Jelasnggak

Gereja St. Albertus Dirusak

Posted on: December 27, 2009

Kalau cinta sudah melekat,
Ampas di gigi pun rasanya cokelat.

Kalau setan sudah melekat,
Gereja pun segera di babat…

Puisi ku indah sekali
He he

Biarin.
Ngga apa-apa
Semua yang merusak gereja akan dibuka pintu hatinya.

Lihatlah saja nanti,
Gereja inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam  menolong mereka yang kelaparan, kekurangan baju, tak punya tempat tinggal.

———-
JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa pelemparan batu dan pembakaran gereja terjadi di kawasan Perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi, Kamis (17/12/2009) malam. Massa yang terdiri dari ratusan orang mulai dari anak-anak hingga orangtua termasuk ibu-ibu mendatangi Gereja Katolik Santo Albertus yang terletak di Jalan Boulevard untuk merusak serta membakar fasilitas gereja.

Ketua Umum Pembangunan Gereja Santo Albertus, Kristina Maria R, dalam keterangan per telepon kepada Kompas.com, menjelaskan, massa yang menumpangi beberapa mobil dan motor sempat melempari gereja yang tengah dalam tahap akhir pembangunan itu sebelum akhirnya dibubarkan oleh polisi dari Polsek Harapan Indah dan Polres Bekasi. Selain melempari gereja, massa membakar pos satpam, 1 motor satpam, dan kontainer yang dijadikan sebagai kantor kontraktor pembangunan gereja.

Kristina Maria R yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menko Polhukam menguraikan, massa juga membuang sejumlah marmer dan keramik yang akan digunakan untuk pembangunan gereja ke jalan sekitarnya. Massa tampak melengkapi diri dengan minyak tanah untuk melancarkan aksinya dan ini terbukti dari 1 jeriken berisi minyak tanah yang ditemukan di lokasi.

“Satu komputer dari kantor kontraktor diinjak-injak massa dan ditemukan di got depan gereja,” jelas Kristina yang tidak mengira apabila massa yang berpapasan dengannya saat ia akan pulang ke rumahnya tadi malam melakukan aksi perusakan gereja.

“Gereja ini sudah mendapatkan izin pembangunan dan tiang pancang pertamanya sudah sejak 11 Mei 2008,” tambah Kristina. Menurut Kristina, aparat mulai dari Danrem hingga Kapolres Bekasi telah menjamin keamanan bagi kegiatan ibadah ataupun acara penyambutan Natal di gereja ini.

Polisi yang mendapatkan laporan massa berasal wilayah utara Kabupaten Bekasi sempat memasang police line di sekitar gereja pada malam hari sebelum mencabutnya kembali Jumat pagi. Massa dapat dibubarkan aparat menjelang pukul 24.00 tadi malam dan beberapa orang yang dicurigai sebagai otak aksi perusakan gereja juga telah diringkus.

Sumber:

http://www.kompas.com/read/xml/2009/12/18/12204719/gereja.dihujani.lemparan.batu.dan.nyaris.dibumihanguskan

59 Responses to "Gereja St. Albertus Dirusak"

Biar ngga ada yang pertamax, saya komentar saja dahulu.

———————

Lihat tuh tukang batu…

Nanti sebentar lagi mereka pada murtad juga.

Mudah2 an.

Amin.

Salam Sejahtera semuanya….

Saya jadi ingat Herodes yang ingin membunuh bayi Yesus. Ternyata isi hati Herodes masih tersimpan dengan rapih hingga abad 21 ini. Wajah, umur dan nama berbeda, tapi isi hati tetap sama.

Ijinkan saya menganalisa terlebih dahulu.

Dilaporkan massa berasal dari daerah utara, sedangkan Harapan Indah (menurut om google) berada di bekasi barat. Ini berarti sekumpulan orang (anak-anak dan ibu-ibu) yang dimotivasi untuk melakukan penghancuran.

Kenapa hati nurani anak-anak kecil dan ibu-ibu itu tidak ada sedikitpun tergugah dengan konsep Kasih?

Sederhana saja.

Umat Islam seringkali mengatakan bahwa Islam adalah agama Allah. Yesus adalah manusia biasa yang bernama Isa.
Kabar baik dari moslem ini diutarakan kepada kaum katolik dengan baik-baik, supaya mereka tidak lagi mengakui Yesus Kristus sebagai Allah dan juruselamat dunia.

Sebagaimana M memberikan surat agar wilayah-wilayah non moslem untuk mengkui Islam sebagai agama Allah yang sejati dan sebagai bukti mereka mengakui, haruslah memberikan upeti. Kalau tidak mengakui, maka karena Allah sudah dicemarkan nama-Nya sewajarnya dan sepatutnya M menyerbu dan membakari serta merusak wilayah yang tidak mengakui Islam itu.

Tentu kaum moslem yang baik haruslah mengikuti tindakan suci dari M, sehingga harus melakukan hal yang sama pada saat ini.
Tentu sudah banyak cara dilakukan agar kaum Katolik mengakui Islam sebagai yang benar dan kaum katolik haruslah menolak Alkitabnya karena bertentangan dengan Alquran.
Sudah diberitahukan kepada kaum Katolik namun tetap menolak, ini berarti menolak Islam sebagai agama Allah satu-satunya yang benar.

Untuk “membela” Allah dan Islam, umat mengikuti teladan M, sehingga melakukan tindakan SUCI, yaitu membakari gereja-gereja.

Melihat apa yang moslem lakukan…, tindakan itu tidaklah salah dilihat dari sudut pandang agama mereka (Islam). Pembakaran dan pengrusakan itu dilakukan demi islam dan Allah yang sejati.

Tetapi harap diingat, kita berada di negara Pancasila yang mengakui adanya keberagaman Agama.

Semua agama dipandang sama dengan sederajat dihadapan Negara. Setiap agama “dibatasi” oleh kebebasan masing-masing agama tersebut yang tentunya akan bersinggungan dengan agama lainnya.

NKRI sudah memikirkan hal ini. Tinggal sekarang tergantung kaum moslem saja, mau mengakui NKRI atau mau menjadikan Indonesia sebagai negara Khilafah.

Walh-hu-alam…., kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua dengan kasihNya.

Salam.

Betul..betul..

Menurut islam,….

Tidak mengakui islam sama artinya dengan menzolimi islam

Nah, kalau menzolimi islam… maka alquran menuliskan : Perangilah mereka yang menzolimi muslim.

Tindakan pengrusakan gereja ini sudah tepat sekali dengan ajaran islam.

Jadi kalau boleh saya katakan…

Amrozi cs, imam baasir, Nurdin M. Top… dst… dst.. dll….
mereka ini lah yang benar-benar menjalankan ajaran Islam dengan baik.

Selebihnya,.. orang2 seperti haniifa, wedul shreninan, shahil, dll dll.dll.. itu cuma orang2 yang ngga ngerti islam, tapi sok ngerti…

(di suruh jihad.. eh.. malahan asyiikkk nangkring di depan komputer nge-blog )

gitu lho..

Astagfirullah…Subhanallah…
surat Al Hujarat ayat 10 : “Orang-orang beriman itu sesungguhnya kita ini bersaudara (sesama manusia). Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara saudaramu itu dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat”
insaf dan bertobat wahai saudaraku jangan kamu memakai islam buat menyetujui setiap kekerasan dan pembunuhan..
bukannya orang lain melihat kamu benar tapi pikiran dan hati telah dirasuki Setan Iblis yang bejat dan jahaman…
ingat… Allah SAW itu mahabesar dan mahakuasa…dia bisa berbuat apa saja yang dia suka terhadap orang yang menghina Namanya…
Allah tidak perlu dibela oleh manusia – manusia yang berbulu domba tapi berhati serigala seperti anda..sahabat para teroris..

Sebenarnya nggak gitu-gitu amatlah. Dalam setiap agama , dalam banyak agama ding memang ada sisi dakwah, misi, penyebarluasan agama dsb tetapi dalam masing2 agama kan ada juga rambu-rambunya. Terlepas apapaun motif dan alasan , kekerasan jelas tidak dibenarkan . Mau membela demit kek mau membela Tuhan mau menuntut balas atas saudara yang dianiaya misalnya saja – tidak ada yang berhak melakukan kekerasan seenak udelnya dengan mengatas namakan apapun.

Kekerasan hanya berhak dilakukan oleh aparat negara itupun atas dasar aturan hukum yang berlaku. Atas perintah pengadilan. Kalo setiap kelompok baik mengatasnamakan agama , keadilan , kasih atau apapun merasa berhak melakukan kekerasan dan menafsirkan kekerasan seenak udel, maka tidak ada lagi pranata dalam negara itu. Negara itu menjadi negeri bar bar yang tidak punya aturan yang dihormati warganya.

Saya tidak urusan dengan konsep khilafah atau apapun , bisa saja ada hubungannya dengan ide itu tetapi bisa saja tidak. Tetapi apapun ide itu tentu saja salurannya ya aturan yang berlaku di negeri ini. Beberapa kekerasan terkait dengan isyu antar agama tetapi beberapa lainnya juga bisa karena friksi antar aliran bahkan pengurus agama. Tetapi intinya jelas : Jangan dibiasakan ada sekelompok masyarakat merasa berhak mengadili orang lain, merasa berhak menghukum orang lain dengan kekerasan seenak udel terlepas betapa mulia pun alasannya , karena cuma negeri bar bar yang mengijinkan kondisi antik semacam itu berkelanjutan.
Mau negara agama mau negara Pancasila segeblek-gebleknya saya , rasanya tidak negara di dunia yang masih waras yang mengijinkan keadaan-keadaan semacam itu berlanjut. Pemerintah dan semua kelompok sebaiknya pro aktif. Termasuk tentu saja kamu cah… Hi Hi hi.

Salam Semuanya…

Bisa aja ngeles-nya ini anak

Udah jelas di quran tertulis:

Perangilah mereka ….

nah..

Muslim merasa telah dizolimi karena pembangunan gereja.. *ketawa dulu aw aw aw… *

Karena merasa di zolimi oleh oranglain , maka muslim menganggap sah-sah saja untuk melempari batu dan merusak gereja, melaksanakan ajaran quranya..

Tidak adanya kerukunan dan toleransi antar umat beragama, ya begitulah jadinya. Masing-masing pihak saling berseteru bahwa agamanya yang paling benar, sehingga saling serang menyerang.

ehem….

ngga baca ya mba….

kristen indonesia ngga pernah nimpuk mesjid atau bakar mesjid…

he he he

sebaliknya..

Kristen ngasi indomie dan pakaian… tapi di balas dengan timpukan batu bata…

oleh pemeluk ajaran damai (dan tidak memaksa – katanya)

yeah begitulah…

ah, ngigau kali kawan ini, dimana ada terjadi saling berseteru dan serang menyerang disana?

Lagian, kalo masing masing mempertahankan kebenaran agamanya, tidak salah bukan? Mengapa berlanjut dengan kekerasan fisik?

Baca atuh neng, komentar dari mas LovePassword diatas, biar pikiranmu terbuka. Seharusnya kita semua proaktif, mengupayakan supaya tidak terjadi kekerasan fisik.

Silakan berdebat mempertahankan kebenaran agama masing, asal jangan sampai lupa cari makan, dan jangan sampai terjadi kekerasan fisik.

salam

Akar teroris adalah Islam. Selama Islam masih ada, manusia2 seperti: gambar di atas, amroji, azahari, fpi, osama bin laden dll akan mudah bermunculan dan terus bermunculan.

Islam adalah ajaran sesat, karena itu harus dimusnahkan.

Saya mau sharing saja, dulu pada tahun 2002 dimana saya masih kelas 2 SMA, saya tinggal di sebuah kota yang mayoritas masih muslim dan segelintir orang kristen. Pada waktu itu hanya ada 1 gereja di kota tersebut dan karena itu ada pendeta dari kota lain yang ingin membangun gereja baru pada kota tersebut.
Setelah ijin pendirian gereja didapat, mulailah pembangunan gereja tersebut dan sambil dibangun, diadakan perkumpulan pemuda gereja tersebut tiap sabtu malam di rumah pendeta tersebut yang kebetulan di belakang gereja yang akan dibangun tersebut.

Pada suatu saat, saat kebaktian pemuda dan saya ikut didalamnya, tiba-tiba banyak warga bersorban dan membawa obor membubarkan kebaktian disana. Mereka berdalih mengganggu ketenangan karena berisik. Waktu itu, acara langsung selesai dan bubar dan tidak pernah lagi diadakan kebaktian lagi sampai gereja tersebut selesai dibangun.
Setelah gereja selesai dibangun, mulai lagi diadakan kebaktian di gerejanya karena sudah ada ijin untuk pembukaan gereja dari pemerintah, tetapi setelah 2 minggu, pendeta saya mulai mendapat teror berupa telpon ancaman dan puncaknya suatu hari warga datang kembali dan menuntut penutupan gereja tersebut.

Akhirnya pendeta saya mengalah dan bersedia menutup gereja tersebut padahal biaya pembangunan sudah habis banyak..

saya saat itu hanya bisa berfikir kenapa di negara Indonesia yang katanya toleransi tapi kok mendirikan gereja sangat sulit sekali..

miris rasanya…
apa pendirian gereja itu mengganggu orang muslim???
katanya agama kasih??

salam sejahtera

roh muhammad selalu takut jika tubuh yang di hinggapinya menjadi kristen dan masuk gereja.

Nanti dia kepanasan..

Makanya roh ini dengan segala cara, mencegah adanya gereja ….

yah begitulah kira2.. he he

menurut saya kerukunan umat beragama itu cuma konsep di atas kertas…di dalam hati, sesungguhnya kebusukan masih menyelimuti kebanyakan orang. semoga umat Kristen tidak seperti itu.

oiya, selamat hari Natal dan Tahun Baru. kiranya damai Natal membawa sukacita buat kita semua sekalian. syaloom

@mazteral, Islam bukan agama kasih, karena tidak ada kasih disana. Yang benar adalah: “agama damai”. Namun; damai yang dimaksud adalah: apabila ada yang menentang maka bunuh dengan pedang sambil berteriak allahuakbar. Maka yg menentangpun akan mengalami kedamaian selamanya.

Bisa juga arti damai itu begini:

1. Jika kita yang non muslim masuk menjadi muslim… –> maka itu namanya damai..

2. Jika kita non muslim tak mau, tapi harus bayar jizah.. –> itu namanya damai…

Nah, selain dari dua itu… maka harus di bantai.. karena mereka menzolimi muslim..

terima kasih.

@ All Kristen & Muslim yg cintakan damai,

BERITA TERKINI, SILA BACA, GAWAT!!!

KUALA LUMPUR, Jan 8 — Sebuah gereja di pinggir ibu negara dibakar tengah malam tadi ketika pihak berkuasa memberi amaran agar tiada mana-mana pihak mengambil kesempatan termasuk mengadakan perhimpunan haram di sebalik polemik keputusan mahkamah membenarkan akhbar mingguan Katolik, Herald menggunakan perkataan “Allah”.

Gereja Metro Tabernacle A/G, yang terletak di Jalan 4/4C Desa Melawati dekat Setapak di sini dibakar, dipercayai oleh beberapa lelaki, kira-kira 12 tengah malam tadi.

Ia tiada hubungan dengan Gereja Roman Katolik yang mencabar keputusan Kementerian Dalam Negeri melarang Herald menggunakan perkataan “Allah” pada tahun 2007.

Pihak polis belum mengenal pasti mereka yang melakukan perbuatan itu dan tiada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

Beberapa saksi mendakwa mereka ada melihat tiga atau empat orang yang menaiki dua motosikal berhenti di hadapan gereja berkenaan.

“Kemudian mereka memecahkan cermin tingkat bawah bangunan gereja sebelum membaling cecair yang dikatakan mengakibatkan kebakaran di gereja itu,” kata kenyataan yang dikeluarkan oleh pengurusan gereja.

Gereja itu terletak di bangunan kedai tiga tingkat dengan ruang pejabat di bahagian bawah.

Pengurusan gereja sudah membuat laporan polis berhubung kejadian itu.

Sebelum kejadian itu, laman web mahkamah iaitu http://www.mahkamah.gov.my pula telah digodam oleh pihak bertanggungjawab.

Semalam Ketua Polis Negara Tan Sri Musa Hassan memberi amaran kepada mana-mana pihak yang berhasrat untuk berhimpun bagi membantah isu penggunaan kalimah Allah hari ini agar membatalkannya sebelum tindakan tegas diambil.

Beliau yang memantau secara serius perkara itu berkata polis tidak akan berkompromi dengan mana-mana pihak yang cuba mengeruh dan menjejaskan keselamatan negara.

“Jangan buat sesuatu tindakan yang boleh mengusutkan keadaan, kita perlu bertenang kerana ia melibatkan isu agama yang menjadi isu sensitif,” kata beliau.

Beberapa Badan Bukan Kerajaan (NGO) yang dijangka berhimpun bagi membantah penggunaan kalimah “Allah” oleh Herald di beberapa masjid di ibu negara selepas solat Jumaat.

Beliau berkata polis tidak mengeluarkan permit kepada mana-mana permohonanuntuk berhimpun meskipun ia adalah perhimpunan secara aman.

Laporan sebelum ini menyebut selain Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (Perkasa) merancang mengadakan bantahan di seluruh negara hari ini.

Pertubuhan Kebajikan dan Dakwah Islamiah (Pekida) juga akan menganjurkan bantahan yang sama.

Bantahan yang dinamakan “Satu hati mempertahankan kesucian Islam” diadakan selepas solat di Masjid Negara.

Dua NGO Islam berpengaruh Angkatan Belia Islam Malaysia dan Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia akan berhimpun di masjid Kampung Baru, Kuala Lumpur pada waktu yang sama.

Musa berkata semua pihak perlu bertenang dan memberi ruang kepada mahkamah untuk menyelesaikan isu itu dan jangan membuat kenyataan yang boleh menaikkan semangat serta kemarahan orang ramai.

Kelmarin, Hakim Mahkamah Tinggi Datuk Lau Bee Lan menangguhkan pelaksanaan perintah yang membenarkan penggunaan kalimah Allah dalam penerbitan itu setelah Peguam Negara, Tan Sri Abdul Gani Patail yang mewakili Menteri Dalam Negeri dan peguam mewakili Herald mencapai kata sepakat supaya perintah itu ditangguh sementara menunggu rayuan.

Pagi semalam Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak berkata semua pihak perlu menyerahkan kepada Mahkamah Tinggi bagi menyelesaikan isu semasa.

“Kita perlu mengambil sikap bahawa perkara ini perlu diselesaikan melalui mahkamah secara baik..kita sepatutnya tidak menaikkan tahap ketegangan di negaraini.

“Tapi walau apapun, pihak berkuasa sentiasa bersedia dan saya berharap jika ada orang yang mahu menunjuk perasaan, ia tidak akan merebak sehingga menjadi sesuatu yang amat serius… moga-moga ia hanya tunjuk perasaan yang minimum,” katanya.

Najib juga berkata kerajaan tidak akan menghalang para penunjuk perasaan jika mereka mahu berhimpun di sekitar kawasan masjid selagi ia di dalam lingkungan batas kawasan itu.

Hebat…., umat katolik sebut kata Allah …, dirusak gerejanya.
Ini ciri islam sejati yang sedang menjaga kemurniannya.

Salut untuk moslem malaysia…, anda sungguh-sungguh suci hatinya, bersedia jiwa raga untuk menjaga kemurnian Alquran.

Salam.

@ All Kristen & Muslim yg cintakan damai,

GAWAT! SEBUAH LAGI GEREJA DIBAKAR

PETALING JAYA, Jan 8 — A Catholic church next to the Assunta Hospital here came under attack early this morning, just hours after another church in nearby Kuala Lumpur was torched.

Roman Catholic church officials said some homemade explosives were lobbed into the Church of the Assumption in Jalan Templar at about 4am.
“It did not explode,” said Father Lawrence Andrew, the editor of Catholic paper Herald.

Lawrence was himself informed of the incident through a text message sent out by Assumption parish priest Father Phillips Muthu.

“Someone threw homemade kerosene explosives into Assumption Church, Jalan Templar, Petaling Jaya at 4am. Am going to Police later. Earlier the Metro Tabernacle was burned in Desa Melawati, media has filed story,” said the message forwarded to The Malaysian Insider.

This is the second such reported attack on a church in the last 12 hours.

A Protestant church, Metro Tabernacle in leafy Desa Melawati, was torched at around midnight.

The fire took out the church’s administrative office, which is housed on the ground floor of its three-storey premises.

Eyewitnesses recounted seeing several people on motorcycles stopping in front of the church and smashing the glass windows to pour flammable liquid and igniting the blaze.

Church officials have reported the attack to the police.

Kuala Lumpur police chief Mohamad Sabtu Osman said it was too early to link the attack on the church to Muslim protests over a High Court ruling allowing the weekly Herald to publish the word “Allah” to refer to God in the Christian context.

“’We are still investigating,”’ he is reported to have said.

Mohamad Sabtu also warned Muslims not to take part in planned protests at several mosques in the Klang Valley after Friday prayers.

The mercury is expected to rise and all fire stations have been put on the alert.

The police have also tightened their nightly patrols around churches in the past week following the High Court ruling on Dec 31.

@ All Kristen & Muslim yg cintakan damai,

LAGI GEREJA DIBAKAR

PETALING JAYA, Jan 8 — Satu lagi gereja Katolik, kali ini yang terletak di sini diserang manakala Naib Presiden PAS Salahuddin Ayub mengutuk serangan ke atas rumah ibadat Kristian tengah malam tadi.

“Kami mengutuk keras tindakan macam ini,” kata beliau kepada The Malaysian Insider pagi ini.

PAS telah pun meminta ahlinya tidak menyertai perhimpunan protes yang akan diadakan di ibu negara dan beberapa kawasan lain di seluruh negara berhubung keputusan mahkamah membenarkan Herald menggunakan perkataan “Allah” tengah hari ini.

Ahli Parlimen Kubang Kerian ini berkata Islam tidak membenarkan umatnya memusnahkan rumah ibadat masyarakat bukan Islam.

“Walaupun ketika peperangan, masyarakat yang berlindung di rumah ibadat tidak boleh dibunuh ataupun rumah ibadat mereka dimusnahkan,” katanya lagi.

Kira-kira empat jam selepas gereja di Taman Melawati dibakar, Church of the Assumption di Jalan Templer di sini diserang kira-kira 4 pagi tadi.

Ia tidak mengakibatkan kesan besar.

Pengurusan gereja Roman Katolik ini berkata bahan letupan buatan sendiri dibaling ke arah premis itu tetapi tidak meletup.

“Ia tidak meletup,” kata editor akhbar Herald Father Lawrence Andrew kepada The Malaysian Insider.

Pihaknya akan membuat laporan polis.

Dalam pada itu Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein dijadual mengadakan sidang media kira-kira 11.30 pagi di Bukit Aman.

Tengah malam tadi serangan ke atas gereja Metro Tabernacle di Desa Melawati dibakar oleh sekumpulan tiga hingga empat lelaki.

Dalam kenyataan dikeluarkan sebentar tadi, Khairy Jamaluddin berkata Pemuda Barisan Nasional (BN) mengecam perbuatan membakar Metro Tabernacle Church dan gereja lain.

Beliau melawat Metro Tabernacle Church sebentar tadi.

“Apa juga perasaan seseorang ada berhubung isu penggunaan perkataan Allah oleh Herald, tindakan memusnahkan rumah ibadat seperti ini tidak boleh dipertahankan,” kata.

Tambah beliau, jika perbuatan dilakukan mereka yang beragama Islam, pihak berkenaan perlu insaf memandangkan Islam sendiri menggalakkan pengikutnya menghormati kebebasan beragama masyarakat bukan Islam.

Terdahulu dalam ulasan menerusi twitter, Khairy yang juga Ketua Pemuda Umno menyifatkan tindakan itu sebagai “pengecut.”

“Ini bukan Malaysia saya,” katanya.

Sementara itu ahli Majlis Kepimpinan PKR, Datuk Zaid Ibrahim mengutuk Umno dan menggesa kerajaan mengambil tanggungjawab penuh terhadap serangan-serangan gereja sejak tengah malam tadi.

“Ia harus mengambil tanggungjawab penuh atas situasi yang semakin buruk antara masyarakat berlainan agama di negara ini dalam mengendalikan isu Allah,” katanya.

Ini akibat tindakan tidak bertanggungjawab mencetuskan emosi oleh pemimpin-pemimpin Umno, yang menyebabkan situasi bahaya sekarang ini, kata beliau.

@CosmicBoy
Masalah kalimat Allah itu juga sudah saya jelaskan ke @Shahil.

Kalo masalah Malaysia itu mah yah ributnya dari dulu soal nama Allah. Lha masalahnya itu adalah masalah klasik rumit karena tidak saja melibatkan antar agama tetapi aslinya saling samber seagama.

Istilah atau kata “Allah” kan secara umum memang dipakai oleh Islam dan Kristen. Tetapi tidak semua dari mereka setuju kalo istilah atau kata itu dipakai bersama.

Dari sisi yang setuju : Umat Islam yang setuju dengan kata Allah bisa dipakai bersama ya karena sudut pandangnya Islam itu kan memang meneruskan agama2 sebelumnya, lha dalam kasus Allah ya tidak ada perdebatan dari sisi ini, karena Islam, Nasrani dan Yahudi menyembah Tuhan yang sama. Umat Kristen yang setuju dengan pemakaian kata Allah menganggap bahwa kata Allah adalah istilah nornal yang memang sudah lazim dipakai Arab sana termasuk oleh kelompok Kristen Arab. Jadi tidak ada masalah sama sekali.

Dari sisi yang tidak setuju : Umat Islam model Malaysia yang tidak setuju kata Allah dipakai bersama karena mereka menganggap bahwa kata “Allah” itu ya hak satu-satunya ada pada umat Islam. Lha Kristen yang tidak setuju pemakaian kata Allah karena menurut mereka , istilah Allah memang bukan milik Kristen, penyebutannya sebaiknya mengacu pada PL Yahudi yaitu YHWH.

Lha masing perbedaan pendapat ini kadang saling dipolitisir . Kristen yang setuju pemakaian kata Allah juga dipakai Kristen mencoba menciptakan opini bahwa orang Kristen lain yang tidak setuju pemakaian kata Allah dipakai Kristen – adalah tipe Kristen yang sok eksklusip, kolot, tidak menghormati ajaran lain dsb . Kadang sengaja dibenturkan dengan Islam dengan mengutip pernyataan tokoh2 Islam yang pro dengan mereka.

Begitu juga sebaliknya pihak yang menentang pemakaian kata Allah dipakai oleh Kristen ( termasuk aliran2 dalam Kristen sendiri ) juga berkolaborasi secara langsung atau kebanyakan tidak langsung. Misalnya Islam di Malaysia mengutip pernyataan tokoh2 Kristen atau sejarahwan Kristen tertentu yang juga sama2 tidak setuju kalo kata “Allah” dipakai . Mereka kemudian bisa berkata : Kata Allah itu nggak boleh kamu pakai , karena aslinya ya itu milik kamu lha wong tokoh2 agama kamu sendiri juga bilang gitu. Lha kelompok Kristen yang tidak setuju kata “Allah” dipakai oleh Kristen diakui atau tidak juga sebenarnya sering memakai bemper kelompok Islam tertentu yang tentu sependapat mereka untuk menekan aliran Kristen yang lain. Lha tekanan ini bisa berupa opini seakan Kristen tertentu hendak merebut “Allah” dari Islam padahal aslinya ya ada perbedaan pendapat dalam intern masing2.

http://www.golgothaministry.org/yakubnamaallah/yakubnallah.htm

Intinya tuh ada perbedaan pendapat dalam intern, tetapi kadang masing2 pihak berusaha menarik pihak lain yang sependapat setidaknya sebagai bemper opini.

Dari sisi kekerasan tentu saja saya tidak setuju kekerasan. Tetapi sebaiknya juga dilihat bahwa Tingkah laku yang suka mengambil bemper pihak lain kemudian pihak lain juga yang dikambing hitamkan itu sebenarnya juga tidak keren.

Kristen mayoritas di Indonesia yang setuju memakai kata Allah , sering mengkambing hitamkan Kristen yang memakai istilah YHWH. Mereka membenturkan dengan pemerintah, membenturkan dengan Islam dsb , dikesankan tidak toleran , keras kepala, dsb.

Hal yang berbeda terjadi di Malaysia . Justru umat Islam di sana yang sebagian tidak setuju jika kata “Allah” dipakai agama lain termasuk Kristen. Lha ini diakui atau tidak justru tentu sangat didukung oleh aliran Kristen yang memilih memakai nama YHWH atau Yahweh. Mereka sangat2 setuju dengan pelarangan itu, malah seakan memperoleh angin segar kan. Masalahnya jadi rumit karena polarisasi ini. Lha Kristen yang memakai kata “Allah” tentu dongkol binti ngedumel.

@ lovepassword,

Makasih atas responnya.

Tapi ada hal yg saya kurang setuju.

(1) Kata YHWH ialah nama Allah Al-Kitab manakala kata Elohim ialah nama generic. Nama YHWH tidak bisa diterjemahkan karena ia nama personal manakala Elohim bisa karena ia nama generic. Jadi, Elohim diterjemahkan sebagai Allah utk komunitas yg berbahasa Arab (juga dipengaruhi bahasa Arab spt Malaysia, Indonesia, Brunei dan Singapura), Sheng Ti untuk org Tionghua, Kadawa utk org India, Deus utk org Latin, God utk yg berbahasa Inggris.

(2) Kelompok pemuja nama YHWH memaksakan pemakaian itu ke org lain padahal Gereja Kristen rasmi tidak memaksakan org beriman memakai nama YHWH. Mau pakai terserah, tidak mau, ngga papa. Sebab sebutan nama YHWH sebagai Yahweh atau Yehuwa bukan betul dan tepat melainkan hanya sekadar satu dari sekian banyak. Karena sebutan sulit dipastikan maka para penterjemah Al-Kitab mensubtitusikan kata YHWH sebagai ADUNAY iaitu TUHAN dan hal ini tidak dipermasalahkan oleh Yesus dan para hawariyyun serta tabiun. Keyakinan para pemuja Yahweh tidak mendasar, golongan ini memiliki pendidikan teologi yg ceteknya dan sempit! Tindakan memaksa itulah yg ditantang gereja (dengan dialog dan diskusi bukan dengan pembakaran gereja spt di Malaysia!).

(3) Sebaliknya kelompok ini mengharamkan penggunaan nama Allah dgn alasan ia dewa org Arab Jahiliyyah. Benar, Allah pernah dijadilah dewa oleh org Arab bahkan oleh suku2 Timur Tengah sebelum Yahudi, Kristen dan Islam lagi. Suku2 Timur Tengah menyembah dewa El, Ul & Elah yg kemudian berkembang menjadi Elohim (Ibrani), Allaha (Aramiyyah) dan Allah (Arab). Tapi harus diingat, sungguhpun org Yahudi berbahasa Arab, org Arab yg memeluk Yahudi dan org Kristen Arab sebelum Islam menterjemahkan kalimat “Elohim” dari Al-Kitab Ibrani ke Allah, toh tidak terpikir mereka sedang menyembah Allah dewa Arab Jahiliyah. Inilah fakta yg kurang dipahami oleh kelompok ini. Gereja rasmi bertanggungjawab utk meluruskan kebenaran ini dengan pendidikan dan dialog. Tidak pernah sama sekali gereja menggunakan kekerasan. Ini beda sekali dengan org Islam di Malaysia. Keputusan mahkamah ditolak sungguhpun di mahkamah pihak Islam dan pihak gereja masing2 berhujah dan memberi argumentsnya. Ini tidak, para pemimpin Islam membakar sentimen dan emosi sesudah mahkamah membuat keputusan yg nama itu secara UUD bebas dipakai non-Islam khusus Kristen untuk pendidikan agama dalam konteks mereka bukan untuk menjalankan kristenisasi! Akibatnya gereja2 dibakar dan org Kristen ditakut-takutkan.

Salam.

@Cosmic Boy : Kamu sudah baca perdebatan keras dari dua pakar Kristen menyangkut nama itu kan iya ? Tuh yang tak tulis di linkku. Malah pake acara goblok-goblokan binti tolol saking semangatnya mereka. Hi Hi hi.

Yang diperdebatkan itu terkait dengan nama “Allah” bukan nama YHWH. Kalo nama YHWH mah , Kristen yang tidak memakai YHWH juga gak urusan sama yang make, kan bisa kamu liat diskusinya.

Sudut pandangnya kan gini :

Ada kelompok Islam ( terutama di Malaysia ) yang tidak ingin kata “Allah” dipakai kelompok atau agama lain. Yang boleh memakai kata itu cuma umat Islam. Pada sisi lain memang ada kelompok Kristen yang setuju berat bahkan sangat mendukung pelarangan itu. Dasar berpikirnya apa ? Yah karena istilah yang harus dipakai Kristen menurut mereka bukan “Allah” tetapi dalam bahasa Ibrani aslinya yaitu YHWH atau Yahweh. Sekali lagi kelompok Kristen yang ini mengharuskan bukannya sekedar boleh tidak boleh tetapi mereka sangat mengharuskan bahwa nama yang boleh disebutkan oleh orang Kristen adalah YHWH, sedangkan nama Allah ya biarkanlah itu menjadi milik Islam. Logika mereka silahkan kamu baca di linkku.

Masalah kamu mengatakan kelompok Kristen yang mengharuskan istilah YHWH itu cetek binti geblek menurut kamu ya tentu saja itu hak kamu. Saya cuma menunjukkan bahwa ada fakta sosiologis seperti itu.

Kalo kamu mengatakan gereja Kristen resmi tidak ada yang mengharuskan pemakaian istilah YHWH , saya rasa kamu perlu melihat dulu apa yang kamu maksud dengan resmi. Satu2nya gereja yang punya otoritas legalitas resmi yang cukup kuat cuma gereja Katholik , lha pada gereja Protestan , masalah resmi atau tidak resmi itu terserah gereja masing-masing, lha masing2 menafsirkan berbeda-beda. Mereka pun yang tidak sependapat dengan kamu yah pasti merasa mereka resmi dong. 🙂

=============================================

Gereja rasmi bertanggungjawab utk meluruskan kebenaran ini dengan pendidikan dan dialog. Tidak pernah sama sekali gereja menggunakan kekerasan. Ini beda sekali dengan org Islam di Malaysia. ==> Masalah gereja resmi itu diperdebatkan sampai kucing bertelor yah nggak bakal selesai, karena seperti kataku, dalam Protestan tidak bisa dibedakan mana yang resmi dan tidak resmi karena tidak ada otoritasnya. Jadi intinya bukan pada resmi/tidak resmi tetapi karena secara faktual memang ada dua pendapat yang saling serang di sini.

Tidak pernah sama sekali gereja menggunakan kekerasan. ===> Diakui atau tidak , masing-masing pihak berusaha merangkul pihak luar yang sepikiran untuk menguatkan posisi masing-masing. Beberapa kelompok Islam yang pikirannya searah dipakai sebagai bemper untuk kepentingan posisi masing-masing. Kamu bisa baca di link dialog itu kan yah.

Kelompok Kristen yang mengharuskan YHWH dipakai Kristen, ditabrakkan oleh kelompok Kristen yang lain dengan isyu Pancasila, anti Islam dsb . Dengan logika menolak kata Allah diidentikkan dengan anti Islam, anti Pancasila dsb . : Kamu bisa baca di link kan :

Umat Nasrani di Indonesia yang memunculkan Nama Yahweh sebagai Nama Tuhannya, dianggap sesat, sekte atau bidat, kelompok sempalan, kelompok kurang cerdas yang bikin onar, “Saksi Yehuwa” yang berganti baju dan sebagainya, karena menghilangkan kata “Allah” dan “ALLAH” dari terjemahan Kitab Suci terbitan Lembaga Alkitab Indonesia serta mengganti beberapa bagian dari kata “Tuhan” dan “TUHAN”.

Akibat tindakan tersebut rupanya menyebabkan gereja-gereja dan sinode-sinode di Indonesia “Shock” berat sehingga berupaya untuk meredam sekuat tenaga dengan berbagai cara, salah satu diantaranya adalah membenturkan gerakan baru tersebut kepada ormas Islam dengan alasan menghina agama Islam karena dikatakan “membuang” Allah dan membenturkannya juga kepada Pemerintah Republik Indonesia karena dianggap membuat resah. Hal itu penulis alami sendiri ketika bulan Agustus 2001 mulai mengajarkan kepada jemaat yang digembalakannya di Gereja Bethel Indonesia “Yerikho” Ambarawa, sehingga penulis dipecat dari Sinode Gereja Bethel Indonesia dan disidang oleh Muspika, Linmas, Depag, dan harus berurusan dengan DPRD dan Bupati Kab. Semarang, bahkan sampai ke Laskar Jihad. Namun dengan penjelasan yang disampaikan justru mereka semua dapat menerima gerakan tersebut.

Lha pada sisi yang berseberang yah kelompok Kristen yang lain yang tidak setuju kata YHWH diharuskan juga diserang oleh kelompok yang pro YHWH diharuskan , mereka juga dibenturkan dengan kelompok Islam. Dalihnya kata “Allah” itu memang milik Islam satu-satunya sehingga wajar bahkan sudah seharusnya jika itu dilindungi secara ekslusif menjadi hak Islam . Sedangkan Kristen ya harusnya pake YHWH .

Kamu baca dialog keras di bawah ini antara dua pendeta yang beda pendapat. Mereka mencoba mengaitkan isyu ini dengan Islam juga.

—–

c. Bermasalah dan terjadi konflik berkepanjangan antara Islam dengan Nasrani.

Realita yang ada atau dalam kenyataan di Indonesia, umat Islam “tidak sependapat” jika umat Nasrani menggunakan kata “Allah” dalam dunia kekristenan. Karena sejak Nabi Muhammad saw menerima wahyu Allah di gua Hira (QS 96 Al’Alaq 1-5), dalam QS 112 Al Ikhlas 1-3 mengatakan : Qul huwallaahu ahad (Katakanlah Allah itu Esa) Allah hussomad (Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu) Lam yalid wa lam yuulad (Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan) Wa lam yaqul lahu kufuan ahad (dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia). Artinya Islam berpedoman bahwa Allah itu Esa dan Tidak ada istilah lain yang harus berada menyatu dengan Nama tersebut. Demikian pula dalam QS 5 Al Maaidah 17 dalam Al Qur’an dan Terjemahannya yang dicetak dari Khadim al Haramain asy Syarifain (Pelayan kedua Tanah Suci) Fahd ibn ‘Abd al’Aziz Al Sa’ud, Raja Kerajaan Saudi Arabia menerjemahkan: “Laqod (Sesungguh-sungguhnya) kafaro (telah kafirlah) alladziina (orang-orang yang) qooluu (berkata): “Inna (Sesungguhnya) Allah (Allah) huwa (dia) almasiihu (Al Masih) Ibnu (Putra) Maryama (Maryam).”… “

Itulah sebabnya Dr. Kautsar Azhari Noer (Guru Besar Program Pasca Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah-Jakarta) pernah menulis naskah di mana di antara isi naskahnya, beliau juga mengungkapkan pandangan umum umat Islam di Indonesia di Jawa Pos, Minggu Pahing 23 September 2001 dengan judul “Tuhan Kepercayaan” Pandangan para ulama yang tidak sesuai dengan pandangan theolog secara umum yaitu bahwa “Tuhan adalah satu, tetapi disebut dengan banyak nama, seperti Yahweh, God, Allah, Brahman dan Tao.” Demikian pula Majalah “Sabili” No. 14 Tahun XI 30 Januari 2004 / 8 Dzulhijjah 1424 halaman 58 dalam naskahnya berjudul “Allah dan Elohim” memisahkan “Allah” sebagai “Nama Diri” dengan “Sebutan” yang selama ini telah dipergunakan oleh umat Nasrani. Tidak ketinggalan keluar surat keberatan dan himbauan agar umat Nasrani di Indonesia tidak menggunakan kata Allah, ALLAH ataupun allah dari “Majlis Ta’lim – Al Rodd” Wonosobo tertanggal 28 Mei 2004 kepada Lembaga Alkitab Indonesia dan “Ikatan Mubalig Seluruh Indonesia” Jakarta tertanggal 1 Nopember 2004 kepada Dirjen Bimas Kristen Depag RI dan Lembaga Alkitab Indonesia. Hal-hal tersebut sebagai bukti bahwa “Kerancuan” atau “Mempersekutukan agama” itu menimbulkan reaksi dari pemeluk agama yang bersangkutan dan dapat juga dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu atau politik tertentu yang tidak menghendaki adanya perdamaian di Indonesia untuk ikut memanaskan situasi negara kita.

Memang semuanya itu tidak akan pernah ada, apabila Kitab Sucinya umat Nasrani di Indonesia diluruskan dalam penerjemahannya, yang sudah mengalami kesalahan penerjemahan sekitar 400 tahunan dan mengacu atau kembali kepada Kitab Suci berbahasa Ibrani sebagai kitab asli umat Nasrani untuk acuannya, dimana kata “Allah” atau “ALLAH” atau “allah” tidak pernah ada. Sebab selama ini Lembaga Alkitab Indonesia telah menerjemahkan “Nama Diri” Yahweh menjadi TUHAN, ALLAH, Tuhan dan Allah. (Perhatikan huruf kapital dan tidak).

Tanggapan Budi Asali:

Di atas anda mengatakan bahwa orang-orang kristen menabrakkan anda dengan orang Islam. Tetapi dari kata-kata anda di atas ini, saya lihat bahwa andalah yang menabrakkan kami (yang menggunakan kata ‘Allah’) dengan orang Islam!

Di atas telah saya tunjukkan bahwa istilah ‘Allah’ sudah digunakan oleh orang-orang kristen Arab jauh sebelum Islam muncul. Jadi, mereka sama sekali tidak punya hak melarang orang Kristen menggunakan kata ‘Allah’! Di Malaysia itu dilarang, dan itu sesuatu yang sangat kurang ajar dan tidak adil.

Pertentangan Islam dengan Kristen bukan terjadi karena kata ‘Allah’! Tetapi karena ajaran / kepercayaan yang lain seperti keilahian Kristus, doktrin Allah Tritunggal, keselamatan karena iman saja, dan sebagainya! Saya 3 x khotbah di depan orang-orang Islam, dan tak pernah kata ‘Allah’ menjadi pertentangan. Yang jadi pertentangan adalah ajaran-ajaran yang saya sebutkan di atas. Jadi, jangan ngawur saja dalam menyimpulkan.

Tanggapan Yakub :

Saya tdk ngawur, coba bapak konfirmasikan kepada org Islam, apakah mereka setuju kata allah digunakan oleh org Kristen? Apa yg saya sampaikan diatas itu merupakan REALITAS!. Suatu kenyataan memang org Islam tdk suka org Kristen pakai allah!. Bapak jangan katakan saya menabrakkan bapak cs dgn org Islam. Kesaksian saya saat pertama kali mengajarkan masalah ini th 2001, saya justru difitnah oleh pendeta2 teman bapak krn tdk mau menghilangkan allah, shg saya berurusan dgn Polisi, Linmas, Depag, DPRD sampai ke Jihad!. Kenapa mereka ikut campur? Pendeta2 temen bapak lah (yg ngotot HARUS pakai allah) yg menyerahkan saya kepada mereka, bahkan berkas saya juga sampai ke Mabes Polri di Jakarta. Saya bisa tunjukkan pemberitaan di Majalah Kristen, Tabloid Katholik, Koran Kriminal yg saya kliping yg menulis berita ngawur ttg saya!. Apakah saya takut? Tidak sama sekali, sebab saya yakin kebenaran yg bela saya! Dan terbukti sekarang semakin banyak org sadar akan kesalahannya dgn menyebut2 nama sesembahan asing.

Bapak jangan mengatakan org Islam kurang ajar dan tidak adil, dgn dasar apa bapak ngotot harus menggunakan allah? Coba renungkan, dlm bhs inggris aja tdk ada kt allah! Apakah kalau begitu kitab2 yg berbahasa Inggris SALAH krn tdk ada kata allahnya sebab bapak menyalahkan org Malaysia yg melarang pemakaian kt allah?

Saya tdk ngawur menyimpulkan kalau kt allah juga merupakan sumber konflik, jelas2 dgn adanya pelarangan Kristen menggunakan kt allah itu sdh merupakan bukti khan? Kenapa bapak masih belum juga mampu menangkap kasus ini!. Ini khan realitasnya demikian!

Tanggapan Budi Asali:

Saya ketemu byk orang Islam yg tak keberatan dg hal itu. Kalau ada beberapa yg keberatan, mrk tidak mewakili semua. Apakah krn ada beberapa yg lakukan itu, lalu kita generalisasikan bahwa semua begitu?

Bahwa kepercayaan anda itu dianut oleh makin banyak orang, jgn terlalu cepat dianggap sbg bukti bahwa itu memang benar. Banyak agama lain dan sekte sesat yg juga berkembang. Apa itu membuktikan mrk benart? Menurut saya orang yg ikut anda bukannya sadar, tetapi itu orang bodoh yg anda sesatkan!

Anda bicara ttg saya menuduh anda menabrakkan saya dg orang Islam, tetapi tahu2 memberi contoh orang2 yg tabrakkan anda dg Islam. Perhatikan bagian yg saya garis bawahi dr tulisan anda di atas. Otak anda kortslet?

Ini membuktikan apa ? Memang ada perbedaan pendapat selain antar agama juga internal agama.

Lha antiknya lagi masing2 pihak dari kelompok Kristen juga memakai bemper kelompok Islam yang searah pemikirannya . Di Indonesia jelas terjadi seperti itu. Di Malaysia pun sama saja. Hi Hi Hi. Tentu ada kelompok Islam di Malaysia yang sepakat bahkan mendukung keputusan pengadilan, dan ada juga yang menolak. Tentu juga ada kelompok Kristen yang menolak perintah pengadilan ada juga yang setuju. Masalah kekerasan , tentu urusannya lain lagi. Itu urusannya polisi.

SALAM Mister Cosmic

@ All,

LAGI GEREJA DIBAKAR. SUDAH EMPAT DALAM 2 HARI, ESOK GIMANA?

PETALING JAYA, Jan 9 — Satu lagi gereja menjadi sasaran serangan — yang keempat di Lembah Klang sejak tengah malam kelmarin tetapi premis terbaru ini hanya mengalami kerosakan kecil.

Gereja terbaru yang tersenarai dalam serangan pihak bertanggungjawab ialah Good Shepherd Lutheran Church di sini.

Pengurusan gereja berkata bangunan gereja ini yang terletak di Petaling Jaya Old Town dipercayai dibaling dengan bom api antara malam tadi dan pagi ini.

“Bom api ini terlepas sasaran dan mengakibatkan kerosakan kecil,” kata Rev Dr Hermen Shastri iaitu setiausaha agung Majlis Gereja Malaysia.

Beliau memberitahu The Malaysian Insider bahawa biskop Lutheran Church memaklumkan beliau tentang kejadian itu.

Shastri berkata satu aduan polis telah dibuat dan pihak berkuasa sudah memulakan siasatan.

Sejak semalam polis di seluruh negara telah mempertingkatkan keselamatan ke atas gereja dan masjid.

Dalam kejadian semalam selain Gereja Assumption dan Gereja Life Chapel di Petaling Jaya dan Gereja Metro Tabernacle di Desa Melawati, Kuala Lumpur menjadi sasaran serangan koktel molotov.

Bagaimanapun, lontaran koktel molotov ke atas Gereja Metro Tabernacle menyebakan letupan disusuli kebakaran.

Semalam, Ketua Polis Negara, Tan Sri Musa Hassan mengesahkan hanya menerima tiga laporan polis berhubung kejadian cubaan menyerang gereja.

Serangan itu berlaku sebelum protes diadakan di beberapa bahagian di seluruh negara selepas solat Jumaat berhubung keputusan mahkamah membenarkan akhbar mingguan Herald menggunakan perkataan “Allah”.

@pak Cosmic

Yah.. itulah ..

Kalau hati sudah dirasuki roh muhammad… maka gereja pun di sikat.

Memang muslim2 ini kalau saya pikir terbelakang sekali sih………. masak rumah ibadah di rusak…

Kasihan sekali muslim

Saya yakin… nantinya…. gereja2 itu yang akan memberikan bantuan kepada mereka ketika mereka membutuhkannya… lihat saja nanti…

@ Lovepassword,

Susah banget mau ngomong sama kamu, ehhhhh ngga nyambung.

Hal2 sepele dibawa2.

Cthnya, mempertanyakan maksudnya Gereja Rasmi, hahaha…Rasmi atau tidak, itu bukan inti tulisan saya., ngerti, baca intinya, bisa?

Inti tulisan saya ialah penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan agama bukan dialog dan pendidikan.

Ini beda sekali dengan Islam, cthnya sudah saya berikan, empat gereja Kristen dibakar! Nah itu, koq bawa2 perbedaan nama YHWH disini?

Hmmmmf….

Nggak usah ngambek. Hi Hi hi…

Saya menolak kekerasan tanpa aturan. Itu jelas. 🙂

Tapi inti yang saya omongkan tuh juga bukan itu. Kamu sadari apa nggak, masing2 kelompok telah menarik eksternal agama lain untuk turut campur dalam urusan agama mereka sendiri cuma karena mereka butuh semacam bemper. Butuh semacam kolaborasi.

Ini juga jelas telah terjadi dalam kelompok Islam dan dalam kasus kau ini terjadi jelas dalam kelompok Kristen. Di saat ada yang dilempar batu sangat mungkin, ada yang dalam hati malah tepuk tangan.

Pada sisi lain Islam di Malaysia pun juga tidak mungkin seluruhnya sependapat dengan substansi permasalahan yang dibahas ( kata Allah), apalagi sisi kekerasannya. Kamu sebaiknya melihat dua hal ini secara seimbang..

SALAM

@ Lovepassword,

Dalam hal ini saya setuju.

Salam.

@ Lovepassword,

Sila baca respon Pak Jell, itu baru dikatakan respon yg baik, ke inti.

Saya tidak heran kenapa dalam dialog kamu dengan Pak Jell dan Imankristen, yg selalu membuat mereka capek ialah respon kamu yg ngga nyambung itu.

Btw, saya hargai tulisan kamu dan itu tetap saya baca.

Salam.

Mereka capek pasti karena terlalu rajin dan aku terlalu males. hi hi hi

@ All,

TERKINI
By Clara Chooi

KUALA LUMPUR, Jan 10 — Gereja kelima menjadi sasaran serangan malam tadi, kali ini melibatkan All-Saints’ Church, gereja yang bersejarah di Taiping, Perak.

Turut menjadi sasaran kali ini ialah Sekolah Menengah Kebangsaan Convent Taiping, yang beroperasi sejak 1899 tetapi kemudian berpindah ke lokasi baru di Convent Lane pada 1938.

Ia merupakan serangan pertama di luar Lembah Klang yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab sejak Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur membenarkan akhbar mingguan Katolik, Herald menggunakan perkataan “Allah”.

Polis mengesahkan kedua-dua kejadian itu.

Kedua-dua premis itu dibaling dengan koktel molotov tetapi bom petrol itu tidak meletup.

Gereja Anglikan itu yang terletak di Jalan Taming Sari dibina pada tahun 1886.

Dalam pada itu, pengurusan gereja berkata bom petrol itu yang ditemui di sekolah berkenaan kemungkinan disasarkan terhadap St Louis Church yang terletak bersebelahan.

Ketua Polis Perak Datuk Pahlawan Zulkifli Abdullah berkata kedua-dua kes berkenaan merupakan tindakan pihak yang mengambil kesempatan daripada kejadian-kejadian yang berlaku di Lembah Klang.

“Kami syaki insiden-insiden ini tiada kaitan dengan serangan ke atas gereja berhubung isu Allah. Ini kemungkinan perbuatan nakal pihak-pihak yang mahu mengambil kesempatan,” katanya.

Bagaimanapun kata beliau pihaknya tidak akan memandang mudah, sebaliknya akan menyiasat kedua-dua kes sebagai perbuatan khianat.

“Mereka yang melakukannya akan dikenakan tindakan,” katanya.

Laporan polis dibuat selepas pihak gereja menemui serpihan dua botol di pekarangan gereja itu.

Zulkifli berkata kesan tanda hitam juga ditemui pada premis itu, sekali gus menjurus pihaknya untuk percaya bahawa kemungkinan ia adalah kes percubaan membakar.

Dalam satu lagi kes, pengawal SMK Convent Taiping menemui kesan yang sama iaitu serpihan botol di kawasan sekolah.

Polis mengesyaki botol-botol itu dibaling kira-kira 3.30 pagi tadi.

“Dalam kedua-dua kejadian ini bagaimanapun tiada kemusnahan dilaporkan.

“Pegawai forensik kami sedang menyiasat untuk melihat sama ada kedua-dua kes ini adalah percubaan untuk membakar bangunan,” katanya.

Semalam polis menerima satu lagi laporan mengenai cubaan membakar sebuah gereja, Good Shepherd Lutheran Church di Jalan Othman, Petaling Jaya, menjadikannya empat kes setakat petang semalam.

Bagaimanapun, polis percaya insiden tersebut berlaku serentak dengan tiga insiden kelmarin masing-masing d Petaling Jaya, Desa Melawati dan Damansara dan hanya dilaporkan pada pukul 2 petang semalam.

Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein juga megesahkan laporan terbaru itu.

Ketua Polis Negara Tan Sri Musa Hassan berkata pihak polis sudah menemui sedikit petunjuk mengenai suspek yang dipercayai membakar Gereja Metro Tabernacle, namun belum dapat mengenalpasti bangsa atau kewarganegaraannya.

“Saksi yang juga pengawal keselamatan sedang membantu kita bagi mengenalpasti individu tersebut. Kita percaya kesemua insiden ini dilakukan oleh kumpulan berlainan berdasarkan modus operandi yang berbeza,” katanya.

Tiga premis lain yang diserang kelmarin ialah Gereja Assumption dan Gereja Life Chapel di Petaling Jaya dan Gereja Metro Tabernacle di Desa Melawati, Kuala Lumpur.

Bagaimanapun, lontaran koktel molotov ke atas Gereja Metro Tabernacle menyebakan letupan disusuli kebakaran.

HAH??? Sudah gereja ke-5???

Parah bener sih.
Kayak bangsa bar-bar saja.
Kayaknya Malaysia emang gudangnya teroris.

@ All,

TERKINI

RAWANG, Jan 10 – Tujuh buah gereja termasuk yang terbaru di Miri, Sarawak, menjadi sasaran cubaan membakar setakat ini, bagaimanapun keadaan adalah terkawal, kata Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein hari ini.

Beliau berkata selain gereja di Miri, kes terbaru turut membabitkan gereja All Saints dan pos pengawal Sekolah Menengah Convent di Taiping, Perak.

“Keadaan adalah terkawal dan orang ramai tidak perlu khuatir dan diingatkan supaya tidak terpengaruh dengan laporan-laporan di internet serta melalui khidmat pesanan ringkas (SMS),” katanya.

Beliau berkata demikian kepada pemberita selepas merasmikan program motivasi pendidikan di bawah program Juara Rakyat di tapak ekspo Bukit Sentosa, Bukit Beruntung dekat sini, hari ini.

Ditanya sama ada rentetan kejadian itu ada kaitan dengan pihak ketiga, beliau berkata memang ada pihak tertentu yang cuba melakukannya, tetapi “sama ada ia berkisar kepada masyarakat setempat, itu akan saya maklumkan kemudian.”

Beliau juga mengingatkan orang ramai supaya tidak menerima secara total laporan media asing dan internet mengenai insiden membakar gereja kerana berita yang dilaporkan tidak menggambarkan keadaan sebenar.

Hishammuddin berkata terdapat segelintir media asing yang memberi gambaran kurang tepat, malah menggembar-gemburkan kejadian itu seolah-olah keadaan di negara ini tidak terkawal.

Sehubungan itu, Kementerian Dalam Negeri (KDN) akan mengadakan taklimat kepada para perwakilan kedutaan asing di negara ini bagi menerangkan kedudukan sebenar isu tersebut.

“Kita kena beri penjelasan kepada masyarakat luar negara kerana ada warga kita di luar sana yang mahu tahu perkembangan sebenar kerana isu ini sering digembar-gemburkan pihak-pihak tertentu, termasuklah apa yang diambil daripada Internet.

“Saya bimbang gambaran yang diberikan itu tidak tepat. Jadi KDN telah memanggil wakil daripada kedutaan dan saya sendiri akan berjumpa dengan duta-duta untuk menerangkan apa yang sebenarnya berlaku.

“Memandangkan mereka perlu memberi gambaran sebenar kejadian itu kepada kerajaan masing-masing, mereka perlu mendapat maklumat yang sahih daripada kerajaan,” katanya.

Di Pulau Pinang, kereta seorang paderi yang diletakkan berhampiran gereja di Bukit Tengah disimbah cat merah pagi ini.

Ketua Polis Pulau Pinang Datuk Ayub Yaakob berkata kejadian kira-kira pukul 10.30 pagi itu disedari paderi berusia 40 tahun itu selepas selesai upacara sembahyang bagi penganut agama Kristian di sebuah gereja di tingkat dua kawasan rumah kedai di situ.

Ayub berkata dalam laporan polis, paderi itu tidak menolak kemungkinan ia berkaitan dengan ugutan seorang lelaki yang tidak berpuas hati dengan satu kes perkahwinan yang dikendalikannya, minggu lepas.

Katanya siasatan sedang dijalankan termasuk melihat sama ada dua kejadian itu mempunyai kaitan antara satu sama lain.

Sementara itu, Ayub berkata polis akan meningkatkan kawalan di semua gereja dan rumah ibadat dan pemantauan berterusan akan dilakukan bagi memastikan tiada sebarang kejadian yang tidak diingini berlaku.

@ All,

LAGI GEREJA DISERANG, KALI INI DI PROPINSI MALAKA.

MELAKA, Jan 10 – Polis sedang menyiasat perbuatan melempar cat hitam ke dinding sebuah gereja di Durian Daun, kata Ketua Polis Daerah Melaka Tengah, ACP Sallehhudin Abd Rahman.

Kejadian itu disedari pihak gereja itu kira-kira pukul 9 pagi dan laporan polis dibuat di Ibu Pejabat Polis Melaka Tengah di sini, pada pukul 12.30 tengah hari tadi.

“Kita melihat kes ini secara serius memandangkan ini adalah isu sensitif, polis tidak akan berkompromi dengan mana-mana pihak yang cuba menggugat keharmonian di negara ini,” kata beliau kepada pemberita di sini, hari ini.

Dipetik Bernama, Sallehhudin berkata polis sedang menjalankan siasatan mengikut Seksyen 295 Kanun Keseksaan yang membawa hukuman penjara dua tahun atau denda atau kedua-duanya sekali, jika sabit kesalahan.

Sementara itu, Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Mohd Ali Rustam menasihati orang ramai supaya bertenang dengan tidak melakukan perbuatan yang boleh menimbulkan ketegangan serta melanggar undang-undang negara.

Sambil meminta polis mengambil tindakan sewajarnya terhadap mereka yang cuba menggugat keharmonian kaum yang dinikmati selama ini, beliau mahu semua pemilik rumah ibadat menjaga rumah ibadat masing-masing dan dalam masa sama polis membuat pemantauan.

Pagi tadi, Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein berkata tujuh buah gereja termasuk yang terbaru di Miri, Sarawak, menjadi sasaran cubaan membakar setakat ini.

Beliau berkata selain gereja di Miri, kes terbaru turut membabitkan gereja All Saints dan pos pengawal Sekolah Menengah Convent di Taiping, Perak.

@Pak Cosmic

Tampaknya,…. roh muhammad sudah mulai kepanasan…

Tapi tenang…………. biarkan saja mereka berbuat itu……….

Nanti….. gereja2 itulah yang menjadi ujung tombak menyebarkan injil….. dan akan banyak orang di di bebaskan dari belenggu roh jahat dan pembodohan muhammad.

@ All,

GAWAT, GEREJA KE-8 DISERANG!

Oleh Adib Zalkapli

KUALA LUMPUR, Jan 11 — Gereja Sidang Injil Borneo (SIB) di Seremban, Negeri sembilan menjadi mangsa serangan bom petrol awal pagi ini, menjadi kes yang kelapan setakat ini.

Serangan itu tidak menyebabkan kesan terhadap bahagian dalaman gereja berkenaan dan hanya meninggalkan kesan di bahagian luar.

Ahli Parlimen Rasah Loke Siew Fook yang mengunjungi gereja itu pagi ini mengesahkan kejadian tersebut.

“Ruang beribadat tidak terjejas, serangan hanya meninggalkan kes di bahagian luar gereja,” kata Loke kepada The Malaysian Insider.

Ia gereja pertama diserang pihak bertanggungjawab di negeri itu.

WAAADUUUHH!!!>..

ITu roh……….

Lagi kepanasan yah..

kok bisa sampai 8 sih pac Cosmic ?

Ngomong2 Ada korban ngga…?

Saya turut prihatin nih..

Penganiayaan kristiani memang dari jaman Yesus sudah ada….

Jangan takut, nanti akan di bangun 1000 gereja baru di sana.

Jadi saya doakan semoga umat di sana bertambah kuat imannya. Amin.

@ Pak Jell,

Belum ada korbannya Pak, semoga tidak.

Thanks atas doa dan harapannya.

Tuhan Yesus memberkati anda.

Btw, koq Putri marah2 gituh, ehemmmm, perempuan donk…jadi beda dengan kita…jangan terlalu keras Pak.

@ Pak Jell,

Sila ke

http://malaysia-today.net/

http://www.themalaysianinsider.com/

Disana ada berita terkini mengenai kasus pembakaran gereja.

Sekedar melengkapi sudut pandang para pihak yang berbeda :

1. Dua anggota legislatif dari Partai PAS, Dr Dzulkefly Ahmad (Kuala Selangor) dan Khalid Samad (Shah Alam), tak mempermasalahkan penggunaan kata ”Allah” oleh agama non-Muslim. Menurut keduanya, kata ”Allah” dalam Alquran juga digunakan agama lain.

2. Seorang mantan imam besar Masjid Nasional, Taib Azamudden Mat Taib, menegaskan bahwa kata ”Allah” tak bisa digunakan non-Muslim.

3. http://www.ob.or.id/modules.php?name=News&file=article&sid=164

4. http://www.gbi-bethel.org/index.php?option=com_content&task=view&id=129&Itemid=9

5.http://be-e.info/wancil/page1/files/kontroversi.html

Kalau tidak salah di AQ disebutkan tidak boleh menyerang tempat ibadat. Benar ngga sih?

Kristen di Malay ngga pernah mengalami penganiayaan spt di Indonesia (juga di negara lain).

Pembakaran gereja apalagi pengharaman perkataan Allah ngga pernah berlaku spt hari ini.

Tiba2 org Kristen menjadi takut sehingga ada upaya dari para peminpin politik Kristen dari partai pemerintah (hampir 12 dari 40 org Menteri dan Timbalan Menteri beragama Kristen sungguh kristen cuman 9% dari penduduk Malay) untuk mendukung pemerintah mengharamkan perkataan Allah ke org Kristen. Mrk sekarang berselingkuh dengan partai pemerintah utk menganiaya org Kristen.

Sedih sekali.

Adakah hikmat disebalik semua peristiwa itu?

@ CosmicBoy Says:

Adakah hikmat disebalik semua peristiwa itu?

.
.

Tidak ada satupun yg mengherankan kita ttg hal itu my brother ..
Penindasan dn hal2 penganiayaan thd keKristenan itu adalah hal-hal biasa disepanjang sejarah keKristenan. Bukan kaum Muslimin, dan para penentang Kristiani yg dipersalahkan ttg hal itu terjadi tetapi akan nyata gerakan si Anti Kristus yg menunggangin manusia sebagai topeng untuk menyerang semua tubuh Kristus.
Di sinilah kita sbg Laskar Kristen dituntut untuk berdoa dan berpuasa agar lebih lagi dalam memberitakan INJIL dan didalam menghadapin roh-roh jahat di udara dan para pemerintah jahat itu semua.

Salam kasih

Setelah aku amat-amati kisah ini memang sungguh antik bin ajaib :

Pelarangan kata “Allah” dipakai oleh umat non muslim justru yang mengadakan adalah pemerintah Malaysia dalam hal ini tentu terkait dengan UMNO cs yang notabene partai yang lebih sekuler , serta partai yang saat ini berkuasa

Sementara PAS yang notabene adalah Partai Islam di Malaysia justru tidak keberatan . http://hidayatullah.com/berita/internasional/10322-partai-islam-malaysia-setuju-umat-kristen-gunakan-kata-allah.html

Kalo ini mau dikaitkan dengan friksi Islam Kristen juga masih sangat rumit posisinya.

Seperti analisaku ditambah data dari Saudara Cosmic Boy : 12 dari 40 menteri yang notabene Kristen justru mendukung pengharaman kata Allah dipakai non muslim.

Lha kalo kita baca berita-berita terakhir : 130 NGO Islam di Malaysia serta RELA saat ini justru bergerak mengamankan gereja.

Posisinya jadi aduhai rumit : Sebagian muslim dan umat Kristen setuju pengharaman kata Allah dipakai non muslim .

Pada sisi lain sebagian muslin dan umat Kristen disana juga menentang pengharaman itu.

Lha sebagian dari perdebatannya selain debat ayat dalam agama masing2 baik intern Islam maupun Kristen – juga ada yang sangat lokal , karena dikaitkan dengan UU yang berlaku di negeri itu. http://membelaislam.wordpress.com/2010/01/02/penghakiman-kes-kalimah-allah-memberi-kesan-terhadap-agama-persekutuan/

Lha yang paling menarik saya rasa justru itu : Mengapa pemerintahan dari UMNO yang notabene partai yang lebih sekuler malah mengambil kebijakan begitu, dan anehnya lagi yang menentang malahan PAS yang notabene partai Islam. Saya justru curiga ada upaya politisasi agama.

Apa yang sebenarnya terjadi negara antik itu ?

Mau setuju atau tidak…

IRRELEVANT….

Yang pokok itu ini nih : “GEREJA DI SERANG”

Udah.. titik.

Kalau ada yang keberatan menggunakan kata itu,.. ya ngga usah sampai ngeBOM…

Gara-gara nama dipakai terus gereja di bom.. wah..

udah lah..

ISLAM = VIOLENT = TEROR

Dimana-mana…!

Bah ilernya si evan lagi disebut-sebut. 🙂 ..Kamu ngefans banget sama ilernya si evan itu.

Nggak usah ngebom ya jelas emang nggak boleh ngebom dong. Negeri tanpa aturan itu kalo setiap orang boleh main bom seenak udelnya. Tidak ada negara waras manapun yang mengijinkan warganya ngebom seenak udelnya tanpa perduli peraturan.
==============================================
ISLAM = VIOLENT = TEROR

Dimana-mana…! ==> Nggak usah ngambek. Sudah jelas bahkan di Malaysia , gereja juga ikut dijaga oleh ratusan kelompok Islam. 🙂

Aku tahu kamu mau bilang apa ?

Kalo nggak ada yang nyerang kan nggak perlu ada yang njaga ? Ya yang nyerang sama yang jaga kan beda manusianya. Hi Hi hi …

Biarpun agamanya sama Islamnya ya tentu saja tidak bisa kamu menyalahkan yang menjaga karena mereka kan justru berada dalam posisi yang berseberangan dengan yang menyerang.
Kalem cah…Nggak usah esmosi. Berpikirlah yang kalem dan tenang.

SALAM Cah
GBU

Nggak usah ngebom ya jelas emang nggak boleh ngebom dong. Negeri tanpa aturan itu kalo setiap orang boleh main bom seenak udelnya. Tidak ada negara waras manapun yang mengijinkan warganya ngebom seenak udelnya tanpa perduli peraturan.

==> wuihh..? Siapa juga yang ngomong masalah ‘negara melarang..’

——

Nggak usah ngambek. Sudah jelas bahkan di Malaysia , gereja juga ikut dijaga oleh ratusan kelompok Islam.

==> Begini mikirnya, brot….

Kalau yang nyerang gereja itu dari hindu atau budha, terus, islam bantuin menjaga…–> itu baru relevant

Nah…

Kalau yang nyerang dari islam, terus sebagian muslim menjaga,.. itu namanya IRRELEVANT…

ngerti..?

Dalem itu..

Biarpun agamanya sama Islamnya ya tentu saja tidak bisa kamu menyalahkan yang menjaga karena mereka kan justru berada dalam posisi yang berseberangan dengan yang menyerang.

==> Yang menjaga itu IRRELEVANT

Saya ngga mempermasalahkan yang jaga.

mau yang jaga beragama islam kek
atau kristen kek
.. budha kek
mau hindu kek

terserah..

yang saya permasalahkan itu yang nyerang, yang nge-BOM, yang teror, yang violent..

Siapa itu…?

Muslim….

Dengan ngebom, muslim membuktikan kepada dunia kalau islam violent.
(karena islam memiliki ajaran violent)

nah gimana dengan muslim yang bantu menjaga gereja..?
apakah dengan membantu menjaga gereja, itu membuktikan islam tidak violent…?

jawabannya TIDAK

Alasannya?

Karena islam memiliki ajaran teror…

ngerti..?

Karena islam memiliki ajaran violent,.. maka satu tindakan teror akan langsung membuktikan bahwa islam agama kekerasan.

satu tindakan saja..

nah, kenyataannya sudah lebih dari satu, kan…?

sebaliknya,

Untuk membuktikan islam tidak violent, dibutuhkan zero tindakan teror

Kenapa begitu..?

Karena di islam ada ajaran teror…

.
.

long story make it short *bahasa gaulnya*…islam itu sudah salah dari dasarnya..

Coba kalau ayat violent di islam dihapus..

Astaga komentarku masuk moderasi lagi.. 🙂

Makanya jangan taruh URL lebih dari satu…(biar ngga di moderasi)

Memangnya settingnya nggak bisa diubah ya ? 🙂

@ All,

TERKINI, UDAH 9 GEREJA DIBAKAR & DIRUSAKAN.

Oleh Debra Chong dan Syed Jaymal Zahiid

PETALING JAYA, Jan 14 — Firma guaman yang mewakili akhbar mingguan Katolik, Herald dalam kes mahkamah penggunaan kalimah “Allah” telah dipecah masuk manakala sebuah lagi gereja disimbah dengan cat merah, kedua-duanya berlaku awal pagi ini.

Gereja kesembilan yang menjadi sasaran serangan di seluruh negara sejak Jumaat lalu ialah gereja Katolik St Elizabeth di Kota Kecil, Johor.

Serangan ke atas gereja itu disahkan oleh Ketua Polis Daerah Kota Tinggi Osman Mohamed Sebot.

“Kerosakan ada kecil. Cat disimbah di bahagian luar gereja dan ditemui di kawasan pintu masuk,” kata Osman kepada The Malaysian Insider.

Sehubungan itu kata beliau, tahap keselamatan dan rondaan akan dipertingkatkan bagi mengelakkan kejadian yang sama berulang.

Osman juga menggesa orang ramai yang mempunyai maklumat agar membantu polis untuk menjalankan siasatan mereka.

Petang kelmarin pintu masuk Kuil Sikh Gurdwara di Jalan Haji Salleh, Sentul, Kuala Lumpur pecah akibat dilempar dengan batu. Dipercayai, 15 biji batu dilemparkan ke kawasan kuil itu

Dalam pada itu, firma guaman Fernandez dan Selvarajah yang terletak di Jalan Yong Shook Lin di sini, lokasinya bertentangan dengan Pusat Sivik PJ dan berhampiran dengan Ibu Pejabat Polis Petaling Jaya, dipercayai dipecah masuk awal pagi ini.

Derek Fernandez, salah seorang daripada tiga rakan kongsi berkata pihaknya menyedari premis itu dipecah masuk ketika tiba di pejabatnya kira-kira 8.15 pagi tadi.

Beliau kemudian membuat laporan polis.

Firma itu menggunakan aras kedua dan ketiga bangunan kedai bertingkat.

Hanya pejabat utama di aras kedua dipecah masuk. Bahagian bawah merupakan kedia telefon bimbit dan pusat tuisyen.

Bagaimanapun pihak yang pecah masuk gagal untuk memecahkan mangga pintu masuk di tingkat tiga.

“Kelihatan beberapa dokumen telah hilang,” kata Fernandez.

Bagaimanapun beliau tidak pasti dokumen yang hilang.

Fernandez mengesyaki ia kemungkinan berkaitan dengan kes mahkamah penggunaan perkataan “Allah” yang diputuskan oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur 31 Dis lalu.

“Kedai telefon bimbit di bahagian bawah tidak diusik. Ini kerja profesional,” katanya.

CCTV yang terletak di aras satu, yang dipasang beberapa tahun lalu untuk memantau pergerakan di bahagian tangga telah disembur dengan cat hitam.

Sebuah komputer bimbit milik seorang rakan kongsi wanita juga hilang.

“Saya merasakan mereka percaya komputer bimbit ini mempunyai maklumat-maklumat yang berkaitan dengan kes gereja,” kata peguam wanita itu yang enggan memberikan namanya.

Seorang lagi rakan kongsi firma itu, S. Selvarajah memberitahu pemberita bahawa peti besi juga dipecah dan beberapa dokumen juga telah dibawah keluar.

Beliau menambah tiada wang tunai dalam peti besi itu.

Ini bukan kali pertama firma guaman berusia 13 tahun ini dipecah masuk.

Kali pertama ia dipecah masuk adalah kira-kira lapan tahun lalu di mana mangga dan jerijinya ditambah untuk mempertingkatkan tahap keselamatan.

Kejadian pagi ini disedari oleh staf penyambut tetamu kira-kira 7.55 pagi.

Timbalan Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Selangor ACP Khaw Kok Chin berkata pihaknya akan mendapatkan keterangan daripada enam orang yang memegang kunci pintu masuk utama firma itu.

“Kami akan menyiasat dari semua sudut,” kata Khaw di tempat kejadian.

@ All,

<GEREJA YANG KE-10!!!

Oleh Syed Jaymal Zahiid

KUALA LUMPUR, Jan 16 — Gereja Global Prayer di Rasah, dekat Seremban, diserang lewat petang tadi dengan tingkapnya didapati pecah, menjadikan kes yang ke-10 setakat ini — dipercayai berkait rapat dengan isu kontroversi penggunaan kalimah “Allah”.

Polis Negeri Sembilan sedang menyiasat insiden tersebut.

Ia merupakan kejadian terakhir gereja di pelbagai lokasi di seluruh negara diserang dengan bom petrol dan perbuatan vandalisme sejak awal pagi Jumaat lalu.

Ketua Polis Seremban ACP Saiful Azly Kamaruddin memberitahu The Malaysian Insider bahawa satu objek telah dilemparkan dengan kuat ke arah tingkap gereja tersebut.

Pekerja-pekerja gereja menyedari kemusnahan kira-kira 7.30 malam tadi.

“Kami sedang menyiasat dan akan mempertingkatkan keselamatan di kawasan sekitar gereja,” katanya.

Selain sembilan gereka menjadi sasaran serangan dan kerja vandalisme termasuk satu di Miri setakat ini, kuil Sikh di ibu negara dilembarkan dengan 15 ketul batu tiga hari lalu

@ Lp,

Please ya…jangan oon nya sampai ke sini.

Emangnya YHWH padanan utk Yahweh?

Emangnya elohim padanan utk Tuhan?

Lagian, Tuhan kan istilah agama Hindu, jadi dimana konsistennya, Allah (daripagan Arab) ditolak, Hindu diterima, udahlah, jangan bawa kelompok yg insignifikan…mungkin mereka bisa membodohi satu dua orang (termasuk), tapi mrk tidak bisa membodohi semua org.

Anyway, thanks for the links, bisa menambahkan wawasan.

@cosmicBoy : Lha geblekmu kok yo rak ilang-ilang. Kalo bodo kadang-kadang ya masih bolehlah itu masih manusiawi tapi jangan sampai berdampak sistemik gitu lho. 🙂

Lha memangnya kapan aku pernah bilang sama kamu kalo aku setuju dengan mereka .???

.. Kalo aku ngasih link itu biar kamu tahu posisinya secara utuh gimana. Bukan kamu artikan seenak udelmu kalo aku setuju.

Lha link dari Islam , Kristen baik yang pro maupun kontra pemakaian kata Allah ini kan tak tulis semua. Argumentasi masing-masing bagaimana supaya kalian yang bisanya cuma sekedar gembar-gembor nyalahin Islam – lebih paham dimensinya secara lebih menyeluruh.

Lha kalo kamu nggak setuju ya dibantah dong. Sisi apa yang perlu kamu bantah kan bisa kamu elaborasi dari argumentasi-argumentasi yang bisa kamu baca.

Bukan malah ngedumelnya ke aku. Cah TK Cah TK…-

Kamu juga salah besar jika ngomong signifikan atau tidak signifikan. Meremehkan itu tidak pernah baik, sayangku cintaku…

Salam Cah
GBU

Leave a reply to lovepassword Cancel reply

Yang nggak Seneng Poligami :

  • 318,493 orang