Apakah saya berpandangan sempit
Posted July 9, 2009
on:Banyak sekali pernyataan yang sering keluar dari teman-teman saya yang mengatakan bahwa saya memiliki pemandangan sempit tentang agama. Karena saya menganggap hanya kristenlah agama paling benar di muka bumi ini. Mereka mengatakan bahwa tukang kecap itu selalu mengatakan bahwa kecapnyalah yang paling benar. Begitu kata mereka. Bahkan beberapa dari mereka mengatakan saya adalah seorang bigot (fanatik – kira kira begitu).
Jika teman muslim tidak percaya bahwa islam adalah benar, maka saya percaya teman muslim pastilah tidak akan memeluk islam. Sama dengan umat budha. Jika umat budha tidak percaya ajaran budha adalah benar, maka pastilah mereka ngga akan menjadi pemeluk agama budha. Jika si A tidak percaya agama X adalah benar, maka orang tersebut tidak akan memeluk agama X itu.
Itulah yang kita sebut percaya. Kita percaya bahwa agama X itu benar.
Tapi yang perlu diketengahkan di sini adalah, jika ada dua kepercayaan saling berlawanan satu sama lainnya, maka salah satunya pastilah benar. Tidak mungkin keduanya benar. Salah satu pasti benar, dan yang lain adalah salah.
Teman Ateis percaya bahwa tidak ada yang namanya TuH@n itu. Tetapi sebaliknya, golongan Teis (pemeluk agama) percaya bahwa Tuh@n itu ada. Salah satu dari keduanya ini pastilah benar dan yang lain adalah salah.
Penganut politeis percaya bahwa TuH@n itu banyak, sedangkan penganut monoteis percaya sebaliknya bahwa Tuh@n itu adalah satu. Nah. Yang benar yang mana ? Salah satu dari kedua kepercayaan itu pastilah Benar dan yang lain adalah salah.
Beberapa agama yaitu yahudi, kristen dan islam, percaya bahwa yang menciptakan alam semesta ini adalah TuH@n. Sedangkan beberapa agama lain, seperti Budha dan hindu mengatakan tidak. Salah satunya pastilah benar, dan yang lain adalah salah.
Yahudi dan muslim percaya bahwa Yesus adalah manusia biasa. Sedangkan Kristiani percaya bahwa Yesus adalah bukan manusia biasa melainkan Tuh@n yang menjelma menjadi manusia. salah satu pasti benar.
Mengatakan bahwa orang lain adalah salah mengenai sesuatu hal adalah bukan pandangan sempit. Tapi mengatakan bahwa orang lain adalah salah mengenai segala hal lah yang disebut dengan memiliki pemandangan sempit.
Kita berpandangan sempit jika kita mengatakan orang lain yang berbeda pandangan dengan kita adalah orang goblok. Jika kita percaya bahwa suatu ide dasar dalam suatu agama (misal, ide:Tuh@nlah yang menciptakan alam semesta) adalah benar, dan kemudian mengatakan bahwa ide yang lain dari itu adalah salah, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa kita memiliki pemandangan sempit.
Itu hanyalah masalah Logika. Bukan berpikiran sempti. Kita sedang berpikir menggunakan logika kita. Itu intinya.
Agama-agama di dunia ini berlawanan satu sama lain mengenai ide pokok. Ngga SEMUA, tetapi BEBERAPA.
Tidak ada manusia yang akan setuju jika ada dua ide pokok yang saling berlawanan dua-duanya benar.
Misalkan. Ada due ide yang saling berlawanan. Yang pertama berkata bahwa bumi itu BULAT, yang kedua berkata bahwa bumi itu TIDAK BULAT. Kita tidak bisa mengatakan bahwa dua-duanya benar.
Atau misalkan. Ada dua ide yang saling berlawanan. Yang pertama mengatakan bawa otak tidak memerlukan oksigen untuk hidup, sedangkan, ide yang kedua berkata bahwa otak butuh oksigen untuk hidup. Dalam kasus ini kita tidak akan setuju jika keduanya benar. Salah satu pasti benar. Dan yang lainnya salah. Ngga mungkin dua-duanya benar. Ngga mungkin otak bisa tidak menggunakan oksigen dan sekaligus butuh oksigen untuk dapat hidup.
Prinsip yang seperti ini dinamakan dengan prinsip non-kontradiktif. Ini adalah sebuah hukum dasar dalam logika.
Kalau ngomongin suatu hal yang nyata, dua ide yang saling berlawanan tidak mungkin akan benar dua-duanya. Salah satunya pasti salah.
Perhatikan kata “hal yang nyata” di atas.
Jika kita berhadapan dengan hal yang tidak nyata, maka apa saja bisa terjadi. Begitu juga dua ide yang berlawanan pun bisa diterima jika hal itu tidak nyata.
Misalkan. Ambil contoh peri.
Kalau ada dua ide, ide yang pertama berkata peri itu tinggi, sedangkan ide kedua berkata peri itu adalah tidak tinggi. Maka dua-duanya adalah benar. Peri bisa tinggi, dan bisa juga tidak tinggi. Kenapa ? karena peri itu ada di dunia kayalan saja. Jadi sah-sah saja jika kita ingin mengatakan apa saja mengenai peri itu.
Kembali ke laptop. Jika ada yang mengatakan bahwa semua agama adalah benar, maka orang itu sama saja telah mengatakan bahwa agama itu hanyalah kayalan saja. Kenapa bisa begitu ?
Ya karena seperti penjelasan saya di atas tadi, di semua agama pastilah ada bagian yang berlawanan/bertabrakan (Yesus di islam adalah manusia, sedangkan di kristen adalah Tuh@n). Dan jika bagian yang saling bertentangan itu dua-duanya benar, maka ini sama saja berkata bahwa agama itu adalah khayalan.
Jadi kalau kita beragama, maka kita harus milih salah satu. Dan itu wajar dan tidak sempit pikirannya. Tidak mungkin kita memilih semua agama. Karena tidak mungkin semua agama itu benar. Pastilah ada satu yang benar. Selebihnya adalah salah.
58 Responses to "Apakah saya berpandangan sempit"
Tuh jelasnggak, dengerin kata ImanKristen : Harus ada kesadaran bahwa rasiomu sudah tercemar. Hi hi hi.
Halo Mas Iman pa kabar?
@maren
ada banyak sekali Allah mengajarkan bagaimana cinta kasih dalam kehidupan,
salah satunya:
”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S. Luqman :14)
@adi isa
Lukman 14 itu sepertinya Cinta-natural.
Cinta anak kepada Induknya, … sama.
Kusebut itu cikar-cinta karena.
Selain cinta-natural ada lagi cinta emosional.
Pembelajarannya kudu urut begitu kali
Sebelum belajar cinta-supernatural.
Lalu,
Bagaimana dgn pertanyaanku yg kedua!
–
Salam Sayang!
NB:
Kang Hanif koq mencelat
Bagaikan pemain silat
hehehe!
@maren
itu kan salah satunya…
semua agama pasti mengajarkan kebajikan,
cuman masalah ketuhanannya yang beda, dan itu yang paling inti buat saya.
orang yahudi menolak kenabian isa, trus orang kristen menolak kenabian muhammad,…bedanya orang jahudi menolak kenabian sekaligus ketuhanan isa, sedang muslim menerima dan meyakini kenabian isa, cuman menolak ketuhanannya.
karena logika sehat manusia, tuhan nggak perlu mati untuk hambanya yang pendosa. tapi iman buta, nggak peduli, biar kata uda penuh dosa
jesus tetap jadi tuhan meski jadi tumbal kutuk torat.
satu hal yang saya nggak bisa terima, adalah tuhan berubah jadi lelaki,..
uda gitu, kenapa hanya jadi tuhan ditanah jahudi?
tanggung mas, kenapa juga harus mati sebelum sempat main-main ke belahan dunia lainnya.
that’s its..itu aja..
soal pertanyaan anda yang kedua..yang mana ya?
@maren
cinta? kita beda?
cinta itu bukan bahasa, tapi cinta itu soal rasa…
kamu tidak tahu betapa besar cinta saya pada paman saya yang masih kristen itu.
“…Islam mengajarkan dua cinta: Cinta-karena dan Cinta-jikalau (logika).
Kristem mengajarkan tiga: Cinta-karena, Cinta-jikalau, Cinta-walaupun.
Islam selalu berhenti di logika kepala, Kristen turun ke hati tak yg logik…”
belajar dari pesantren mana sih..maren..hahahahah
cinta karena……harta……wkwkwkwwk
cinta-jikalau…… dikasih harta? wkwkwkwkw..
kamu tuh lucu, menggemaskan..hihihihih…
cinta walaupun…..?….
sekali lagi ini soal permainan bahasa,…
saya cinta keluarga saya ..walaupun mereka kebanyakan kristen..
that’s it…maren-maren… hehehehee…
tak akan habis air laut untuk diminum…
soal kedua itu?
Apakah Islam diturunkan utk dicintai?”
emang kristen datang atas ijin jesus?
jesus tidak pernah mengajar soal kekristenan..
islam itu apa sih menurut kamu?
agama? macam kristen?..
jauh banget maren…
kamu nggak mengenal islam…
bahkan saat kita sedang diskusi begini,
semua itu islam…
saya mengerti, karena kamu kurang mengenal islam,
bedanya dengan saya, saya begitu mengenal kristen
ya, agama berkedok cinta kasih, namun sesungguhnya
hati para pemeluknya, laksana serigala berbulu domba..
(jangan marah,…itu nyata, dan ini banyak saya alami sendiri..)
tapi saya cukup tabah, melihat muka-muka mereka yang benci sekali dengan kami, hanya karena kami berbeda dengan mereka…
jadi maren…
soal cinta itu..
justru kami sekeluarga, sangat tau, siapa pemilik dan siapa yang dicintai sepenuh hati…
salam manis.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu
Aku ingin mecintaimu dengan sederhana:
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Sapardi Djoko Damono, (1989)
hahahhahhah, ada ada aja, kentut dihisap? disedot kali, mas.
kunaon teuh dihumbus? biar aja.
Salam canda teman temin sararea.
Bah ternyata para pakar kentut sedang sarasehan, mendingan aku ngabur saja. hik hik hik…Bisa kena kentut nyasar rugi aku. Iso semaput ki…;)
kamu yang bilang kentut di hisap, berarti kamu pakarnya. ada ada aja.
@Jelas Nggak
Gimanaa Masih Indah gak Gayusmu
yap…gue si jelasnggak ternyata berpandangan sempit…
jesus…bukan tuhan…
kristen ternyata goblok amat sich
Tolong jangan begini deh..
Yang educated dikit lah..
Kalau jam 00.00 = 24.00…..jelasnggak atau jelasya?!?
Kalau 360derajat = 000derajat…..jelasnggak atau jelasya?!?
Terakhir…BUKAN-PRIA, BUKAN-WANITA = YA-PRIA, YA-WANITA…..jelanggak atau jelasya?!?…..bingung to?! Aku ya bingung kok…
Salam kenal(meskipun bingung)…dari mbah dBo…
Rahayu…Karaharjan semuanya…
Mari Merajut Mosaik NKRI
@all
Coba tebak, :
1. Siapakah Saulus Oh Yee?
2. Siapa yang sering menghina Paulus dalam blognya?
3. Siapa yang paling anti memakai karya tulisan orang lain akan tetapi copas dari buku yang dibeli?
4. Siapa yang langsung ‘merasa’ identitasnya ketahuan padahal saya tidak menyebut namanya?
Saya mengatakan begini, bukan karena saya membela kristen. Tapi saya tidak suka melihat orang mengaku muslim tapi munafik.
@jelasnggak
Kalau agama Kristen paling benar, coba kamu jelaskan artikel yang dimuat di
http://chodet22.wordpress.com
Kalau artikel di chodet tidak benar, maka jelaskanlah yang sebenarnya.
1 | hh
July 9, 2009 at 3:47 am
ty., bro.