paraqleita” namun dalam Daftar Katanya sama sekali tidak memuat arti kata tersebut. Sedangkan, Vulgate (berbahasa Latin) menerjemahkannya sebagai “penghibur” atau “penolong.” Kalau saya tidak salah ingat, bentuk dalam bahasa Arami itu pastilah “Mhamda” atau Hamida” bersesuaian dengan bahasa Arab “Muhammad” atau “Ahmad”, dan bahasa Yunani “Periqlyte.” Penafsiran kata Yunani dalam arti �Penghiburan� ini tidak berarti bahwa nama Periqlyte itu sendiri adalah Penghibur, melainkan sebuah keyakinan dan harapan umat Kristen bahwa �dia� akan datang untuk menghibur umat Kristen. Karena harapan umat Kristen bahwa Yesus akan balik kebumi menyambut para muridnya telah sia-sia[Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (1 Tesalonika 4:16-17).
Dalam suratnya, Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menuju langit tetapi lucunya bukan Yesus yang mendatangnya, melainkan pedang Kaisar Nero yang “menyambut” leher Paulus di luar tembok kota Roma tahun 64 M, Ramalan kedatangan Yesus menurut Matius, Markus, dan Lukas (Matius 10:23; 16:28; Markus 9:1 dan Lukas 9:27)
Bahwa Yesus dan Kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai mengunjungi kota-kota Israel. Ramalan ini ternyata tidak terjadi, sebab sampai saat ini Yesus belum juga turun datang kembali ke dunia. Padahal semua murid Yesus sudah meninggal 2000 tahun yang lalu.], maka mereka mengkonsentrasikan harapan pada kedatangan Periqlyte.

Wahyu Al Qur’an bahwa Yesus anak Maria memberitahukan kepada bani Israel bahwa dia “membawa kabar gembira tentang seorang utusan, yang akan datang sesudah aku dan namanya adalah Ahmad,” adalah salah satu bukti yang terkuat bahwa Nabi Muhammad saw benar-benar seorang Nabi dan bahwa Al Qur’an benar-benar sebuah Wahyu Ilahi. Beliau pastilah tidak pernah dapat mengetahui bahwa Periqlyte itu berarti Ahmad, kecuali melalui ilham dan Wahyu Ilahi. Otoritas Al Qur’an adalah menentukan dan bersifat final; karena arti harfiah dari nama dalam bahasa Yunani itu bersesuaian dengan Ahmad atau Muhammad, dalam bahasa Arabnya.

Sungguh Mengagumkan bahwa nama yang unik ini tidak pernah sebelumnya diberikan kepada siapapun, secara ajaib disimpan untuk Nabi-Nya yang paling termasyhur dan paling pantas terpuji! Kita tidak pernah menjumpai orang Yunani memakai Periqleitos (atau Periqlytos) sebagai namanya, begitupun dengan orang Arab. Memang benar ada seorang dari Athena yang bernama Periqleys yang berarti “terpandang”, tetapi tidak dalam bentuk tingkat superlatifnya.
Sangat jelas dari gambaran Injil Keempat bahwa Periqlyte adalah seorang oknum tertentu, Roh Kudus yang diciptakan, untuk tinggal ditubuh manusia untuk menyelesaikan pekerjaan luar biasa yang ditugaskan kepadanya oleh Tuhan, yang tidak pernah diselesaikan oleh orang lain, termasuk para nabi terdahulu. Tentu saja kita tidak menyangkal bahwa murid-murid Yesus benar-benar menerima Roh Tuhan, bahwa Yesus disucikan oleh Roh Kudus, dan banyak umat Kristen Ahlultauhid yang menjalani kehidupan shaleh. Pada hari Pantekosta (yaitu 10 hari setelah kenaikan Yesus), diceritakan bahwa Roh Tuhan turun pada murid-murid Yesus dan orang-orang beriman lainnya yang berjumlah 120 orang, dalam bentuk lidah-lidah api (Kisah pasal 2), dan jumlah ini yang menerima Roh Kudus dalam bentuk 120 lidah api ditambahkan pada 3000 jiwa yang dibaptis, tetapi tidak dikunjungi oleh lidah api Roh Kudus. Sudah pasti, satu Roh (bila anda artikan sebagai pribadi) tidak mungkin dibagi-bagi kedalam ratusan orang. Sehingga Roh Kudus (yang banyak mendapatkan tempat diayat-ayat Injil) bukan lah dalam artian satu pribadi, melainkan karunia, nikmat, dan ilham dari Tuhan. Yesus telah menjanjikan karunia Surgawi ini dan kekuasaan untuk menyucikan, mencerahkan, memperkuat, dan mengajari jemaatnya. Tetapi Roh ini jelas berbeda dengan Periqlyte yang menyelesaikan banyak pekerjaan luar biasa.

Umat Kristen yang hidup di abad pertama dan kedua masehi lebih mempercayai tradisi daripada tulisan-tulisan tentang agama baru (Kristen). Papias dan lain-lain termasuk dalam kategori ini. Bahkan dizaman para rasul pun telah timbul berbagai sekte, Kristus palsu, anti Kristus, dan guru-guru palsu merobek-robek Gereja sampai luluh (1 Yohanes 2:18-26; 2 Petrus 2,3:1; Yohanes 7-13;dan lain-lain). �Orang-orang yang percaya� dinasehati dan didesak untuk tetap berpegang dan patuh pada tradisi, yakni ajaran lisan para murid Yesus. Yang disebut sekte-sekte Bid�ah ini, seperti Gnostic, Appollinarian, Docetae, dan lain-lain, kelihatan tidak percaya kepada fabel, legenda, dan pandangan-pandangan berlebihan tentang pengorbanan dan penebusan Yesus, sebagaimana termuat dalam banyak tulisan hebat yang dikemukakan Lukas (1:1-4). Salah satu musuh utama pebid�ah dari sekte tertentu (yang namanya hilang dari ingatan saya) benar-benar menganggap Periqleitos sebagai namanya, pura-pura sebagai nabi �yang paling terpuji� yang diramalkan oleh Yesus dan mempunyai banyak pengikut. Seandainya saja ada Injil asli yang disahkan oleh Yesus atau para muridnya, tidak mungkin ada sedemikian banyak sekte yang semuanya menentang isi kitab-kitab yang termuat didalam atau diluar Perjanjian Baru. Secara aman, Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa umat Kristen generasi awal menganggap �Roh Kebenaran� yang dijanjikan sebagai seorang nabi-Nya yang terakhir.

Tidak ada keraguan bahwa yang dimaksud Periqlyte adalah Muhammad atau Ahmad. Dua nama (dari dua bahasa yang satu Yunani dan lainnya Arab) ini memiliki arti yang sama, yakni �yang paling terkenal dan terpuji� sebagaimana �Pneuma� dan �Roh� tidak lebih dan tidak kurang artinya adalah �Roh�. Kita sudah mengetahui bahwa terjemahan kata itu menjadi �Penghibur� atau �Penolong� adalah sama sekali tidak dapat dimengerti dan salah kaprah. Bentuk gabungan dari Paraqalon berasal dari kata kerja yang tersusun dari para-qalo , tetapi Periqlyte berasal dari Peri-qluo . Perbedaannya sangat jelas, oleh karenanya marilah kita periksa tanda-tanda sang Periqlyte yang hanya dapat ditemukan pada diri Ahmad atau Muhammad.

Muhammad sendiri mengungkapkan seluruh kebenaran tentang Tuhan, keesaan-Nya, agama, dan mengoreksi pencemaran nama dan fitnah-fitnah yang ditulis dan diyakini terhadap Diri-Nya dan banyak hamba-hamba-Nya yang suci. Dilaporkan bahwa Yesus telah mengatakan tentang Periqlyte bahwasanya ia adalah �Roh Kebenaran�, bahwa ia �akan memberi kesaksian� tentang Yesus yang sebenarnya dan tentang misinya (Yohanes 14:17; 15:26). Dalam khotbahnya, Yesus berbicara tentang pra-eksistensi rohnya (Yohanes 8:58; 17:5). Dalam Injil Barnabas, Yesus dilaporkan sering berbicara tentang keagungan dan kemegahan roh Muhammad yang telah dilihatnya. Tidak ada keraguan bahwa roh dari nabi terakhir ini telah diciptakan lama sebelum Adam. Oleh karena itu, Yesus ketika berbicara tentang dia pasti akan menyatakan dan menggambarkannya sebagai �Roh Kebenaran�. Roh Kebenaran inilah yang menegur umat Kristen (karena telah menyimpang dari ajaran-ajaran nabi terdahulu) karena membagi-bagi keesaan Tuhan menjadi trinitas, karena mereka mengangkat Yesus kepada martabat Tuhan dan anak Tuhan, dan karena mereka telah membuat segala macam ketakhayulan dan bid�ah. Roh Kebenaran inilah yang membongkar penipuan-penipuan yang dilakukan oleh kaum Yahudi dan Kristen karena menyelewengkan kitab suci mereka, yang mengutuk kaum Yahudi karena segala fitnah yang mereka alamatkan kepada perawan Maria dan Yesus. Roh Kebenaran inilah yang menunjukkan hak kelahiran Ismail, Tidak berdosanya Luth, Daud, Sulaiman, dan banyak nabi lainnya dan membersihkan para nabi dari segala noda fitnah para pemalsu alkitab.

Diantara tanda-tanda Periqlyte atau Roh Kebenaran yang ketika ia datang dalam wujud �Anak Manusia� adalah �ia menyadarkan dunia akan dosa� (Yohanes 16:8-9). Tidak ada hamba Allah lainnya, apakah seorang Raja seperti Daud dan Sulaiman, atau seorang nabi seperti Ibrahim dan Musa, yang melaksanakan penyadaran akan dosa ini sampai benar-benar tuntas, dengan ketegaran hati, semangat, dan keberanian seperti Muhammad. Setiap pelanggaran hukum adalah dosa, dan kemusyrikan adalah induk dan sumbernya. Kita berdosa besar ketika mencintai suatu objek lebih daripada Tuhan. Semua nabi menyadarkan tetangga dan kaum mereka akan dosa, tetapi tidak dalam skala �dunia�, seperti yang dilakukan Muhammad. Dia tidak hanya membasmi kemusyrikan sampai keakar-akarnya di Jazirah Arabia dimasa hidupnya, tetapi juga mengutus utusan kepada Chosroes Parviz dan kepada Heraclius, penguasa dari dua kerajaan terbesar, Persia dan Romawi, dan kepada Raja Ethiopia, Gubernur Mesir, dan beberapa Raja dan Emir lainnya, mengajak mereka semua untuk memeluk agama Islam dan meninggalkan penyembahan berhala dan keyakinan-keyakinan (dogma) palsu. Penyucian oleh Muhammad dimulai dengan penyampaian firman Allah ketika ia menerimanya, yaitu pembacaan ayat-ayat al-Qur�an kemudian dengan mengkhotbahkan, mengajarkan, dan mempraktekkan ajaran agama yang benar itu. Tetapi ketika kuasa kegelapan dan kemusyrikan melawannya dengan sejata, maka ia menghunus pedang dan menghukum musuh yang tidak beriman. Ini adalah pemenuhan nubuat Kitab Daniel pasal tujuh. Muhammad diberkahi Tuhan dengan kekuatan dan kekuasaan untuk menegakkan Kerajaan Allah, dan menjadi pangeran dan panglima tertinggi pertama dan sebagai raja diraja dan tuan segala tuan dibawah Tuhan.

Segi lainnya dari perbuatan-perbuatan Periqlyte (Ahmad) yang berani adalah bahwa ia akan menginsafkan terhadap banyak sekali kebenaran dan penghakiman (loc.cit). Penafsiran �akan kebenaran, karena aku (Yesus) pergi kepada Bapakku� (Yohanes 16:10) yang diletakkan dimulut Yesus adalah tidak jelas dan bermakna ganda. Kembalinya Yesus kepada Tuhannya diberikan sebagai salah satu alasan untuk penghukuman dunia oleh sang Periclyte yang akan datang. Mengapa demikian? Dan siapa yang menghukum dunia menurut cerita itu? Kaum Yahudi percaya bahwa mereka menyalib dan membunuh Yesus dan tidak percaya Yesus diangkat ke langit. Muhammad lah yang mensucikan dan menghukum mereka dengan berat karena kekafiran mereka. �Mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Yesus, tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Yesus kepada-Nya� (QS An-Nisa 4:157-158).

Penghukuman yang sama juga ditimpakan kepada umat Kristen yang percaya bahwa Yesus mati disalib dan mengiranya sebagai Tuhan dan anak Tuhan. Terhadap semua ini al-Qur�an menjawab, �Padahal mereka tidak membunuhnya, dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan degan Yesus bagi mereka� (QS An-Nisa 4:157).

Beberapa orang yang percaya terhadap yesus pada permulaan sekali agama Kristen, menyangkal bahwa Yesus sendiri menderita diatas salib, tetapi bersikukuh bahwa yang lain diantara para pengikutnya, Yudas Iscariot atau lainnya yang sangat serupa dengannya, ditangkap, dan disalib sebagai penggantinya.
Jemaat Korintus, Basilidus, Korpokratus, dan banyak sekte Kristen lainnya memiliki pandangan yang sama.

Dengan demikian, peradilan yang dilakukan terhadap Yesus oleh Ahmad adalah berdasarkan sumber yang menyatakan bahwa ia adalah Ruhullah (Roh Allah), bahwa bukan Yesus yang disalib dan dibunuh, dan bahwa ia adalah seorang manusia yang menjadi utusan Tuhan. Inilah yang dimaksud Yesus dengan keadilan mengenai pribadi, misi, dan perpindahannya ke Surga, dan ini benar-benar diselesaikan oleh Rasul Allah.

Tanda terpenting pada diri Periqlyte adalah bahwa ia akan menginsyafkan dunia akan penghakiman �karena penguasa dunia ini telah dihukum� (Yohanes 16:11). Raja atas penguasa dunia ini adalah Setan (Yohanes 12:31; 14:30), karena dunia ini tunduk padanya.

Saya harus menarik perhatian kepada para pembaca saya agar memperhatikan kitab Daniel pasal tujuh yang ditulis dalam dialek Arami atau Babylonia. Disana digambarkan bagaimana mahkota (kursawan) dan penghakiman (dina) ditegakkan.

Dalam bahasa Arab pun kata �dinu�, seperti bahasa Arami �dina� artinya penghakiman, tetapi umumnya ia digunakan dalam arti agama. Bahwa Al-Qur’an harus menggunakan �Dina� Daniel sebagai ungkapan penghakiman dan agama adalah lebih dari penting. Menurut pendapat saya yang sederhana, ini adalah suatu dan bukti langsung dari kebenaran yang diturunkan oleh Roh Kudus yang sama atau Jibril kepada Daniel, Yesus, dan Muhammad.

Pengadilan yang digambarkan dengan segala kemualiaannya ditegakkan untuk menghakimi Setan dalam bentuk Binatang Buas Keempat yang menakutkan. Barulah kemudian seseorang muncul �seperti anak manusia� (�Kbarinish�) atau �Barnasha� yang dihadapkan kepada Tuhan dengan diberikan kepadanya kehormatan, kekuasaan, dan kerajaan untuk selamanya dan ditugaskan untuk membunuh Binatang Buas Keempat dan menegakkan Kerajaan orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi.

Yesus tidak ditugaskan untuk menghancurkan Binatang Buas. Yesus tidak ikut dalam urusan-urusan politik. Sebaliknya Yesus membayar upeti kepada Kaisar Romawi dan malahan melarikan diri ketika kaumnya hendak menobatkan Yesus sebagai Raja atas bangsa Yahudi. Yesus dengan jelas menyatakan bahwa Sang Pemimpin dunia ini akan datang, karena sang Periqlyte akan mencabut kejahatan dan kemusyrikan sampai keakar-akarnya. Semua ini dituntaskan oleh Muhammad dalam beberapa tahun.

Islam adalah Kerajaan dan Pengadilan, atau sebuah agama yang mempunyai kitab hukum Al-Qur’an. Islam mempunyai Tuhan sebagai hakim dan raja tertinggi dan Muhammad sebagai pahlawannya yang meraih kebahagiaan dan keagungan yang abadi.

Tanda yang tak kalah pentingnya dari sang Periqlyte adalah bahwa ia tidak akan berkata-kata dari dalam dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya, dan ia akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang (Yohanes 16:13).

Tidak ada sedikitpun komentar untuk Al-Qur’an, selain bahwa isinya adalah firman Allah yang diwahyukan. Muhammad mengucapkan, melafalkan firman Tuhan seperti yang ia dengar dibacakan kepadanya oleh malaikat Jibril, dan ditulis oleh para juru tulisnya yang jujur.

Kata-kata, ucapan, dan ajaran Nabi, meskipun sakral, bukanlah firman Tuhan, melainkan Hadits.

Maka, apakah ia bukan sang Periqlyte sejati. Meskipun dengan gambaran seperti itu? Dapatkah Anda menunjukkan kepada kami orang lain selain Ahmad, yang sukses dalam pekerjaan besarnya baik dalam hal moral, kualitas, tanda-tanda istimewa Periqlyte ini? Anda tidak akan mampu!

Saya pikir saya sudah cukup membuktikan tentang san Periqlyte dan akan menyimpulkan dengan sebuah ayat Al-Qur’an, �Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan� (QS Al-Ahqaf 46:9)Sesungguhnya tiap-tiap jiwa pasti akan merasai mati lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya dan di sanalah dia akan dimintakan pertanggungjawaban di atas apa yg dia telah lakukan semasa di dunia.

Bosen

Soalnya kebenaran itu memang pahit untuk ditelan.Meski begitu jika ditelan jadi obat.Jika dibuang,sendirilah yg rugi.

Hare-hare gene maseh ade oreng tules kayek gene…bosen…bikin sakit mata!

yah…kalo bosen ya udah, gak maksa juga, katanya pengen tahu islam, dijelasin malah bosen. aneh emang

Muhammad Dalam Perjanjian Lama!!

Dan Ahmad Semua Bangsa Akan Datang” (Haggai 2:7)

Sekitar 2 abad setelah Kerajaan Israel yang musyrik dan tidak mempunyai rasa sesal digulingkan, dan seluruh penduduk dari 10 suku dideportasi ke Assyria, Yerusalem, dan bait agung Sulaiman diratakan dengan tanah oleh bangsa Khaldea, dan sisa-sisa keturunan suku Yudas dan Benjamin yang tidak terbantai dipindahkan ke Babylonia. Setelah penahanan selama beberapa tahun, bangsa Yahudi diizinkan untuk pulang ke negeri mereka dengan kewenangan penuh untuk membangun kembali kota dan bait mereka yang telah hancur.

Ketika fondasi-fondasi rumah Tuhan yang baru diletakkan, terjadi luapan kegembiraan dan sambutan yang luar biasa dari umat; sementara para orang tua yang pernah menyaksikan bait Sulaiman yang indah sebelumnya tiba-tiba hanyut dalam tangisan pilu. Pada upacara yang khidmat inilah Yang Maha Kuasa mengutus hambaNya, Nabi Hagai, untuk menghibur umatnya yang sedih dengan pesan penting ini:

“Aku akan menggoncangkan segala bangsa, dan Himda untuk semua bangsa ini akan datang, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman Tuhan semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman Tuhan semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi Syalom, demikianlah firman Tuhan semesta alam.” (Haggai 2:7-9) [1]

Saya telah menerjemahkan paragraf diatas dari salinan alkitab yang ada pada saya, yang dipinjamkan kepada saya oleh sepupu wanita Assyria dalam bahasa daerahnya. Tetapi, marilah kita melihat Bible versi bahasa Inggris, yang kami dapati telah mengubah kata himda dan Syalom dalam bahasa Yahudi aslinya menjadi berturut-turut desire (hasrat) dan Peace (perdamaian).

Para ahli tafsir Yahudi dan Kristen sama-sama memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dua janji yang terkandung dalam nubuat diatas. Mereka memahami prediksi mesias dalam kata Himda. Sebenarnya, disinilah nubuat yang sangat hebat, ditegaskan melalui sumpah Tuhan yang biasa dalam alkitab, “kata Tuhan Sabaoth” diulang-ulang 4 kali. Jika nubuat ini dipahami dari pengertian abstrak kata himda dan Syalom sebagai desire dan peace, maka nubuat menjadi tak lebih dari sebuah aspirasi yang tidak dapat kita pahami. Tetapi, jika kita memahami istilah himda sebagai sebuah gagasan konkrit, sebuah gagasan pribadi dan realitas, dan kata syalom, bukan suatu kondisi, melainkan suatu kekuatan yang hidup dan aktif dan sebuah agama yang pasti tidak dipungkiri adanya, maka nnubuat ini pasti benar dan terpenuhi pada sosok Ahmad dan tegaknya Islam. Karena himda dan Syalom-atau Sylama- persis memiliki pengertian yang sama dengan, berturut-turut, Ahmad dan Islam.

Sebelum berusaha membuktikan pemenuhan nubuat ini, ada baiknya menjelaskan dulu etimologi dari dua kata itu sesingkat mungkin.

@Thoriq B Ziyad,
Kalau anda mengerti tujuan didirikannya Bait Suci dan segala upacara yang ada di dalamnya, maka anda tidak akan pernah mengatakan himda dan syalom itu sebagai ahmad dan islam.

Upacara korban sembelihan dilakukan di halamam bait suci dan di dalam bait suci. Semua itu adalah melambangkan penebusan. Bagaimana mungkin Ahmad dan Islam yang menyangkal penebusan bisa masuk ke dalam ayat itu?

makanya tanyakan sama pendeta anda,mana Bible berbahasa Ibrani biar gak baca terjemahan orang Eropa terus.

Song of Solomon 5:16:
חִכּוֹ, מַמְתַקִּים, וְכֻלּוֹ, מַחֲמַדִּים; זֶה דוֹדִי וְזֶה רֵעִי, בְּנוֹת יְרוּשָׁלִָם
“Hikko Mamittakim we kullo Muhammadim Zehdoodeh wa Zehraee Bayna Jerusalem.”

yang unik, kalau pakai Google Translator, kata מַחֲמַדִּים tertulis ‘mhmdim’ tidak diterjemahkan. :).

muhammad hakim dan semua muslim,

Bangsa Israel dipilih Tuhan sebagai bangsa yang memelihara pennyembahan yang benar kepada Tuhan yang benar dan ditempatkan di Tanah Kanaan supaya semua bangsa melakukan penyembahan yang benar kepada Tuhan yang benar.

Penyembahan yang benar adalah dengan melakukan persembahan korban sembelihan, karena upacara itu adalah melambangkan penebusan, dimana manusia akan ditebus.

Maka, sangat tidak masuk diakal kalau Tuhan yang benar yang sudah memerintahkan manusia melakukan persembahan korban sembelihan, menubuatkan Muhammad, orang yang menantang perintah Tuhan yang benar.

Pikirkanlah itu, hai orang orang muslim. Kalau anda percaya bahwa agama Islam itu adalah agama yang benar, silakan, Jangan kait kaitkan agama itu dengan aliktab.

salam

Lha, masak Nabi Muhammad tertulis dalam kitab prono (Song of Solomon)? Bikin apa dia di sana?

CARA PEMIKIRAN ISLAM TENTANG ALKITAB ORANG NASRANI
___________________________________________________
Banyak muslim mengatakan alkitab yang berada ditangan orang…sudah dipalsukan. Tetapi kita minta buktikan apakah islam bisa memberijawaban
kalau alkitab yanh aslinya dimana…? mengapa meraka katakan alkitab itu palsa…? karena tidaka terdapat kata Muhammad.? ini yang mereka inginkan karena Muhammad dianggap nabi yang paling muliah dan islam menganggap Muhammad seperti ALLAH SWT.

Mengapa tidak satu ayatpun dalam alkitab menulis nama Muhammad, memang tidak ada dan memang kresten tidak mengakui Muhammad sebagai nabi…begitupun Yahudia tidaka mengakui Muhammad sebagai nabi karena dianggap Muhammad berbohong, perampok, bersi na, penipu,,pedopfie kalau ada tertulis Muhammad dalam aliktab…akan menjadi najis…karena Muhammad seorang yang najis, penipu tidak mungkin dapat dirima oleh kresten sebagi nabi, apalagi Allah Dia maha tahu tentang penipuan Muhammad…dan akhirnya Allah yang kuasa masukan Muhammad dalam siksaan kuburan sampai saat ini.

Baca; Ulangan 18:20 bahwa sudah diramalkan sebagai nabi palsu dan harus mati…inilah kutukan terhadap nabi sundal bangsa Arab yang sudah mati terkutuk…jasad sudah dimakan cacing Medinah.

Buktinya Umat Islam beriman Allah SWT, beriman Para Malaikat, beriman kepada Kitab – Kitab Allah, beriman kepada Para Utusan Allah, beriman kepada Hari Akhir, beriman kepada Taqdir Allah. Inilah bukti bahwa Nabi Muhammad SAW sudah ada pada Kitab Taurat Zabur dan Injil dan Seluruh Kitab Allah SWT.

Perkataan adalah perbuatan hati, membunuh satu orang tanpa sebab sama artinya membunuh manusia seluruhnya, yahudi dan nasrani telah membunuh seluruh Nabi dan Rasul. Mengatakan beriman kepada seorang Nabi, tetapi tidak beriman kepada seorang Nabi yang lainnya, sama artinya tidak beriman kepada seluruh Nabi yang ada. Yahudi dan nasrani tidak beriman kepada Seluruh Nabi yang ada.

iman yahudi seperti apa ?, iman nasrani seperti apa ?. Iman Islam : beriman kepada seluruh Nabi dan Rasul. He pasti orang yahudi dan nasrani bungkam terkunci seribu bahasa, tidak bisa jawab, kecuali iri dan dengki belaka ha ha ha…

Tongkat kerajaan Allah akan diambil alih darimu ( Israel keturunan Nabi Ya’kub AS, ), akan diberikan kepada saudaramu yang lain ( Nabi Muhammad SAW keturunan Nabi Ismail AS), ia dari sion bukit paran kedar , bukin paran selah, Makah Madinah dan Gua Hira’

dialog dengan orang yang memegang kitab palsu, sangat merugikan, membuang waktu dan sia – sia. Mereka pasti tidak tahu mana emas asli dan mana kotoran najis, mereka pasti tidak tahu mana yang haq dan mana yang batil, mereka pasti tidak tahu mana kemulyaan dan mana kehinaan. Kitab palsu pasti mengabarkan berita palsu. Oh sudah pasti begitu.

MUHAMAD GIMANA YA????
AJARANNYA ????????????????

HIIIIII NGERIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

MANA YANG PALSU, MANA YANG NYONTEK YAAA?????????????????

TAPI KOQ BISA YA , LHA DI KITAB SUCINYA AJA YANG BANYAK DISEBUT SEBUT ISA BIN MARYAM. BINGUNG AKU????????????????

Ngapain jugak ditanggapi lagi blog ini?Adminnya sudah lama ngilang.jangan jangan udah muallaf.

Alhamdulilah tersingkap sudah siapa nabi Muhammad yang sesungguhnya tak akan ada yang bisa menutupi kebusukannya, walaupun dicoba tuk ditutupitetap tercium juga kebusukannya…

Leave a reply to Wedul Sherenian Cancel reply

Yang nggak Seneng Poligami :

  • 318,380 orang

Top Clicks

  • None